SuaraBanten.id - Khilafatul Muslimin ternyata pernah hendak dideklarasikan di kawasan Kaujon, Kota Serang, Banten beberapa tahun lalu. Meski demikian, upaya tersebut dapat digagalkan karena penolakan pengurus masjid dan masyarakat sekitar.
Sebelumnya, ramai diberitakan soal Pimpinan Khilafatul Muslimin, Abdul Qadir Hasan Baraja yang ditangkap Polda Metro Jaya. Abdul Qadir Hasan Baraja ternyata merupakan mantan narapidana atau napi terorisme yang pernah terlibat kasus bom di Candi Borobudur.
Masyarakat beserta masyarakat tidak mengizinkan masjidnya digunakan untuk deklarasi Khilafatul Muslimin. Dimana, belakangan setelah diketahui mereka berasal dari Lampung, Sumatera.
Saat dikonfirmasi, Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Banten, Amas Tajudin mengatakan, Khilafatul Muslimin mirip senada dengan organisasi terlarang yang menyongsong ideologi khilafah dan hendak menggantikan pancasila.
"Pendiri Khilafaatul Muslimin ini berhubungan mesra dan tercatat sebagai bagian dari aktifis pendiri NII (Negara Islam Indonesia) dan MMI (Majelis Mujahidin Indonesia) serta berafiliasi akrab dengan pimpinan ngeruki Abu Bakar Baasyir," kata Amas Tajudin kepada Suara.com, Rabu (8/6/2022).
Amas Tajudin yang juga sebagai Sekretaris MUI Kota Serang mengungkapkan, belakangan akhir tahun 2021 sekira November hingga Desember. Terjadi hal serupa dimana rombongan Khilafatul Muslimin kembali ke Ibukota Provinsi Banten.
"Rombongan Khilafatul Muslimin kembali datang di akhir tahun 2021, tepatnya di sekitar Pasar Rau Kota Serang. Mereka hendak kembali mendeklarasikan dan mendirikan markas untuk perwakilan Provinsi Banten," ujarnya.
Meski demikian, rencana tersebut kembali mendapatkan penolakan dari warga setempat. Menurutnya, kelompok Khilafatul Muslimin sempat datang ke kantor Polisi untuk meminta izin, namun atas persetujuan para alim ulama di Kota Serang, upaya mereka ditolak keras di Ibu kota Provinsi Banten.
Sebelumnya, diketahui pada Selasa (7/6/2022) Polri telah melakukan penangkapan terhadap pimpinan Khilafatul Muslimin di wilayah Jawa Tengah dan Lampung, Sumatera.
Dalam hal ini, terdapat empat orang yang ditetapkan sebagai tersangka diantaranya, AQB, GZ, DS dan AS.
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengungkapkan bahwa, modus yang mereka lakukan di Jawa Tengah yakni menyelenggarakan kegiatan konvoi kendaraan roda dua dan melakukan penyebaran pamflet atau selembaran berupa maklumat serta nasehat dan imbauan.
"Yang diduga memuat berita bohong atau belum pasti yang menyebabkan keonaran di masyarakat serta berpotensi makar," kata Dedi kepada awak media, Selasa (7/6/2022).
Dedi menjelaskan, kejadian tersebut terjadi pada Minggu (29/1/2022) tepatnya di jalan Desa Keboledan, Wanasari, Brebes. Dalam konvoi itu terdapat kurang lebih 40 orang dengan menggunakan sepeda motor kurang lebih 20 sepeda motor.
"Dalam konvoi itu membagikan brosur atau selebaran tentang ajakan kepada umat Islam khususnya kabupaten Brebes untuk mengikuti ideologi khilafah," ujar Dedi.
Sementara itu, kata Dedi, pihak kepolisian sedang mendalami adanya keterlibatan dari AQB terkait dengan konvoi motor Khilafatul Muslimin di Jakarta Timur.
Berita Terkait
-
Teroris Menyusup Lewat Game Online, BNPT Ungkap 13 Anak Direkrut Jadi Simpatisan Jaringan Radikal
-
Bentuk Pasukan Khusus di Dunia Maya, Cara BNPT Mencegah Radikalisme di Era Tanpa Batas
-
Peringatan Ulta Levenia soal Ancaman Intervensi Asing di Indonesia
-
Prabowo Sebut Ada Makar dan Terorisme, Ferry Irwandi: Ibarat Kapal Tenggelam, Jangan Salahkan Air
-
Mantan Intelijen Kuliti Teror Politik: Penjarahan Rumah Demi Bungkam DPR?
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
Terkini
-
Panik dan Khilaf! Ibu Muda yang Buang Bayi di Cipete Utara Ungkap Motif Mengejutkan
-
Penelitian BRIN Haram Dihentikan, Megawati: Jangan Potong Anggaran Riset
-
Skandal Sampah Banten Guncang Tipikor, Eks Kepala DLH Didakwa Rampok Uang Negara Rp21,6 Miliar
-
Sukses Melebihi Target, Halal Indo 2025 Dikunjungi Lebih dari 25 Ribu Orang
-
Apa Itu Cesium-137 ? Unsur Radioaktif yang Mengintai Kesehatan Manusia