SuaraBanten.id - Tiga partai besar yakni PAN, Golkar dan PPP telah membentuk Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) secara tertulis pada Sabtu 4 Juni 2022 kemarin.
Namun, masih banyak yang belum tahu poin-poin pada KIB tersebut. Sejumlah kesepakatan dicapai dalam pertemuan yang juga dihadiri oleh kader partai masing-masing.
Mengutip dari Sukabumiupdate -jaringan Suara.com, berikut poin-poin yang disepakati oleh tiga partai politik tersebut menjelang pemilihan umum atau Pemilu 2024.
1. Resmi Membentuk KIB Secara Tertulis
KIB resmi dibentuk berdasarkan nota kesepahaman yang ditandatangani oleh tiga ketua umum partai politik. Penandatanganan itu dilakukan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa, dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.
Kesepakatan tertulis ini sebagai tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya saat pertama kali membentuk KIB pada Kamis, 12 Mei 2022. Sejumlah kader dari tiga partai politik hadir menyaksikan penandatanganan pada kemarin malam.
2. Ingin Akhiri Politik Identitas
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan Koalisi ini menyepakati untuk mengakhiri politik identitas. Dia mengklaim Koalisi ini untuk membentuk suasana kebersamaan dan politik persatuan untuk 2024 nanti.
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan juga menyinggung soal polarisasi di masyarakat, menurut dia salah satunya terjadi karena ajang pemilu presiden atau pilpres.
Baca Juga: Hadir di Silaturahmi KIB, Ketua Relawan Projo: Kami Spesialis di Pilpres
Zulkifli menilai situasi bernegara dalam 10 tahun terakhir mengkhawatirkan karena pilpres sebelumnya hanya dua pasang calon, maka dari itu dia berharap kelak ada tiga pasang calon yang akan maju.
Senada dengan mereka berdua, Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa juga mempertanyakan relevansi politik identitas saat ini karena masih banyak pekerjaan rumah bagi bangsa.
Maka dari itu, Suharso berharap KIB bisa mendorong kecerdasan rakyat dalam berdemokrasi.
3. Partai Lain Masih Boleh Gabung
Zulkifli menyatakan KIB membuka peluang bagi partai lain yang ingin menyusul bergabung. Alasan lainnya adalah belum adanya deklarasi, karena masih menunggu resmi dimulainya pemilu 2024.
Berita Terkait
-
Maksimalkan Sirekap, KPU Bantul Antisipasi Kelelahan hingga Potensi Meninggal Dunia yang Dialami KPPS
-
Hadir di Silaturahmi KIB, Ketua Relawan Projo: Kami Spesialis di Pilpres
-
KIB Tidak Alergi Usung Capres dan Cawapres dari Luar Koalisi
-
Tega! Pria Ini Sebut Musibah Hilangnya Eril Settingan Demi Sukseskan Ridwan Kamil di Pilpres 2024
-
Pengamat: Silaturahmi Nasional Koalisi Indonesia Bersatu Untuk Naikkan Posisi Tawar
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- Pemain Keturunan Medan Rp 3,4 Miliar Mirip Elkan Baggott Tiba H-4 Timnas Indonesia vs Jepang
- Keanehan Naturalisasi Facundo Garces ke Malaysia, Keturunan Malaysia dari Mana?
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Bermesin Gahar tapi Murah: Harga Rp60 Jutaan Beda Tipis dengan XMAX
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Murah dari Merek Underrated: RAM hingga 12 GB, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
-
9 Mobil Bekas Tahun Muda di Bawah Rp100 Juta: Nyaman, Siap Angkut Banyak Keluarga
-
5 Mobil Bekas buat Touring: Nyaman Dalam Kabin Lapang, Tangguh Bawa Banyak Orang
-
6 Skincare Aman untuk Anak Sekolahan, Harga Mulai Rp2 Ribuan Bikin Cantik Menawan
-
5 Rekomendasi Mobil Kabin Luas Muat 10 Orang, Cocok buat Liburan Keluarga Besar
Terkini
-
Tiga Tradisi di Banten Masuk Karisma Event Nusantara 2025, Salah Satunya Seba Baduy
-
5 Kandidat Calon Sekda Banten Diajukan ke Mendagri
-
Polda Banten Tetapkan 2 Tersangka Baru Kasus Kadin Cilegon Minta Jatah Proyek Rp5 T
-
Penyelundupan Sabu 40 kg Jaringan Aceh-Banten Terungkap, Digagalkan Petuas Bea Cukai
-
Segera Klaim Saldo DANA Gratis Hari Ini, Jangan Sampai Kehabisan