Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Rabu, 20 Juli 2022 | 01:05 WIB
Anggota skateboard Cilegon berlatih di Taman Layak Anak, Kota Cilegon, Banten, Selasa (19/7/2022). {Firasat/Suara.com]

SuaraBanten.id - Para pegiat di Komunitas Skateboard Cilegon keluhkan fasilitas Skatepark yang tak layak di Kota Cilegon. Bahkan, mereka dengan tegas menagih janji Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon yang sebelumnya mengaku akan membangun fasilitas olahraga khususnya Skatepark di Kota Cilegon, Banten.

Dimana, sebelumnya Dinas Perkim Kota Cilegon pada tahun 2019 telah berjanji akan membangun Skatepark di Taman Layak Anak. Namun, karena pandemi di tahun 2020 anggaran yang diperuntukan bagi sarana olahraga dialokasikan ke penanganan Covid-19.

"2019 kita udah ketemu sama orang Perkim untuk menjembatani fasilitas yang layak, udah diskusi sama kontraktornya juga, jadi kita dijanjikan bakal dibuatkan lapangan Skatepark di taman layak anak tuh," kata Ketua Pembina Cilegon Skateboard, Ajie kepada Suara.com, Senin (18/7/2022).

"Layout gambar segala macam udah, pas covid 2020 Dia (Perkim) konfirmasi lagi kalo dananya dialokasikan ke Covid. Jadi, sampai sekarang belum ada kejelasan dari Perkim dan engga ada konfirmasi, engga ada kabar dari mereka," sambungnya.

Baca Juga: Wali Kota Serang Sebut Pungli Pembuatan KTP Hingga Parkir Masih Marak, Minta Tim Saber Pungli Lebih Aktif

Padahal, lanjut Ajie, pihaknya telah berupaya untuk menjalin komunikasi kembali sesuai dengan prosedur. Tapi, tidak pernah mendapatkan respon baik dari pemerintah.

"Ampe sekarang engga ada kejelasan dari Perkimnya, makanya kami sekarang teriak teriak, kalo engga ada action dari pemerintah kan percuma juga. Jadi masalahnya itu," ucapnya.

Karena itu, para pegiat komunitas Skateboard memasang spanduk dengan bertuliskan "Kami Membutuhkan Fasilitas yang Layak Untuk Bermain Skateboard di Kota Ini" diberbagai sudut kota.
Salah satunya di Taman Layak Anak yang berada di Jalan Jenderal Sudirman, Ramanuju, Kota Cilegon sejak satu bulan lalu.

"Ini sebagai tanda protes terhadap pemerintah, menagih janji mereka (Pemerintah), mungkin nanti mau demo juga," tegasnya.

"Bertahun tahun engga digubris, engga ditanggepin kan cape juga. Selama ini kami bergerak di komunitas tapi engga ada apresiasi dari pemerintah," imbuhnya.

Baca Juga: DPRD Cilegon Sesalkan Proyek Gagal Bayar, Wali Kota Cilegon Berdalih: Itu Gagal Tagih

"Sejak 2003 kita latihan di jalan bertahun tahun, pindah pindah, terakhir ini di taman layak anak. Tapi kan taman itu diperuntukan untuk anak, selayaknya buat anak! bukan Skateboard," sambung Ajie.

Padahal, dikatakan Ajie, para atlet Skateboard asal Kota Cilegon bisa diperhitungkan di event-event luar kota maupun nasional. Bahkan, atlet Skateboard asal Kota Cilegon pernah menjuarai tingkat asia tenggara mengharumkan nama Kota Cilegon.

"Kalo yang tertinggi tingkat Asia Tenggara, alhamdulillah kebetulan mewakili Kota Cilegon, atlet kita namanya Alam tahun 2018," ucapnya.

"Adeknya juga sama, Amar menang Juara 2 Skateboard tingkat Nasional mewakili Kota Cilegon. Pokoknya kita sering ikut event-event di luar kota, nyangkut ajalah juara dua atau tiga, walaupun peralatan kita urunan, latihan seadanya," sambungnya.

Meski berprestasi hingga tingkat Nasional bahkan Asia Tenggara, para pegiat Skateboard asal Kota Cilegon mengaku belum pernah mendapatkan apresiasi dari Wali Kota Cilegon, Helldy Agustian.

"Dari Wali Kota Cilegon (Helldy Agustian) belum ada perhatian, padahal pas mereka nyalon Wali Kota kemarin menjanjikan akan memperioritaskan komunitas, ngasih nomor pribadi dia," ucapnya.

"Kalo saya minta kepastian aja sih ke Wali Kota tempat latihan yang layak, kita kan udah ketinggalan sama kota kota lain, kita kan kota industri ya minimal sarana prasana, jangan hanya angin surga," tutupnya.

Kontributor : Firasat Nikmatullah

Load More