SuaraBanten.id - Peristiwa bersejarah di Banten menjelang Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia tampaknya patut diketahui publik. Satu hari tepat sebelum kemerdekaan RI, terjadi peristiwa berdarah di Cinangka, Kabupaten Serang.
Diketahui, jepang kalah saat perang melawan sekutu pada 15 Agustus 1945. Setelah itu, Soekarno-Hatta memproklamasikan kemerdekaan Republik Indoesia.
Namun, sehari sebelum proklamasi, peristiwa berdarah terjadi Cinangka, Kabupaten Serang. Tepat pada 16 Agustus 1945 silam, warga mengepung rumah Camat Cinangka Tubagus Mohamad Arsad.
“Para petani Cinangka mendatangi camat setempat, Tubagus Mohamad Arsad, untuk meminta agar bahan sandang yang dia kuasai diserahkan kepada mereka,” tulis Michael C. Williams dalam “Banten: Utang Padi Dibayar Padi, Utang Darah Dibayar Darah” dalam Audrey Kahin, Pergolakan pada Daerah Awal Kemerdekaan (1990: 63).
Tak langsung menyerahkan tuntutan warga, Tubagus Mohamad Arsad menolak desakan mereka. Warga yang didominasi petani itu akhirnya melakukan perampokan di rumah camat.
Tubagus Mohamad Arsad pun akhirnya melarikan diri ke Anyer untuk meminta bantuan kepada Wedana Anyer, Raden Sukrawardi. Camat berharap wedana dapat berunding dan menenangkan amarah warga yang lapar.
Tubagus Mohamad Arsad dan Wedana dengan diantar 2 orang polisi kembali ke desa. Namun, tak disangka justru mereka mendapat serangan. Keduanya tewas di tangan warga
Penyerangan tersebut mengakibatkan Raden Sukrawardi terbunuh. Masyarakat saat itu menyerang menggunakan tongkat sebagai senjatanya, sedangkan yang lainnya dapat meloloskan diri.
Pemberontakan selanjutnya terjadi ketika rombongan 30 polisi beserta serdadu Jepang masuk ke desa tersebut pada 18 Agustus 1945. Terjadi pertempuran yang menelan korban antara petani dan polisi tersebut.
Baca Juga: Video Viral Tali Bendera Nyangkut, Petani Panjat Tiang saat Upacara HUT ke-77 Kemerdekaan RI
Berita Terkait
-
Kosambi Tangerang Mencekam, Warga Bakar Truk Tanah dan Bentrok dengan Polisi, Ini Penyebabnya
-
"Siapapun yang Menang, Hentikan Perang!" Warga Palestina di Gaza Bersuara di Pilpres AS
-
Seribu Lebih Surat Suara Pilbup Bogor Nyasar di Gudang Kabupaten Serang, Begini Kata KPU
-
Oknum Polisi Ditpolairud yang Aniaya Warga Hingga Tewas Ditahan di Polda Banten
-
Kamala Harris dan Donald Trump Janji Akhiri Konflik Israel-Palestina Jika Terpilih Jadi Presiden AS
Tag
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Jordi Onsu Terang-terangan Ngaku Temukan Ketenangan dalam Islam
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
Pilihan
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
Terkini
-
Ustaz di Serang Dipolisikan Gegara Remas Payudara Seorang Remaja Putri
-
Dewan Pers Dukung Penuh BRI Fellowship Journalism 2025
-
Publikasikan Indeks Bisnis UMKM Triwulan III 2024, BRI Sebutkan Perlu Penguatan Daya Beli
-
Paguyuban Warga Sunda Cilegon Dukung Robinsar-Fajar di Pilkada Cilegon 2024
-
Oknum Polisi Ditpolairud Polda Banten Diduga Aniaya Wanita Hingga Tewas Karena Mabuk