Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Minggu, 18 September 2022 | 12:21 WIB
Ilustrasi tenggelam (Unsplash/Ian Espinosa)

SuaraBanten.id - Seorang pemuda asal Kampung Babakan Cibaliung RT 002 RW 006 Kecamatan Cibaliung, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, berinisial R (18) dikabarkan hilang usai pamit mancing.

Peristiwa hilangnya korban diketahui ketika keluarga merasa curiga dikarenakan korban yang sudah pergi memancing pada Sabtu (17/9/2022) dari pukul 14.00 WIB itu tidak kunjung pulang ke rumah hingga pukul 20.30 WIB.

“Beberapa orang saksi sempat melihat korban pergi memancing sekira pukul 14.00 WIB itu, namun saat sore harinya terjadi hujan deras disertai badai di sekitar wilayah Kecamatan Cibaliung,"

"Menurut kabar dari keluarga bahwa korban mempunyai riwayat epilepsi dan sampai pukul 20.30 WIB korban belum juga kembali ke rumah,” jelas Kasubsi Operasi Kantor Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Banten Hairoe Amir, mengutip dari Bantennews -jaringan Suara.com, Minggu (18/9/2022).

Baca Juga: Pemuda Madiun Kasih Sarana ke Bjorka Lewat Channel Telegram, Dijual 100 Dollar AS: Ngefans Juga

Insiden tersebut dilaporkan langsung oleh Rian, salah satu anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pandeglang ke Kantor Basarnas Banten pada pukul 22.40 WIB.

Pencarian hari pertama terhadap Rijal pun dilakukan dengan memberangkatkan 1 Tim Rescue dari Unit Siaga Pandeglang menuju lokasi kejadian perkara pada Sabtu (17/9/2022) pukul 23.00 WIB. Sejumlah peralatan yang digunakan dalam pencarian yakni Pal SAR Air, truk personil, alkom, alat medis dan APD.

Tim SAR Gabungan akhirnya berhasil menemukan Rijal (18) yang diketahui tenggelam saat memancing itu ditemukan dalam keadaan meninggal dunia sejauh 1,5 kilometer dari lokasi kejadian.

“Korban ditemukan pada pukul 09.00 WIB oleh Tim SAR Gabungan. Korban ditemukan sejauh 1,5 kilometer dari LKP (lokasi kejadian perkara) dalam keadaan MD (Meninggal Dunia),” ujar Kepala Kantor Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Banten, Adil Triyanto

Pencarian hari kedua terhadap korban dilakukan oleh dua SRU (Search and Rescue Unit). SRU pertama melakukan pencarian dengan menggunakan perahu sejauh 2 kilometer, sedangkan SRU 2 melakukan pencarian visual dengan menyisir sungai dari LKP menuju hilir sejauh 2 kilometer.

Baca Juga: Penjual Es Madiun Ternyata Ngefan Bjorka Sampai Jual Channel Telegram, Awalnya Senang Tapi Berakhir Penyesalan

Usai dievakuasi, korban langsung dibawa menggunakan ambulans desa menuju rumah duka untuk dimakamkan. Dengan ditemukannya korban maka operasi pencarian terhadap korban telah selesai.

“Selanjutnya di bawa ke rumah duka dengan menggunakan ambulans desa, dengan ditemukannya korban maka Operasi SAR diusulkan untuk ditutup dan unsur yang terlibat dikembalikan ke satuannya masing-masing,” kata Adil.

Load More