Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Selasa, 23 Agustus 2022 | 20:18 WIB
Marcel Radhival alias Pesulap Merah menunjukkan sebuah jenglot ke Denny Sumargo. [Podcast Denny Sumargo]

SuaraBanten.id - Belum lama ini pernyataan salah satu anggota Majelis Ulama Indonesia (MUI) Buya Munawwir Al Qosimi menyebut Pesulap Merah alias Marcel Radhival memecah belah umat menyita perhatian publik hingga viral di media sosial.

Pernyataan tersebut sontak mendapat banyak respon publik. Banyak pihak yang tidak setuju dengan pernyataan Buya Munawwir tersebut.

Bahkan dalam sebuah video viral yang diunggah akun TikTok @gusoemar, ia memberi sindiran menohok kepada anggota MUI tersebut. Ia menyebut jika orang memecah belah umat itu orang yang menipu umatnya seperti yang dilakukan dukun.

"assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Ada seorang katanya tergabung diorganisasi MUI ya tapi dia malah bikin ruwet ancen (memang) rek, bikin ruwet. Katanya ya si Marcel ini memecah belah umat ya, pak bukaen matamu cak, bukaen matamu, bukaen hatimu ya," ucap Gus Oemar di awal video.

Baca Juga: Ngaku sebagai Agen Negara Nomor 1, Deolipa Yumara Minta Angel Lelga Kembali ke Agama Sebelumnya

Gus Oemar mempertanyakan prilaku Marcel yang mana yang dianggap memecah belah umat. Ia pun menyebut justru dukun lah yang memecah belah umat.

"Memecah belah umat itu bagaimana ya, yang bagaimana sek(dulu) ya? Justru orang memecah belah umat itu orang yang menipu umatnya, orang yang mengalihkan harusnya orang itu percaya kepada Allah, percaya kepada Rasulnya malah percaya kepada dukun, lha itu yang memecah belah umat," sambungnya.

Gus Oemar juga menyampaikan jika Pesulap Merah atau Marcel Radhival adalah orang yang mencerdaskan umat. Ia bahkan menyebut jika seorang ulama yang masuk ke MUI ada yang hak dan bathil.

"Bukan seperti mas Marcel ini, Pesulap Merah ini justru mencerdaskan umat pak, mencerdaskan umat dari hal-hal yang bodoh ya, dari hal-hal yang perd***lan, perdukunan. Dukun yang menipu umatnya, nah tapi gini yo rek yo masio (meskipun) orang itu tergabung di Majelis Ulama Indonesia tapikan ada ulama yang hak, ulama yang bathil ya," ujar Gus Oemar.

Gus Oemar pun menyarankan untuk mengikuti ulama yang hak dan menjauhi ulama yang batil. Ia juga menyindir mungkin ulama tersebut terlalu sedikit menggunakan micin saat memasak.

Baca Juga: Viral Ngaku Cicit Mbah Priok, Nasab Habib Jindan Dibongkar Habib Ulil Abshar, Ternyata Cuma Keturunan...

"Kita ikuti yang hak, kita jauhi yang batil wes gitu wae wes ya. Kita sama Allah dikasih akal untuk berfikir ya, dikasih iman untuk bertaqwa kepada Allah dan Rasulnya ya. Lek iki bapake palingan ya, lek masak itu micine kurang ya, kurang uakeh ngono(banyak gitu) loh ya, kurang akeh. Paling micin e sak emprit (sedikit) gitu lo, harusnya seng banyak cek pinter pak, cek pinter, otaknya biar dipakai ya," imbuhnya

Ia juga menjelaskan bahwa dalam Alquran yang mengajarkan sihir kepada manusia ialah setan serta Gus Oemar menghimbau masyarakat untuk membela yang benar.

"Ndek Alquran itu sudah jelas, dan setan-setan yang kafir itulah yang mengajarkan sihir kepada manusia, ya pak ya. Buka lah Alquran pak, bukaken. Jadi gini rek, jenengan mau percaya Alquran apa manusia, mau percaya Allah dan Rasulnya apa mau percaya dukun, wes gitu wae wes ya. Kita punya akal ini biar dipakai ya," tuturnya.

"Wes pikiren dewe wes ya (Sudah pikir sendiri sudah ya-red), saya hanya mengasih tau saja kalau saya pribadi lebih percaya Alquran dan saya membela yang hak, masio itu ulama tapi kalau membela kemungkaran, membela kebatilan jangan kita ikuti ya, wes gitu ae wes ya," pungkasnya.

Video yang diunggah tersebut pun kemudian mendapat banyak komentar dukungan dari warganet.

"alhamdulillah setuju sekali ustad," kata akun @ma****28. "setuju pk ustad (emot jempol 2x)," timpal @be****78. "Benar bang kasih pencerahan setuju," imbuh @iy****05.

"masih ada saja yg gagal faham dg maksud dan tujuan Marcel(emot bingung) (emot tepok jidat)," ungkap @Pu****ri.

"barokalloh, pak ustad sehat selalu dan di mudahkan segala urusanya,amin (emot sungkem 5x)," kata @us****98.

Load More