SuaraBanten.id - Salat merupakan salah satu ibadah wajib umat Islam yang ditunaikan lima waktu dalam sehari. Mulai dari salat Subuh, Zuhur, Ashar, Magrib, dan Isya. Salat juga merupakan bagian dari rukun Islam yang kedua.
Namun, baru-baru ini video viral seorang ibu yang memberikan statement jika ibadah salat hanya untuk mendoakan ampunan bagi Nabi SAW. Ia bahkan menyatakan dirinya pindah agama karena itu.
Sontak unggahan tersebut menyita perhatian dari berbagai kalangan hingga banyak yang memberikan pendapatnya termasuk Abu Takeru. Diunggah dalam akun TikTok pribadinya @abutakeru0 ia menjelaskan pendapatnya tentang video viral tersebut.
"Beredar video ibu-ibu murtad alasannya pertama karena menurut dia sholat itu isinya cuma mendoakan Nabi SAW aja. Kedua, menurut dia sholat itu ciptaan Allah dan didalam sholat kita disuruh menyembah Allah berarti Allah nyembah Allah. Haa ini logika dari mana?," tutur Abu Takeru di awal video yang viral di TikTok itu.
"Dan anehnya diujung video dia mengatakan bahwasannya saya menemukan Allah dalam Tuhan saya yaitu juruselamat versi dia. Ini gak ada unsur sara oke, kita membahas dari sudut pandang agama kita untuk meluruskan si ibu tersebut. Statement dia 'aku menemukan Allah pada juru selamat saya' bukankah itu lebih gak logis lagi, berarti Allah masuk sama makhluknya kan," jelasnya.
Abu Takeru memaparkan jika sholawat yang ada didalam sholat itu bukan untuk mendoakan keselamatan Nabi SAW melainkan adalah cara umat muslim berterimakasih kepada Nabi SAW.
"Oke gaes, bagian pertama kita ngebahas apa benar kita sholat itu isinya hanya untuk shalawat ke Nabi SAW aja, mendoakan ampunan untuk beliau? tidak. Itu cuma di bagian akhir doang tasyahud akhir kita mendoakan Nabi SAW kesejahteraan, keselamatan," paparnya.
"Tapi bukan berarti kalau beliau itu berarti masuk neraka sehingga kita doain selamat. Nabi kita SAW itu tanpa kita doakan keselamatannya juga udah pasti selamat, terus ngapain kita mendoakan keselamatan lagi, kan gitu pertanyaannya?," ucap Abu Takeru melanjutkan.
Ia pun memberi analogi soal raja yang memberi banyak uang yang tak membutuhkan kata terima kasih. Namun, sebagai mahluk berada kita pasti tetap mengatakan terima kasih.
"Ya gini deh analogi simplenya kalau seorang raja ngasih kita uang banyak, raja tersebut sebenernya gak butuh terima kasih kita. Kita mau terimakasih atau enggak raja tersebut tetep kaya tetep mulia kan, tapi kita tetep mengatakan terimakasih karena kita adalah makhluk yang beradab yang tau gitu balas budi," katanya.
"Balas budi kita mungkin gak bisa membalas kebaikan raja tapi setidaknya kita beradab dengan mengucapkan terima kasih. Nabi kita SAW udah menjadi jalan kita mengenal dengan Tuhan kita yaitu Allah, tentu kita terimakasih kepada beliau itu adab kita. Kalau kita gak mau sholawat ya gak rugi beliau gitu cuma kitanya aja jadi makhluk yang gak beradab gak tau terima kasih," imbuhnya.
Point kedua ia menjelaskan bahwa sholat adalah perintah Allah dan salah satu amalan yang bisa dilakukan umat muslim.
"Kemudian kedua katanya salat itu ciptaan Allah tapi Allah nyuruh untuk nyembah Allah berarti Allah nyembah diri-Nya, gimana logikanya. Salat itu adalah perintah dari Allah, perintah Allah berarti sifatnya. Ya Allah memerintahkan berarti itu perbuatan Allah yang memerintahkan tapi sholat itu sendiri perbuatan shalat adalah amalan manusia," katanya.
"Ketika Allah menyuruh kita sholat yang bukan berarti Allah nyambah Allah, sama gini deh Allah nyuruh kita berbuat baik kepada orang tau kita, saat kita berbuat baik untuk orang tua kita karna niat karena Allah apakah itu berarti Allah nyembah Allah, ya enggak lah," ungkap melanjutkan.
"Saat Allah nyuruh kita untuk puasa, untuk zakat, untuk haji kemudian kita lakukan karena Allah apakah itu berarti Allah nyembah Allah, ya enggak. Allah mengajarkan kita bagaimana agar kita bisa beribadah kepada-Nya. Ibadah itu kebutuhan kita karena kita butuh untuk bergantung pada sesuatu yaitu pada Allah tentunya," katanya.
Tag
Berita Terkait
-
Potret Nasionalisme dari Pedalaman Papua: Paskibra Bertelanjang Kaki dan Sindiran Keras untuk DPR
-
Viral, Protes Biaya Wisuda Rp2,3 Juta, Ortu Murid di Tangerang Malah Dipolisikan Pakai UU ITE
-
Heboh Perangkat Desa Grobogan Gaji Rp2 Juta Pamer Mobil: Kalah Gaji, Menang Gaya
-
5 Fakta Kunci Kasus Hilangnya Rahmat Ajiguna di Bogor yang Wajib Kamu Tahu
-
Euforia vs Empati: Polemik Goyang Pejabat di Sidang MPR, Ini Pembelaan Lengkap Pimpinan DPR
Terpopuler
- Insiden Bendera Terbalik saat Upacara HUT RI ke-80, Paskibraka Menangis Histeris
- Jay Idzes Masih Cadangan, Eliano Reijnders Sudah Gacor
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Agustus: Ada 10.000 Gems dan Pemain 108-111 Gratis
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- 55 Kode Redeem FF Max Terbaru 17 Agustus: Klaim Skin Itachi, Diamond, dan Item 17-an
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Memori 512 GB Harga di Bawah Rp 5 Juta, Pilihan Terbaik Agustus 2025
-
Carut Marut Penyelenggaraan Haji RI Mulai Kuota Hingga Transparansi Dana
-
Berani Banget! Alex Pastoor Bikin Heboh Publik Belanda Gegara Ucapannya
-
10 HP Kamera Terbaik Agustus 2025, iPhone Kalah dari Merek Ini
-
Fakta Unik A-Z Padel: Olahraga Hits yang Bikin Penasaran
Terkini
-
QLola by BRI Dorong Transformasi Digital Korporasi dan Universal Banking
-
BRI Resmi Hadir di Taiwan, Permudah Akses Keuangan 400 Ribu Diaspora Indonesia
-
BRI Consumer Expo 2025 Bandung, Tawarkan Promo KPR Bunga Ringan Mulai 2,40%
-
HUT ke-80 RI, BRI Hadirkan 8 Langkah Nyata untuk Indonesia Berdaulat dan Sejahtera
-
Sentuhan BRI, Gulalibooks Tembus Pasar Literasi Anak ke Malaysia dan Singapura