SuaraBanten.id - Wali Kota Serang Syafrudin menyebut praktek pungutan liar alias pungli masih marak di Kota Serang, Banten. Syafrudin meminta tim saber pungli Kota Serang lebih aktif meningkatkan pengawasan di lapangan.
Syafrudin mengungkapkan, dirinya mendapati sejumlah laporan dari masyarakat terkait adanya pungli pembuatan KTP, parkir hingga perizinan.
"Terutama di kalangan capil kemudian sektor-sektor lain kemudian perparkiran dan juga di perizinan," kata Syafrudin usai membuka acara sapu bersih pungli di salah satu hotel di Kota Serang, Selasa (19/7/2022).
Syafrudin membeberkan, pungutan liar paling rawan terjadi pada layanan pembuatan KTP di kelurahan. Karenanya, Syafrudin menegaskan dirinya tidak segan memberikan sanksi tegas terhadap pejabat di kelurahan yang nakal.
Baca Juga: DPRD Cilegon Sesalkan Proyek Gagal Bayar, Wali Kota Cilegon Berdalih: Itu Gagal Tagih
"Kemarin juga ada yang ngurus KTP diminta (uang) di Lurah (kelurahan) itu juga termasuk pungli. Mudah-mudahan bisa ditindaklanjuti dan punya komitmen bersama menghilangkan pungli di Kota Serang," kata Mantan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Serang itu.
Meski demikian, Syafrudin mengingatkan, saat melakukan tindakan tim saber pungli harus lebih dulu melakukan upaya persuasif agar tindakannya terukur.
"Dilihat dulu disurvey dulu kalau sudah benar-benar melakukan pelanggaran baru kita tindak sanksinya," katanya.
Sementara itu, Plt. Inspektur Kota Serang Subagyo mengungkapkan, sudah ada dua kasus pungli yang telah diproses oleh Inspektorat. Pertama pungli pedagang kaki lima (PKL) di Pasar Lama oleh oknum ASN Dinas Perindagkop Kota Serang dan pungli THR kepada pengusaha oleh pejabat Satpol PP.
"Yang Pasar lama kita berikan sanksi sedang dan sudah dipindahkan. Sementara, Satpol PP sudah sanksi berat. Bukan dipecat dibebaskan dari jabatan dan turun pangkat," ujarnya.
Kontributor : Anwar Kusno
Berita Terkait
-
PDIP Ancam Lapor MK Jika TNI, Polri dan Pejabat Negara Tak Netral Pada Pilkada Banten 2024
-
Terdakwa Ungkap Ada Intervensi dari Tahanan Korupsi Jika Tolak Duit Pungli: Dia Tahu Jumlah Anak dan Alamat Saya
-
Terdakwa Pungli Rutan KPK Ungkit Pernah Rawat Tahanan Sakit Parah: Buang Air Kecil Saja Tak Bisa
-
Sampai Nangis di Persidangan, Terdakwa Pungli Rutan KPK Menyesal Ikut Peras Tahanan Korupsi
-
Danpuspom TNI Pastikan Bakal Ada Tersangka Kasus Penyerangan di Deli Serdang
Tag
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Eks Kabid BPBD Banten Dituntut 4 Tahun Penjara Gegara Pengadaan Laptop Fiktif
-
Tabrakan Mobil Polisi di Cadasari Pandeglang Diduga Dipicu Karena ODGJ Ngamuk
-
AC Terasa Kurang Dingin? Ini Kemungkinan Penyebabnya
-
Persatuan Guru Nahdlatul Ulama Tangerang Tanggapi Kericuhan Konfercab
-
Pelaku Penganiayaan Sekuriti di Serang Ditangkap, Salah Satunya Anak Anggota DPRD Banten