SuaraBanten.id - Jalan ambles di Kabupaten Lebak, Banten akibat bencana pergerakan tanah mulai diperbaiki Pemkab Lebak. Perbaikan jalan ambles sepanjang 70 meter dengan kedalaman 2 meter di Kalanganyar itu dilakukan untuk mempercepat pemulihan perekonomian masyarakat.
"Pembangunan jalan antardesa yang ambles itu secepatnya bisa dilintasi kendaraan, " kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Kabupaten Lebak, Irvan Suyatuvika di Lebak, Senin (13/6/2022) kemarin.
Perbaikan jalan yang menghubungkan antardesa itu kemungkinan dilakukan pengerasan agar bisa secepatnya dilintasi angkutan umum.
Alat berat saat ini sudah dikerahkan untuk pembangunan jalan dan petugas tengah mengerjakan pengerukan tanah.
Kata Irvan, ruas jalan antardesa itu sangat vital untuk pemulihan ekonomi masyarakat karena kebanyakan warga di sini adalah petani dan pedagang.
Akses jalan yang ambles itu diperlukan untuk kelancaran lalu lintas untuk kegiatan ekonomi petani memasok komoditi pertanian ke luar daerah.
"Kami bekerja keras untuk pembangunan jalan antardesa itu secepatnya bisa kembali dioperasikan, " katanya.
Camat Kalanganyar, Cece Sahroni mengatakan, pihaknya berharap jalan yang ambles akibat tanah bergerak bisa dioperasikan untuk menopang perekonomian masyarakat setempat.
Selain itu juga enam rumah warga yang mengalami rusak berat dapat ditangani dengan baik dan dapat direlokasi ke tempat yang lebih aman dari ancaman bencana alam.
Baca Juga: PPDB Kota Tangerang Dibuka, Diskominfo Klaim Minim Kendala Karena Persiapan Ini
Saat ini warga yang terdampak tanah bergerak bisa secepatnya menerima dana tunggu hunian (DTH) untuk menyewa rumah. Mereka kini mengungsi di rumah saudara maupun orang tua.
"Saya kira dengan menerima DTH bisa menyewa rumah sebelum mendapatkan pembangunan hunian tetap (huntap)," katanya.
Sementara itu, Ana (55) warga Kebon Kelapa RT 05/01 Desa Cilangkap Kecamatan Kalanganyar, Kabupaten Lebak, mengatakan, dirinya merasa lega penanganan pascabencana begitu cepat dilaksanakan pemerintah daerah dengan membangun kembali ruas jalan yang terputus akibat tanah bergerak yang terjadi Jumat (10/6) pukul 18.30 WIB.
"Kami berharap ruas jalan itu bisa secepatnya dioperasikan sehingga arus lalu lintas berjalan lancar dan berdampak terhadap ekonomi masyarakat, " katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
Protes Sampah Impor, Mapala Banten Kibarkan Merah Putih Raksasa di TPA Bangkonol
-
5 Fakta Mengerikan di Balik Vonis Mati Pembunuh Mutilasi Pacar di Serang Banten
-
Tanpa Ampun! Mengupas Logika Hukum di Balik Vonis Mati Pembunuh Mutilasi Serang
-
Vonis Mati untuk Pembunuh Mutilasi Pacar, Sidang Ricuh Saat Keluarga Korban Mengamuk di PN Serang
-
Panas Rebutan 8 Pulau di Teluk Banten, Wagub: Udah Kayak Jepang Sama Belanda Aja!
Terpopuler
- Kata-kata Miliano Jonathans Tolak Timnas Indonesia
- Miliano Jonathans: Hati Saya Hancur
- Dari Premier League Bersama Crystal Palace Kini Main Tarkam: Nasib Pilu Jairo Riedewald
- 40 Kode Redeem FF Terbaru 16 Agustus 2025, Bundle Akatsuki dan Emote Flying Raijin Wajib Klaim
- Dicari para Karyawan! Inilah Daftar Mobil Matic Bekas di Bawah 60 Juta yang Anti Rewel Buat Harian
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Realme Murah Terbaik Agustus 2025, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
-
Kontroversi Royalti Tanah Airku, Ketum PSSI Angkat Bicara: Tidak Perlu Debat
-
7 Rekomendasi HP Murah RAM Besar Terbaru Agustus 2025, Spek Gahar Cuma Rp 2 Jutaan!
-
Berkaca Kasus Nikita Mirzani, Bolehkah Data Transaksi Nasabah Dibuka?
-
Emas Antam Makin Terperosok, Harganya Kini Rp 1,8 Juta per Gram
Terkini
-
BRI Resmi Hadir di Taiwan, Permudah Akses Keuangan 400 Ribu Diaspora Indonesia
-
BRI Consumer Expo 2025 Bandung, Tawarkan Promo KPR Bunga Ringan Mulai 2,40%
-
HUT ke-80 RI, BRI Hadirkan 8 Langkah Nyata untuk Indonesia Berdaulat dan Sejahtera
-
Sentuhan BRI, Gulalibooks Tembus Pasar Literasi Anak ke Malaysia dan Singapura
-
Maut di Ladang Baduy: 7 Warga Tewas Digigit Ular, Serum Anti Bisa Jadi Barang Langka