Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Senin, 12 September 2022 | 17:50 WIB
Kontroversi Firdaus Oiwobo (instagram/@m.firdausoiwobo_sh)

SuaraBanten.id - Video Firdaus Oiwobo yang marah lantaran salah satu keluarga kerajaan Bima mengatakan dirinya bukan keturunan raja viral di media sosial.

Pengacara dukun Indonesia tersebut awalnya mengaku kalau dirinya adalah cicit dari seorang sultan bernama Muhammad Ismail namun hal tersebut kemudian dibantah oleh wanita bernama Dewi Ratna Muchlisa Mandayara yang merupakan cucu salah satu Kesultanan Bima yakni Sultan Muhammad Salahuddin.

Sontak hal tersebut membuat Firdaus marah dan mengatakan bila ia memiliki versi cerita sendiri soal keturunan kerajaan. Dikutip dari unggahan video viral di akunTikTok @fivepercentstop.

"Untuk Ibu Ratna yang mengaku-ngaku keturunan sultan, tolong jangan berstatement kalau belum menyelidiki nanti fatal akibatnya. Perlu Ibu Ratna ketahui, anda punya versi cerita tentang kesultanan kerajaan Bima, saya juga punya versi. Dan perdebatan ini gak akan ketemu, yang ada saling bongkar borok tentang rekayasa cerita," kata Firdaus dalam video viral itu.

Baca Juga: Viral! Video Pria Berjalan di Atas Air, Netizen: Akan di Bongkar Oleh Pesulap Merah

Bahkan dalam video tersebut, Firdaus Oiwobo terlihat bersikukuh bila dirinya adalah keturunan dari seorang sultan.

"Yang perlu anda ketahui bahwa Bima ini kota para raja, generasi para sultan. Tidak ada alasan orang Bima bukan keturunan sultan, semua keturunan sultan. Jangan diada-ada cerita itu nanti marah orang Wawu, orang Wawu itu sebagai generasi cucu cicitnya sultan Muhammad Ismail Syah nanti akan marah," ungkap pengacara dukun dalam video yang viral di TikTok tersebut.

Tak hanya itu, Firdaus juga menantang Dewi Ratna untuk uji materi sejarahnya. Serta ia mengaku akan tetap memperjuangkan gelarnya sebagai cicit Sultan Muhammad Ismail Syah.

"Cerita tentang versi anda jangan bilang anda itu benar, lakukan uji materi biar sejarah ini lurus. Jadi jangan mengklaim sepihak bahwa kamilah cucu-cucu yang asli, mohon maaf di Indonesia ini ada beberapa organisasi para sultan dan raja, semuanya mengaku saya cucunya ini," paparnya.

"Dan perlu diketahui sejak tahun 1958 gelar sultan sudah tidak boleh oleh negara ini karena Negara Kesatuan Republik Indonesia telah bersatu, bergabung dan raja dan sultan telah menyerahkan kedaulatannya kepada NKRI," imbuh Firdaus.

Baca Juga: Viral, Oknum Polisi Nyolot Ditegur Ketua RT Karena Mobilnya Halangi Jalan

Meski demikian, Firdaus mengaku tak terima jika nasabnya sebagai cicit kandung Sultan Muhammad Ismail Syah dihilangkan.

"Tetapi kalau nasab saya dihilangkan sebagai cicit kandung Sultan Muhammad Ismail Syah mohon maaf, saya akan tetap berjuang. Jadi hati-hati dalam mengkaji ini Adinda, jangan menjustifikasi seakan-akan adalah sultan yang asli," sambungnya.

Unggahan tersebut menarik perhatian netizen, hingga memenuhi kolom komentar dengan berbagai macam reaksi.

"ibu ratna tesisnya tentang kesultanan di bima. versinya disertai dan didasari riset (emot binggung)," kata akun @aa****11

"maafkanlah saudaraku maklum msh Pentium satu," ungkap @C.****.M.

"lebih seneng sama ade nya, lebih masuk akal (emot tertawa 3x)," imbuh @Ac****45.

"Bu Ratna ada catatan yg jelas d arsip kesultanan..... saya yakin yg benar adalah bu ratna.... ada catatan yg diakui dlm pencatatan kesultanan yg jelas," timpal @Aa****ha.

"JOGJA HADIR, DAN MASIH PUNYA SULTAN (emot tertawa)," ucap @C****A.

Kontributor : Mira puspito

Load More