SuaraBanten.id - Sebanyak 2.064 warga Kota Serang, Banten yang telah meninggal dunia tercatat dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024 mendatang. Ribuan warga yang telah meninggal dunia itu masuk dalam rekap sampai November 2023.
Terkait ribuan warga yang telah meninggal dunia namun tercatat di DPT, Komisioner KPU Kota Serang, Fahmi Musyafa mengungkapkan, jumlah warga yang masuk DPT namun diketahui telah meninggal dunia itu diperoleh KPU dari 3 sumber.
Ketiga sumber tersebut yakni, Disdukcapil Kota Serang, Kemendagri dan laporan dari penyelenggara tingkat kecamatan atau desa.
"Data dari Disdukcapil Kota Serang yang kami terima 1.488 pemilih meninggal dunia, kemudian dari Kemendagri itu sebanyak 358 pemilih," kata Fahmi dikutip dari Bantennews.co.id (Jaringan SuaraBanten.id), Kamis (23/11/2023).
"data dari laporan data masyarakat atau penyelenggara baik Panitia Pemungutan Suara (PPS) atau Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) itu sebanyak 218 pemilih," imbuhnya.
Fahmi mengungkapkan, nantinya pemilih yang sudah meninggal dunia akan dinyatakan Tidak Memenuhi Syarat (TMS) sebagai pemilih karena telah meninggal.
“Data-data tersebut kita jumlah semua dan kita TMS-kan,” imbuhnya.
Untuk menghapus data tersebut dari DPT, Fahmi menjelaskan harus ada akta kematian atau surat keterangan kematian atau dapat berupa pernyataan dari keluarga pemilih yang bersangkutan langsung.
Jika hal tersebut dilakukan, kemudian DPT yang sudah meninggal akan diberikan kode meninggal dunia dalam Sistem Informasi Data Pemilih (SIDALIH).
Baca Juga: Serang Diklaim Jadi Lumbung Suara Prabowo-Gibran, 650 Ribu Suara Pilih Prabowo di Pilpres Lalu
Kata Fahmi, setelah diberikan kode meninggal dunia, data tersebut secara otomatis terhapus sebagai di sistem sebagai DPT.
DPT yang sudah dinyatakan meninggal dunia juga tidak akan ada di formulir C6 (Surat pemberitahuan memilih).
Diketahui, jumlah DPT Kota Serang pada Pemilu 2024 sebanyak 508.278 pemilih. Terdiri dari 256.235 pemilih laki-laki, 251.953 pemilih perempuan. Tersebar di 1.877 TPS, 67 Kelurahan dan enam Kecamatan.
Berita Terkait
-
Fakta Baru OTT KPK: Siapa Saja 9 Sosok yang Diserahkan ke Kejaksaan Agung?
-
OTT KPK di Banten: Jaksa Diduga Peras Animator Korsel Rp2,4 M, Ancam Hukuman Berat Jika Tak Bayar
-
Jaksa Kejati Banten Terjaring OTT KPK, Diduga Peras WNA Korea Selatan Rp 2,4 Miliar
-
Kabupaten Serang Banten Direndam Banjir
-
OTT 9 Orang Termasuk Jaksa di Banten, KPK Juga Amankan Uang Rp 900 Juta
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Skandal Jaksa Nakal Banten Terbongkar! Kejagung Sikat 3 Anak Buahnya Sendiri
-
Kasus Pembunuhan Anak 9 Tahun di Cilegon Belum Terungkap, Bikin Masyarakat Resah
-
Viral Pernyataan Abah Aos Soal Kopiah Hitam Haram, Tokoh Ulama Banten: Hati-hati Sesat!
-
Langit Panimbang Berubah Merah Darah, Warga Pesisir Pandeglang Dilanda Kecemasan
-
Tips Sewa Mobil Aman dan Terjangkau untuk Bepergian Jauh