SuaraBanten.id - Setelah pemerintah menghentikan siaran TV analog, khususnya di wilayah Jabodetabek, Kamis (2/11/2022) pekan lalu. Masyarakat di Kota Cilegon mulai memburu set top box (STB) agar bisa menikmati siaran TV digital.
Hal itu dilakukan bukan tanpa sebab, pasalnya di Kota Cilegon saat ini turut serta tidak mendapatkan siaran televisi analog. Dimana, layar kaca televisi mereka hanya bergambar layar biru.
Karena itu, berdasarkan penelusuran Suara.com, sebagian besar toko elektronik di Kota Cilegon turut menjual Set Top Box (STB) setelah peralihan TV analog ke TV digital.
Kayla (36) salah satu penjual set top box di Kota Cilegon yang berada di Jalan Apollo, Kecamatan Jombang, mengungkapkan bahwa saat ini stok STB di tokonya dalam keadaan kosong. Pasalnya, terdapat peningkatan pembelian STB saat peralihan tv analog diberlakukan.
"Kita udah jual STB dari setahun yang lalu sih mas, tapi untuk persediaan hari ini sudah habis," kata Kayla kepada Suara.com, Senin (7/11/2022).
"Setiap dateng barang langsung habis, sekitar satu atau dua hari lah," sambungnya.
Kayla juga menerangkan, bahwa STB yang dijual dalam tokonya dengan berbagai merek dan harga. Mulai dari harga 150 ribu sampai 250 ribu.
"Sudah sejauh ini yang terjual ada hampir seribu lebih, puncaknya ya pas tanggal 2 kemarin pada nyariin tuh," ucapnya.
Nantinya, kata Kayla, konsumen hanya tinggal memasang kabel di TV rumah, tanpa mengubah setingan yang diatur dari toko saat membeli.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Banten Selasa 8 November 2022, Waspada Hujan Lebat Disertai Angin Kencang!
"Di sini nanti kita programin, sampe rumah tinggal colokin aja di TV masing masing. Inikan model setingan, tinggal kita program aja engga usah di rubah rubah," jelasnya.
Sementara, Kepala Toko Tunas Baru, Asep (53) mengatakan bahwa penjualan STB dalam tokonya mengalami peningkatan sejak issue peralihan tv analog. Namun, Ia juga sudah menjualnya sejak toko dibuka.
"Pas tanggal 2 itu puncaknya, sampai sekarang masih banyak yang nyari," ucapnya.
Ia mengatakan, bahwa unit STB diperolehnya dari Jakarta. Jadi, setiap unit datang selalu ada pembeli yang mengantri.
"Udah tinggal sedikit persediaan, paling nanti kita ambil lagi ke jakarta," ujarnya.
Ia mengaku, sebelumnya STB dalam tokonya dijual dengan harga 150 ribu. Namun, sejak terjadi peningkatan pembeli ia menjualnya hingga 220 ribu.
Berita Terkait
-
Menjelajah Sawarna, Desa Wisata Paling Fotogenik di Selatan Banten
-
5 Fakta Lelang Land Cruiser Ratu Atut, dari Harga Selangit hingga Kondisi Ciamik
-
Dulu Jadi Tunggangan Ratu Atut, Kini Land Cruiser Legendarisnya Dilelang Apa Adanya, Minat?
-
Geger SMAN 4 Serang: 6 Fakta Borok Predator Berkedok Guru Terkuak, dari Pelecehan Hingga Pungli!
-
Terbongkar! Penyebaran Sabu dalam Kemasan Bekas Minuman
Terpopuler
- Tanpa Naturalisasi! Pemain Rp 2,1 Miliar Ini Siap Gantikan Posisi Ole Romeny di Ronde 4
- Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- Bocor! Timnas Indonesia Naturalisasi 3 Pemain Keturunan, Ada dari Luar Eropa
- Thijs Dallinga Keturunan Apa? Striker Bologna Mau Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Ronde 4
Pilihan
-
Siap Taklukan Super League, Ini Daftar Lengkap Pemain Bhayangkara Presisi Lampung FC
-
Demi Juara, Pemain Timnas Indonesia U-23 Diminta Pakai Cara 'Keras' Lawan Vietnam
-
Harga Emas Antam Makin Merosot, Hari Ini Jadi Rp 1.906.000 per Gram
-
Mengenal Faskho Sengox, 'Mbah Buyut' Sound Horeg yang Melegenda Jauh Sebelum Edi Sound Viral
-
Ingin Tahu Profesi Masa Depan Anak? Temukan Potensi Unik Mereka dengan Teori Multiple Intelligences!
Terkini
-
Teriakan Maling Dibalas Tembakan: Warga Cilegon Dihebohkan Aksi OTK Bersenjata
-
ASN Kemenag Banten Cabuli Anak Tiri Ditangkap, Sempat Melawan Pakai Golok Saat Diamankan
-
Ibu Gendong Bayi Dipaksa Opang Stasiun Tigaraksa Turun dari Taksi Online di Tengah Hujan Deras
-
Mayat Wanita Dalam Drum Ditemukan di Sungai Cisadane, Polisi Konfirmasi Ada Kekerasan
-
Satu Guru SMAN 4 Serang Jadi Tersangka Kasus Pelecehan Seksual, Dugaan Pelaku Lain Menguat