SuaraBanten.id - Pernyataan Najwa Shihab terkait "Jangan mau ditakut-takuti polisi" masih menuai pro kontra. Banyak yang mendukung Najwa Shihab, namun tak sedikit pula yang menghujat jurnalis terkenal tersebut.
Setelah sebelumnya Nikita Mirzani secara terang-terangan geram dengan peryataan Najwa Shihab. Terbaru, giliran Direktur Sosial dan Budaya Sahabat Polisi Indonesia, Tengku Zanzabela meminta Najwa Shihab minta maaf pada Polri karena pernyataan perempuan 45 tahun itu dianggap menyesatkan.
"Bijaklah berpikir dan bersikap, karena masih banyak polisi di daerah yang hidup jauh dari kata mapan," ujar Zanzabela dalam keterangan resminya kepada wartawan.
"Coba lah hidup bersama dengan kondisi Polri lebih lama lagi. Pelajari dan cermati apa yang ada sebenarnya teliti secara komprehensif dan objektif," imbuhnya.
Baca Juga: Aplikasi Pesan Makanan Bongkar Identitas Polisi Rusia yang Siksa Demonstran
Pernyataan Shabat Polisi Indonesia itu pun viral usai diunggah ulang beberapa akun gosip di Instagram .
Meski demikian, banyak masyarakat tidak sependapat dengan Sahabat Polisi dan malah memberikan dukungan kepada Najwa Shihab.
Menurut para warganet, pernyataan yang disampaikan putri ulama Quraish Shihab itu tidak ada yang salah.
"Heran, padahal peraturannya itu yang bikin juga Polri ya. Kan Mbak Nana hanya mengingatkan dengan fakta di lapangan," ujar akun @andri*** dengan emoticon tertawa. "Capeeer," komentar akun @aboru*** singkat.
"Enggak ada yang salah. Memang semuanya benar kok. Rakyat kecil dihukum sewajarnya dan rakyat berduit dan pejabat dihukum berdiskon apa enggak menyimpang dari sila ke-5?" kata akun @bagu***.
Baca Juga: Pengedar Sabu di Tanjung Laut Indah Diringkus Polisi, 2 Tersangka Ditangkap di Tempat Berbeda
"Tapi aku kecewa sama kasus sambo, bener deh. Polisi kalau nangkep kasus lain-lainnya sat set sat set. Nangkap crazy rich aja das des das des, giliran kasus Sambo enggak kelar-kelar," imbuh akun @apri***.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
4 Cara Hadapi Teror Galbay Pinjol, Ganti Nomor WhatsApp hingga Lapor Polisi!
-
24 Saksi Termasuk Roy Suryo Diperiksa Kasus Ijazah Palsu, Polisi Beberkan Bukti yang Dibawa Jokowi
-
Roy Suryo Sebut Kader PSI Pengunggah Foto Ijazah Jokowi ke Medsos Bisa Dipenjara 8-12 Tahun
-
3 Wanita Diduga jadi Korban Malpraktik Imbas Operasi Hidung, Klinik di Jaktim Dilaporkan ke Polisi
-
Heboh PSN Prabowo Diduga Dipalak Pengusaha Cilegon Rp5 Triliun, Begini Ultimatum Polisi
Terpopuler
- 8 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Tipe MPV Mei 2025: 7-Seater Harga Mulai Rp30 Jutaan, Pajak Miring
- 3 Pihak Blak-blakan Beri Dukungan untuk Yuran Fernandes, Komdis PSSI Revisi Hukuman
- Rekomendasi 5 Mobil Bekas Murah Meriah untuk Ibu Muda yang Super Aktif! Mulai 65 Jutaan
- Olla Ramlan Resmi Umumkan Lepas Hijab: Pilihan Terbaik Bukan yang Bikin Kita Nyaman
- 10 Pemain Keturunan Bisa Dinaturalisasi Demi Timnas Indonesia Lolos Olimpiade 2028
Pilihan
-
Kuota 11 Pemain Asing Liga 1: Klub Berprestasi atau Malah Babak-belur?
-
Besok Demo Besar Ojol, 500 Ribu Pengemudi Matikan Aplikasi
-
Alasan PPATK Blokir Rekening Masyarakat Sejak Kemarin
-
5 Mobil Matic Murah untuk Kaum Hawa: Hemat Bensin, Pilihan Warna Dukung Gaya
-
Harga Emas Antam Lompat Tinggi di Awal Pekan Jadi Rp1.894.000/Gram
Terkini
-
Desa Hargobinangun Masuk 40 Besar BRILiaN, UMKM Lokal Terus Berkembang Bersama BRI
-
Akselerasi Inklusi Keuangan di Pedesaan, Bank Mandiri Gandeng BUMDes dan UMKM Lokal
-
Undang Ratusan Industri dan Ormas, Kapolres Cilegon Pastikan Tak ada Ampun Bagi Preman
-
Ketua, Waka Kadin Cilegon, dan Ketua HNSI Jadi Tersangka, Buntut Minta Jatah Proyek Tanpa Lelang
-
Ancam Setop Proyek CAA, Ketua HNSI dan HIPMI Digilir Polda Banten