SuaraBanten.id - Komplotan pengedar dan yang memproduski tembakau sintetis gorila atau tembakau gorila ditangkap personel Polres Serang. Satu dari enam pelaku yang ditangkap petugas mengedarkan tembakau sintetiss di wilayah Serang, Banten.
Kasus peredaran tembakau Gorila ini awalnya terungkap melalui salah satu pengedar yang tinggal di Serang, Banten. Namun, kasus tersebut terus di dalami hingga ke rumah produksi yang berada di apartemen mewah di daerah Sentul, Bogor.
Diketahui, enam komplotak pengedar dan pelaku yang memproduksi tembakau gorila itu yakni, TL (20), JM (25), HD (33), AS (27), IH (23) dan RF (31) mereka diamankan di 3 lokasi yang berbeda.
Pengungkapan home industri narkotika jenis tembakau gorila itu bermula saat Satresnarkona Polres Serang menangkap seorang pengedar berinisial TL (20) di kediamannya di Kelurahan Kaligandu, Kecamatan Serang, Kota Serang, Banten.
Dari pengakuan TL, tembakau gorila itu dibelinya dari JM (25) dan HD (33) sehingga dilakukan pengejaran dan keduanya pun berhasil ditangkap di kediamannya masing-masing di wilayah Cimanggis, Kota Depok.
"Jadi awalnya yang ditangkap itu tersangka TL di Kota Serang, dan ditemukan barang bukti sinte sebanyak 10 gram. Kemudian dikembangkan ke atasnya, dan berhasil ditangkap dua tersangka lain berinisial JM dan HD di wilayah Cimanggis dan diamankan barang bukti sinte seberat 15,34 gram," kata Kapolres Serang AKBP Wiwin Setiawan kepada awak media, Rabu (13/9/2023).
"JM dan HD merupakan distirbutor dan sudah mengedarkan temabaku sinte dari bulan Januari 2023 dengan omzet per bulan mencapai Rp45 juta," lanjut Wiwin.
Tak berhenti sampai di situ, petugas kepolisian pun terus melakukan pengembangan dari JM dan HD hingga didapati pelaku lain yakni AS (27) dan IH (23) yang merupakan pemasok sekaligus produsen tembakau sintetis di sebuah apartemen di Royal Sentul, Bogor.
Selain itu, polisi pun turut menangkap RF (31) di daerah Kalimalang, Jakarta Timur yang merupakan pemasok bahan baku pembuatan tembakau sintetis gorila kepada AS dan IH.
Baca Juga: 6 Gerai Mixue Terdekat Cilegon, Lengkap dengan Alamat dan Jam Operasional
"Kita langsung menangkap atasnya JM dan HD yaitu tersangka AS dan IH di apartemen di Royal Sentul, Bogor. Dari keduanya kita amankan tembakau sinte seberat 491 gram," ungkap Wiwin.
"Mereka memproduksi langsung di apartemennya dengan omzet penjualan mencapai Rp600 juta per bulan. Sebulan mereka bisa memproduksi 2 kali dengan sekali produksk itu bisa 4 kilogram tembakau sintetis," imbuhnya.
Kemudian polisi mengembangkannya lagi dan berhasil menangkap tersangka RF di Kalimalang, Jakarta Timur. Di tempat RF kita amankan tembakau sintetis seberat 939 gram, bahan baku yang akan dicampur jadi tembakau sintetis seberat 250 gram.
"Diperkirakan dari bahan baku 250 gram iti kalau diproduksi bisa jadi 10 kilogram tembakau sintetis. Selain itu kita juga mengamankan sabu seberat 170 gram dan ganja seberat 9 gram dari RF," imbuhnya.
Dari hasil pemeriksaan terhadap keenam pelaku, diketahui bahwa proses peredarannya yang dilakukan menggunakan jejaring media sosial. Dimana keenam pelaku sebelumnya tidak mengenal satu sama lain.
"Modus operandi para tersangka ini melakukan pemasaran dengan menggunakan akun media sosial, di Instagram. Dimana para tersangka ini dalam bertransaksi tidak saling kenal atau istilah kami lebih dikenal missing link," kata Wiwin.
Berita Terkait
-
6 Gerai Mixue Terdekat Cilegon, Lengkap dengan Alamat dan Jam Operasional
-
Rekomendasi Hotel di Ibukota Provinsi Banten, Ada Aston Serang yang Baru Beroperasi September 2023
-
SiCepat Terdekat Serang, Lengkap dengan Jam Operasional dan Google Maps
-
Daftar 8 Alamat Gramedia Banten, Lengkap dengan Nomor Telepon dan Jam Buka
-
Indomaret 24 Jam Terdekat di Serang, Lengkap dengan Lokasinya
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
Terkini
-
MoU 5 Asosiasi Syariah, Didorong Jadi Pusat Kolaborasi Nasional
-
BRI Tegaskan Kapasitas Pembiayaan Besar dengan Fasilitasi Rp5,2 Triliun bagi SSMS dan Industri Sawit
-
Menko AHY Resmikan Kapal Ro-Ro di KBS, Layani Penyebrangan Cilegon-Lampung
-
Kendalikan KLB Campak, Cakupan ORI Kota Cilegon Lampaui Target Nasional
-
ASRA 2025 Anugerahkan Tiga Penghargaan untuk Laporan Keberlanjutan BRI