SuaraBanten.id - Beberapa waktu lalu, publik dihebohkan tentang somasi yang dilayangkan Es Teh Indonesia kepada salah satu pelanggan lantaran cuitannya di Twitter dinilai mengandung hinaan.
Perseteruan bersebut bermula dari cuitan seorang konsumen bernama Gandhi melalui akun Twitter @gandhoyy. Gandhi yang menyampaikan komplain untuk salah satu produk Es Teh Indonesia yaitu menu Chizu Red Velvet yang menurutnya terlalu manis namun ditambah dengan kata-kata umpatan.
Dalam surat somasi yang dilayangkan kepada Gandhi, pihak Es Teh Indonesia menyebutkan bila pihaknya membuka pintu pada kritik dan saran. Namun, bukan penghinaan serta pencemaran nama baik.
Hal tersebut sontak menuai komentar dari warganet, tak terkecuali dari pria yang ada dalam video viral yang diunggah akun TikTok @faqihfaturrachman, ia pun seolah memberikan sindiran atas tindakan yang diambil oleh pihak Es Teh Indonesia tersebut.
"Saya pernah ditanya sama salah satu alumni workshop, Daeng bagaimana sih cara menghadapi komplain pelanggan, dia ada kesalahan dan kesalahan ini fatal untuk akhirnya malas-malasan berjualan online gitu," katanya diawal video viral itu.
Pria dalam video tersebut menceritakan bahwa dirinya pernah mengalami komplainan pelanggan dan menjelaskan ada dua cara untuk menanganinya.
"Saya juga sama ya pernah alami seperti itu dan saya bilang ada 2 caranya supaya kita bisa menghandlling objection atau menghandle kesalahan itu," imbuhnya dalam video yang viral di TikTok itu.
Pria dalam video tersebut kemudian memberikan penjelasan kedua tips tersebut adalah kata maaf dan terima kasih.
"Yang pertama adalah maaf, yang kedua terimakasih. Saya kasih contoh yang simpel, saya pernah ngirim salah satu pesanan ke pelanggan dan sampai di rumah pelanggan ini barang itu bocor dan tidak layak dipakai dan sebenarnya ini bukan kesalahan dari kami tapi kesalahan dari ekspedisi," ucap pria tersebut.
Pria tersebut pun langsung merespon komplain itu dengan mengirim gantinya lalu meminta maaf lantaran telah melakukan kesalahan. Walaupun kesalahan terjadi bukan karena kesalahan pribadi melainkan dari ekspedisi.
"Lalu kita kirimkan barangnya, kita kirimkan di hari itu juga dan saya ucapkan terima kasih sudah jadi pelanggan," jelasnya dalam video yang viral di TikTok itu.
"Pelanggan ini merasa dirinya diperhatikan gitu ya jadi akhirnya pelanggan kita sering merekomendasikan ke teman-temannya yang lain, begitulah sebuah masalah komplain diubah menjadi peluang," imbuhnya.
Melihat unggahan video viral tersebut, netizen banyak memberikan komentar. Mereka memberikan saran hal yang harusnya dilakukan Es Teh Indonesia.
"Sebenarnya bisa lo, itu dijawab dengan kreatif, misal kalau mungkin kakak ingin produk yang tidak terlalu manis bisa coba yg ini.," kata akun @Mu****ya.
"pernah ada yg protes susu ultra klongak salah krn isinya sudah basi, malah dikirim sm produsen se-dus...sm halnya dengan kasus mie tapi aku lupa merkn," imbuh @za****ja.
Tag
Berita Terkait
-
Viral! Ibu di Lampung Amuk Siswi yang Diduga Bully Anaknya yang Yatim, Tegaskan Tak Mau Memaafkan
-
Viral Biaya Tambahan QRIS Rp500: BI Melarang, Pelaku Bisa Di-Blacklist
-
Warga Malaysia Bikin Geger di Apartemen Paris Gara-gara Durian, Netizen: Coba Goreng Ikan Asin
-
Viral! Netizen Salfok dengan Peringatan soal Air Hujan Tercemar: Siapa yang Mau Mangap Saat Gerimis?
-
Rekaman CCTV Detik-detik Pendopo FKIP Unsil Ambruk Viral, 16 Mahasiswa Terluka
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
MoU 5 Asosiasi Syariah, Didorong Jadi Pusat Kolaborasi Nasional
-
BRI Tegaskan Kapasitas Pembiayaan Besar dengan Fasilitasi Rp5,2 Triliun bagi SSMS dan Industri Sawit
-
Menko AHY Resmikan Kapal Ro-Ro di KBS, Layani Penyebrangan Cilegon-Lampung
-
Kendalikan KLB Campak, Cakupan ORI Kota Cilegon Lampaui Target Nasional
-
ASRA 2025 Anugerahkan Tiga Penghargaan untuk Laporan Keberlanjutan BRI