SuaraBanten.id - Sejumlah orang tua siswa Sekolah Dasar (SD) Negeri yang berada di Kecamatan Ciomas, Kabupaten Serang, Banten mengeluhkan dugaan potongan Dana Program Indonesia Pintar (PIP) yang diduga disunat oleh oknum pihak sekolah.
Dugaan penyunatan dana PIP itu diketahui puluhan orang tua siswa penerima bantuan ketika jumlah pencairan uang yang diterima tidak sesuai dengan aktivitas di buku tabungan yang dibagikan oleh JJ, mantan Kepala Sekolah.
Salah satu orang tua siswa Kelas IV Sekar (31) mengatakan, dirinya terdaftar sebagai penerima ketika anaknya naik kelas 2 namun baru menerima pencairan 2 kali yang masing-masing nominalnya Rp300 ribu. Padahal di buku tabungan tertera sudah cair sebanyak 4 kali sejak 2020.
“Kalau kita nih kelas 2 berarti harusnya kan udah 4 kali yang dikasihin, tapi yang dikasihin baru 2 kali. Udah pernah nanya juga ke kepala sekolahnya yang dulu tapi penjelasannya belibet. Yang duanya kan diambil sama orangtua, yang dua ke mana enggak dikasih tahu. Kejadiannya ini dari kepala sekolah yang lama bukan yang baru, yang baru mah enggak tahu apa-apa,” ujar Sekar kepada BantenNews.co.id ketika ditemui di lokasi pada Rabu (15/6/2022).
Sekar juga mengungkapkan jumlah uang yang ia terima juga tidak sesuai dengan jumlah semestinya . Seharusnya siswa penerima PIP jenjang pendidikan SD mendapatkan besaran bantuan Rp450 ribu per tahun.
“Sekali dapat kan harusnya Rp450 ribu tapi dapatnya Rp300 ribu. Dia (mantan kepala sekolah) enggak bilang, seharusnya kalau dipotong ini kan bilang dapatnya Rp450 ribu tapi yang diserahkan Rp300 ribu dan Rp150 ribu untuk sekolah jadi jelas tapi ini dia enggak bilang. Ini cuma bilang dikasih Rp300 ribu dan disuruh foto sama buku tabungan abis itu udah,” ungkap Sekar.
Kata Sekar, sejak awal pihak sekolah mendata siswa untuk mendapatkan bantuan PIP. Namun, para orang tua tidak pernah diberikan bukti terdaftar sebagai penerima bahkan buku tabungan juga tidak diberikan oleh eks kepala sekolah.
“Kita gak lihat buku tabungannya, gak dapat ATM juga, cuma dikasih uang. Dikasih buku tabungan cuma untuk difoto saat penyerahan. Enggak dibawa pulang, katanya kalau uangnya udah diambil, ininya (buku tabungan) harus dibalikin ke dia (mantan kepala sekolah) katanya takut hilang kalau sama ibu-ibu,” tutur Sekar.
Sekar juga menganggap sosialisasi terkait program tersebut juga terbilang tidak detail sehingga para wali murid tidak mengetahui besaran dan jadwal bantuan yang akan diterima serta peruntukannya.
Baca Juga: Edarkan Sabu di Rumah Kontrakan, Pengedar Sabu di Jatiuwung Tangerang Dibekuk
“Kita juga enggak tahu setahun ini keluarnya berapa kali, enggak dijelasin. Saat disuruh daftar PIP kita cuma diminta KK dan KTP, ya kita mah ngasih aja cuma buat tabungannya ini kan tau cuma enggak dikasih tahu ini buku tabungannya, dapatnya berapa, buat apanya enggak dikasih tahu,” ujar Sekar.
Berita Terkait
-
Bawaslu RI Periksa 12 Orang Terkait Dugaan Politik Uang di PSU Pilkada Serang
-
Dugaan Politik Uang Terungkap di Cikande Jelang PSU Serang, 2 Perangkat Desa Diduga Terlibat
-
Kabid DLH Tangsel Nangis Kejer, Kejati Banten Kembali Tetapkan 1 Tersangka Korupsi Sampah
-
Sisa Pagar Laut di Tangerang Kembali Dibongkar KKP
-
Polda Banten Ringkus Seorang Tersangka Penipuan, Korbannya Anggota DPRD dari Fraksi Gerindra
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Ratu Zakiyah-Najib Unggul Quick Count, Direktur Tim Pemenangan: Masyarakat Ingin Perubahan
-
PSU Kabupaten Serang: Andika-Nanang Kalah Telak di Kandang Ratu Zakiyah
-
Ratu Zakiyah-Najib Menang 76 Persen Hasil Real Count Tim Pemenangan
-
Bawaslu RI Dalami Keterkaitan 12 Orang Pelaku Politik Uang dengan Tim Kampanye di Serang
-
BRImo Tambahkan Fitur Dua Bahasa, Makin Mudah Digunakan