SuaraBanten.id - Mawar (Bukan nama sebenarnya) seorang perempuan asal Serang, Banten mesti menelan pil pahit akibat akibat digilir 10 orang pria. Kejadian tragis itu terjadi usai Mawar diduga dicekoki hexymer oleh seorang pria yang kini ditetapkan sebagai tersangka.
Satu dari 10 pelaku berinisial JL berhasil ditangkap oleh Satreskrim Polres Serang di sebuah tempat di Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Banten pada Selasa (12/9/2023) kemarin.
"Ya satu pelaku sudah kita amankan Selasa pagi, nanti dari proses pemeriksaan (pelaku) yang kita amankan akan dikembangkan ke pelaku lainnya," kata Kapolres Serang AKBP Wiwin Setiawan, Kamis (14/9/2023).
Kasus dugaan pemerkosaan perempuan itu berawal saat korban dijemput pelaku JL untuk diajak jalan-jalan pada 12 Juli 2023 silam.
Baca Juga: Renang di Dekat Pulau Merak Kecil, Warga Pandeglang Ditemukan Tewas Tenggelam
Korban saat itu diajak pelaku mampir ke rumahnya di Desa Sentul, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Banten.
Saat di rumah pelaku, korban diduga diberi minum yang telah dicampur dengan obat keras jenis hexymer hingga membuat korban pun tak sadarkan diri.
"Korban tak sadarkan diri, dan selama 3 hari disekap, korban diduga diperkosa secara bergilir yang dilakukan 10 pria. Hasil pemeriksaan tim kedokteran pada visum korban itu ada luka robek dan luka lain di bagian tertentu," ungkap Wiwin.
Hingga saat ini, pihak kepolisian masih terus memburu 9 pelaku lain yang identitasnya telah dikantongi petugas yang diduga ikut memperkosa korban.
"Kasus ini jadi atensi kami dari jajaran Polres Serang," tegas Wiwin.
Baca Juga: Pengedar Tembakau Gorila di Serang Dibekuk, Barang Diproduksi di Apartemen Mewah di Bogor
Namun, pihak kepolisian masih akan memeriksa korban lantaran sampai saat ini korban masih belum dimintai keterangan karena keberadaannya belum diketahui.
Namun, penyidik Satreskrim Polres Serang telah mendapatkan keterangan terkait kasus tersebut dari sejumlah saksi, termasuk dari orang tua korban.
"Kalau ke keluarganya sudah, tapi si korban belum kita mintai keterangan, karena (saat petugas datang) korban sedang tidak ada di rumahnya," tandas Wiwin.
Kontributor: Yandi Sofyan
Berita Terkait
-
Majelis Taklim Deklarasikan Gerakan Anti-Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak
-
Miris! Seksisme jadi Alat Kampanye Demi Raih Suara, Komnas Perempuan Sentil Parpol: Harusnya Didik Cakada Agar...
-
Komnas Perempuan Soroti Banyak Cakada Lontarkan Ucapan Seksis: Tak Patuhi PKPU
-
Kosambi Tangerang Mencekam, Warga Bakar Truk Tanah dan Bentrok dengan Polisi, Ini Penyebabnya
-
Mimpi Presiden Perempuan AS Kembali Kandas, Dukungan Kelompok Selebritas Tak Terlalu Berpengaruh
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
Terkini
-
Ustaz di Serang Dipolisikan Gegara Remas Payudara Seorang Remaja Putri
-
Dewan Pers Dukung Penuh BRI Fellowship Journalism 2025
-
Publikasikan Indeks Bisnis UMKM Triwulan III 2024, BRI Sebutkan Perlu Penguatan Daya Beli
-
Paguyuban Warga Sunda Cilegon Dukung Robinsar-Fajar di Pilkada Cilegon 2024
-
Oknum Polisi Ditpolairud Polda Banten Diduga Aniaya Wanita Hingga Tewas Karena Mabuk