Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Jum'at, 08 Juli 2022 | 14:20 WIB
Pemilik sapi jenis simental memberi makan buah pisang dikandangnya seusai dibeli Presiden Jokowi untuk dikurbankan di Kelurahan Arombu, Kecamatan Unaaha, Konawe, Sulawesi Tenggara, Sabtu (2/7/2022). ANTARA FOTO

SuaraBanten.id - Sapi kurban milik Presiden Joko Widodo atau Jokowi terus dipantau dan diawasi oleh Dinas Pertanian setempat, seperti yang terjadi di wilayah Jakarta.

Informasi yang didapat, Jokowi akan menyalurkan sapi kurban di dua lokasi di Jakarta, yakni di Masjid Istiqlal dan Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta (Jakarta Islamic Centre).

"Di Jakarta ada dua tempat, di Masjid Istiqlal dan Islamic Center Jakarta Utara. Tempat itu dipilih (oleh pemerintah) provinsi setempat," kata Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, mengutip dari Antara.

Pada Hari Raya Idul Adha, yang ditetapkan Pemerintah pada Minggu (10/7), Presiden juga akan memberikan langsung sapi kurban yang sudah disiapkan.

Baca Juga: Kecelakaan Maut: Senggol Mobil, Pengendara dan Penumpang Motor Tewas di Jatinegara

"Ya mungkin nanti Bapak Presiden pasti di hari H-nya akan memberikan di tempat atas arahan beliau. Di Istiqlal juga setiap tahun Pak Presiden selalu memberikan, selain masjid yang ditunjuk gubernur," tambahnya.

Namun, tambahnya, Presiden Jokowi belum memutuskan lokasi dimana dia akan menunaikan salat Idul Adha. Heru menyebutkan sapi-sapi yang diberikan Presiden Jokowi ke 34 provinsi berasal dari peternakan lokal yang ditunjuk oleh gubernur.

"Misalkan di Aceh, Pak (Pj.) Gubernur (Achmad Marzuki bilang), 'Kami cocok beli sapi sesuai kriteria yang ditetapkan di mana? Oh di sini, oh ya kami beli'. Setelah itu, turun ke Dinas Peternakan setempat dan didampingi konsultasi dari Kementerian Pertanian dan Kementerian Agama," jelasnya.

Sapi-sapi kurban bantuan Presiden Jokowi itu juga diawasi oleh Dinas Pertanian setempat supaya sehat, gemuk, dan tidak tertular penyakit mulut dan kuku (PMK).

"Istilahnya sudah dipingit dan ada juga yang sudah mendekati lokasi (ibu kota provinsi)," ujarnya.

Baca Juga: Ikuti Kemensos, Wagub Riza Pastikan Pemprov Cabut Izin Kegiatan ACT di DKI Jakarta

Pemerintah menetapkan Hari Raya Idul Adha pada Minggu, sedangkan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah menetapkan 10 Zulhijah 1443 H jatuh pada Sabtu (9/7) berdasarkan hasil perhitungan wujudul hilal yang dilakukan Majelis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah.

Perbedaan itu terjadi karena dari 86 titik di seluruh provinsi Indonesia, para pemantau tidak melihat hilal. Sehingga, menurut Pemerintah, dengan ditetapkannya 1 Zulhijah pada 1 Juli 2022, maka Hari Raya Idul Adha jatuh pada Minggu (10/7).

Load More