Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Senin, 26 Juni 2023 | 08:24 WIB
Wali Kota Cilegon Helldy Agustian bersalaman dengan para ulama Cilegon, Minggu (25/6/2023) kemarin. (Dok Kominfo Cilegon)

SuaraBanten.id - Ulama di Kota Cilegon, Banten diminta untuk adaptif dengan perkembangan teknologi. Hal tersebut diungkapkan Wali Kota Cilegon Helldy Agustian saat menghadiri Pembinaan Teknologi Berbasis Android bagi Kader Ulama Kota Cilegon di Aula Diskominfo Kota Cilegon, Minggu (25/6/2023) kemarin.

Helldy Agustian membeberkan pentingnya teknologi karena merupakan salah satu visi misi Kota Cilegon, yakni membawa kota ke arah yang lebih modern.

"Karenanya saya mengajak kepada semua pihak, termasuk para ustad dan alim ulama lebih adaptif terhadap teknologi sehingga tidak tergerus dengan zaman," katanya Helldy Agustian pada sambutannya.

Seiring dengan perkembangan teknologi, kini Kota Cilegon menjadi percontohan nasional dalam hhal pengelolaan sampah dan KKPD (Kartu Kredit Pemerintah Daerah).

Baca Juga: Dianugerahkan Terbaik se-Indonesia, MUI Kabupaten Bogor Kembali Gelar PKU Angkatan XVII

"Cilegon telah berhasil menjadikan kota percontohan nasional dalam berbagai bidang, seperti pengelolaan sampah dan KKPD (Kartu Kredit Pemerintah Daerah)," jelas Helldy.

Dengan perkembangan teknologi informasi yang semakin maju, membuat Pemkot Cilegon tengah fokus dalam pembangunan sumber daya manusia (SDM). di antaraya dengan program beasiswa full sarjana.

"Kami berharap dengan pembangunan SDM berdasarkan teknologi, generasi muda Kota Cilegon nantinya akan mampu bersaing di era globalisasi," ujarnya.

Helldy punberharap peserta Pembinaan Teknologi Berbasis Android bagi Kader Ulama Cilegon dapat memanfaatkan dan menyerap ilmu yang disampaikan.

"Kami ucapkan terima kasih kepada panitia dan MUI Kota Cilegon yang sudah menggelar kegiatan ini. Mudah-mudahan para peserta dapat menyerap ilmu yang diberikan dan bermanfaat untuk dakwah kepada umat," harapnya.

Baca Juga: MUI Kabupaten Bogor Dukung Pemerintah Ungkap Dugaan Penyimpangan di Ponpes Al-Zaytun

Sementara itu, Ketua Umum MUI Kota Cilegon KH Zubaidi Ahyani mengungkap pentingnya digitalisasi di era globalisasi, termasuk terkait media dakwah.

"Dahulu di setiap pesantren dapat kita lihat banyak kitab yang membutuhkan ruang yang besar. Tapi saat ini kita hanya butuh flashdisk yang kecil untuk menyimpan ratusan bahkan ribuan data kitab," ucapnya.

Kata Zubaidi, ulama di Kota Cilegon juga wajib mengerti dan mengikuti perkembangan teknologi informasi seperti saat ini.

"Saya tegaskan ulama di Kota Cilegon wajib untuk mengerti digitalisasi, supaya tidak terlindas zaman yang semakin berkembang sekarang," ujarnya.

Zubaidi juga mengapresiasi ulama di Kota Cilegon yang sudah banyak yang mengerti digitalisasi. Termasuk di antaranya sudah menggunakan kitab kuning digital.

"Saya berharap semoga peserta kegiatan dapat diberi kelancaran dan kemudahan dalam pembinaan dan dapat bermanfaat untuk kita semua," harapnya.

Diketahui, dalam kesempatan tersebut turut hadir Asisten Daerah 1 Kota Cilegon Tatang Muftadi, Ketua Umum MUI Kota Cilegon KH Zubaidi Ahyani beserta puluhan kader ulama.

Load More