Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Selasa, 14 Juni 2022 | 09:47 WIB
Jalan ambles dampak prgerakan tanah di Lebak Banten mulai diperbaiki, Senin (14/6/2022). [ANTARA/Mansur]

SuaraBanten.id - Jalan ambles di Kabupaten Lebak, Banten akibat bencana pergerakan tanah mulai diperbaiki Pemkab Lebak. Perbaikan jalan ambles sepanjang 70 meter dengan kedalaman 2 meter di Kalanganyar itu dilakukan untuk mempercepat pemulihan perekonomian masyarakat.

"Pembangunan jalan antardesa yang ambles itu secepatnya bisa dilintasi kendaraan, " kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Kabupaten Lebak, Irvan Suyatuvika di Lebak, Senin (13/6/2022) kemarin.

Perbaikan jalan yang menghubungkan antardesa itu kemungkinan dilakukan pengerasan agar bisa secepatnya dilintasi angkutan umum.

Alat berat saat ini sudah dikerahkan untuk pembangunan jalan dan petugas tengah mengerjakan pengerukan tanah.

Baca Juga: PPDB Kota Tangerang Dibuka, Diskominfo Klaim Minim Kendala Karena Persiapan Ini

Kata Irvan, ruas jalan antardesa itu sangat vital untuk pemulihan ekonomi masyarakat karena kebanyakan warga di sini adalah petani dan pedagang.

Akses jalan yang ambles itu diperlukan untuk kelancaran lalu lintas untuk kegiatan ekonomi petani memasok komoditi pertanian ke luar daerah.

"Kami bekerja keras untuk pembangunan jalan antardesa itu secepatnya bisa kembali dioperasikan, " katanya.

Camat Kalanganyar, Cece Sahroni mengatakan, pihaknya berharap jalan yang ambles akibat tanah bergerak bisa dioperasikan untuk menopang perekonomian masyarakat setempat.

Selain itu juga enam rumah warga yang mengalami rusak berat dapat ditangani dengan baik dan dapat direlokasi ke tempat yang lebih aman dari ancaman bencana alam.

Baca Juga: Sayat Istri dan Bibi, Pria Asal Karawaci Tangerang Bunuh Diri

Saat ini warga yang terdampak tanah bergerak bisa secepatnya menerima dana tunggu hunian (DTH) untuk menyewa rumah. Mereka kini mengungsi di rumah saudara maupun orang tua.

"Saya kira dengan menerima DTH bisa menyewa rumah sebelum mendapatkan pembangunan hunian tetap (huntap)," katanya. 

Sementara itu, Ana (55) warga Kebon Kelapa RT 05/01 Desa Cilangkap Kecamatan Kalanganyar, Kabupaten Lebak, mengatakan, dirinya merasa lega penanganan pascabencana begitu cepat dilaksanakan pemerintah daerah dengan membangun kembali ruas jalan yang terputus akibat tanah bergerak yang terjadi Jumat (10/6) pukul 18.30 WIB.

"Kami berharap ruas jalan itu bisa secepatnya dioperasikan sehingga arus lalu lintas berjalan lancar dan berdampak terhadap ekonomi masyarakat, " katanya. (Antara)

Load More