Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Senin, 17 Oktober 2022 | 09:58 WIB
Tangkapan layar video viral Gus Miftah kembali membahas soal tudingan intervensi agama Farel Prayoga. [IST]

SuaraBanten.id - Gus Miftah baru-baru ini kembali membhas tudingan yang dilayangkan terhadapnya ketika ia sepanggung dengan Farel Prayoga.

Belakangan Gus Miftah dituding sejumlah pihak mengintervensi agama penyanyi cilik yang viral lewat lagu "Ojo Dibandingke" tersebut.

Namun dalam sebuah video yang belakangan beredar Gus Miftah menyebut agama bukan privasi dan menyebut ibadah lah yang merupakan privasi.

Terbaru, dalam sebuah video yang tersebar di media sosial melalui akun TikTok @gunantopd, Gus Miftah pada awal video kembali membeberkan momen percakapannya dengan Farel kala itu.

Baca Juga: Jalan Bareng Lesti Kejora, Rizky Billar Gendong Baby L, Warganet Singgung Bola Biliar: Disingkirin Jauh-jauh

"Kasusnya Farel itu datang sebagai bintang tamu di pengajian saya. 'Nak kamu bisa sholawat?' Bisa Gus, terus sholawatan. Terus saya tanya 'nak kamu bisa ngaji enggak?' Loh kok kamu enggak bisa ngaji, harusnya kamu belajar ngaji dong udah usia 12 tahun," kata Gus Miftah menceritakan kejadian saat itu.

Setalh itu, Gus Miftah baru mendapatkan informasi jika Farel Prayoga non muslim dari panitia ketika Farel manggung.

"Setelah dia nyanyi lagu Ojo Dibandingke, panitia nulis di secarik kertas, Gus mohon maaf Farel non Islam. Karena dijawab Farel non Islam, oh saya minta maaf. Kemudian saya nasehati, Farel apapun agamamu tolong jadilah hamba yang taat," kata Gus Miftah melanjutkan penjelasannya.

Namun, keanehan terjadi ketika Gus Miftah menanyakan agama Farel Prayoga. Jawaban Farel saat ditanya soal agamanya dianggap hebat oleh beberapa politikus.

"Ferel agama kamu apa, dijawab privasi. Kemudian jawan privasi ini dianggap wow oleh politikus. Farel keren bahwa agama itu privasi enggak boleh diintervensi," ungkapnya.

Baca Juga: Umat Muslim Australia Antusias Menyambut Rencana Pembukaan Bank Syariah Pertama

"Kalau kata orang agama itu privasi menurut saya tidak. Kalau agama itu privasi, KTP itu ga usah ada kolom agamanya. Logika berfikirnya kan begitu," imbuhnya.

Ia pun kembali memperkuat pernyataannya dengan mempertanyakan jika agama merupakan privasi lalu untuk apa dalam KTP ada kolom agama.

"Agama itu bukan privasi, ibadah itulah privasi. Sejak kapan negara ini bermasalah dengan agama? enggak ada. Toh negara kita dalam Pancasila, sila petama Ketuhanan yang Maha Esa," jelasnya.

Kontributor : Mira puspito

Load More