SuaraBanten.id - Banyaknya donatur yang memberikan sumbangan langsung ke lokasi bencana gempa Cianjur, membuat kemacetan lalu lintas tidak terhindarkan.
Hal itu membuat Pemerintah Kabupaten Cianjur meminta kepada para donatur untuk tidak menyalurkan bantuan ke lokasi bencana.
"Harapan kami, bantuan tidak disalurkan langsung, karena turut memicu kemacetan, lebih baik melalui posko yang berada di kompleks pemda," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Cianjur Aris Haryanto, mengutip dari Antara.
Ia mengatakan antusiasme pemberi bantuan menuju sejumlah lokasi terdampak gempa bumi di wilayah setempat yang cukup tinggi turut mempengaruhi kepadatan lalu lintas pada beberapa ruas jalan di Cianjur.
"Kemacetan lalu lintas kendaraan juga disebabkan aktivitas atau volume kendaraan melebihi kapasitas jalan yang tersedia," katanya.
Arus lalu lintas kendaraan di Cianjur, terutama di Jalan Siliwangi dan Jalan Siti Jenab terjadi kepadatan pada beberapa hari terakhir setelah gempa, karena ada aktivitas gudang logistik dan posko di kompleks pemda.
Selain itu, kepadatan juga tampak di Jalan Abdullah Bin Nuh, dan Jalan Nasional ke arah titik bencana di Cugeunang. Di antara kepadatan lalin, tampak lalu lalang mobil ambulans serta truk ekspedisi pengangkut bantuan bencana gempa bumi.
Titik lain kepadatan juga terjadi di Jalan Kabupaten, Jalan Nagrak ke arah Desa Benjot, Jalan Rancagoong ke Warung Jengkol, dan Jalan ke Jambu Dipa. Rata-rata kepadatan lalu lintas mencapai 3 kilometer.
Ia menambahkan, kepadatan lalu lintas juga dipengaruhi oleh keberadaan kendaraaan relawan yang parkir di bahu jalan.
Karena itu, kata dia, diharapkan donatur menyalurkan bantuan melalui rekening bagi korban gempa bumi Bank Bank Jabar Banten dengan nomor 0263-0000-0000-0.
"Untuk tertib administrasi, agar dikirim dikirim bukti transfer ke WhatsApp 08122352658 atas nama Asisten Daerah 3 Pemkab Cianjur Dedi Sudrajat," katanya.
Saat ini, kata dia, masih ada beberapa warga yang memilih mengungsi di pinggir jalan, sebab trauma dengan peristiwa gempa susulan.
"Warga yang mengungsi bukan di tempat penampungan, itu juga ikut andil dalam menyebabkan kepadatan lalin," katanya.
Dishub sudah mengerahkan seluruh komponen anggota untuk membantu mengatur arus lalin dan berkoordinasi dengan pihak Lantas Polres Cianjur, demikian Aris Haryanto. [Antara]
Berita Terkait
-
Cara Happy Hearts Indonesia Bantu 90.000 Anak di Indonesia: Bangun Lebih dari 300 Sekolah Terdampak Bencana
-
Farhat Abbas Siap Laporkan Pengacara Donatur Agus Salim, Warganet: Hukum Punya Neneknya
-
Macet Bikin Rugi Rp 62 Triliun, Begini Cara Polri Urai Kemacetan di Jakarta
-
Gaza Hadapi Bencana Musim Dingin, PBB Peringatkan Krisis Kemanusiaan Memburuk
-
Janji Atasi Kemacetan di Jakarta Tanpa Lampu Merah, Pengamat Nilai Jurus Dharma-Kun Tak Efektif
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Berapa Harga Garmin Venu 3 dan Spesifikasinya
-
Eks Kabid BPBD Banten Dituntut 4 Tahun Penjara Gegara Pengadaan Laptop Fiktif
-
Tabrakan Mobil Polisi di Cadasari Pandeglang Diduga Dipicu Karena ODGJ Ngamuk
-
AC Terasa Kurang Dingin? Ini Kemungkinan Penyebabnya
-
Persatuan Guru Nahdlatul Ulama Tangerang Tanggapi Kericuhan Konfercab