"Jadi banyak sekali pihak-pihak yang harus terlibat, tentunya melalui kolaborasi antara FKUI dan profesi di Banten ini kita berharap apa yang kita sepakati dan kita jadikan komitmen ini bisa lebih cepat terealisasi," ujarnya.
Virgojanti menyebut Lokakarya Penanganan Stunting Terpadu tersebut turut mengundang Pemerintah Kabupaten/Kota se-Provinsi Banten.
Kata Virgojanti, terdapat beberapa rangkaian lokakarya, mulai dari pelatihan, penyelarasan kepahaman dalam upaya pencegahan stunting dan penanganan stunting di Provinsi Banten.
"Jadi kita libatkan mulai dari dokter spesialis anak, ahli gizi, bidan, kemudian juga kader Posyandu, Tim Penggerak PKK," kata Virgojanti.
"Ditambah lagi dengan bantuan dari tim FKUI melalui Ikatan Alumni FKUI yang lebih memperkuat lagi upaya-upaya kita supaya permasalahan stunting dapat tertangani," imbuhnya.
Sementara, Dekan Fakultas Kedokteran UI Ari Fahrial Syam mengatakan, kegiatan Lokakarya Penanganan Stunting Terpadu merupakan bagian dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang digelar oleh Ikatan Alumni FKUI.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada Pemprov Banten atas kerjasama yang telaksana dengan baik dan dilanjutkan dengan kegiatan ini, kegiatan ini bagian dari pengabdian kepada masyarakat," ujar Ari Fahrial Syam dalam sambutannya secara virtual.
Ia pun menyampaikan penanganan stunting dibutuhkan kerjasama semua stakeholder untuk bersama-sama, bahu membahu serta bergotong royong dalam menekan angka stunting.
"Bila kita tidak menangani stunting, maka akan berdampak kepada masyarakat ke depannya. Oleh karena itu dalam rangka upaya penangann stunting ini upaya kita bagaimana para dokter dan kader untuk mendeteksi dan mengantisipasi adanya kasus stunting," tandasnya.
Baca Juga: Api di Lambung Kapal Padam, KMP Royce I Dievakuasi ke Pelabuhan Merak
Sebagai informasi, kegiatan Lokakarya Penanganan Stunting Terpadu merupakan rangkaian acara dari Dies Natalis Ke-73 FKUI.
Dalam kegiatan tersebut terdapat beberapa kegiatan, mulai dari penyampaian materi, introduksi penatalaksanaan kasus dan workshop kasus stunting. (Adv)
Berita Terkait
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Menkeu Purbaya Siapkan 'Hadiah' Rp300 Miliar untuk Daerah yang Sukses Tangani Stunting
-
Terminal 1C Bandara Soekarno-Hatta Kembali Beroperasi dengan Wajah Baru
-
Telkom Raih IDX Channel Award 2025 untuk Inovasi Aplikasi Cegah Stunting
-
Pembangunan Jembatan Asthara Skyfront City Dimulai, Hubungkan Dua Wilayah Tangerang
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Ratusan Hewan Ternak Warga Mati Disapu Awan Panas Gunung Semeru, Dampak Erupsi Makin Meluas
-
Profil Victor Hartono: Pewaris Djarum, Dicekal Negara Diduga Kasus Pajak
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
Terkini
-
Fakta Mengejutkan! Lebih dari 400 Kasus HIV/AIDS Serang, Mayoritas Disumbang Kaum Gay?
-
MoU 5 Asosiasi Syariah, Didorong Jadi Pusat Kolaborasi Nasional
-
BRI Tegaskan Kapasitas Pembiayaan Besar dengan Fasilitasi Rp5,2 Triliun bagi SSMS dan Industri Sawit
-
Menko AHY Resmikan Kapal Ro-Ro di KBS, Layani Penyebrangan Cilegon-Lampung
-
Kendalikan KLB Campak, Cakupan ORI Kota Cilegon Lampaui Target Nasional