Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Kamis, 26 Mei 2022 | 22:36 WIB
ILUSTRASI hewan ternak terjangkit wabah PMK. [ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga]

SuaraBanten.id - Sebanyak lima hewan ternak di Kabupaten Tangerang, Banten terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK). Jumlah hewan ternak yang terjangkit wabah PMK itu diketahui jika barang

Pemkab Tangerang Satgas Reaksi Cepat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit telah menemukan kasus suspek penyakit mulut dan kuku (PMK) pada lima hewan.

Kabid Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner, Kustri Windayani mengatakan, temuan lima kasus suspect PMK tersebut terjadi pada hewan yang berasal dari Wonogiri, Jawa Tengah.

“Ada lima hewan yang baru masuk ke Kabupaten Tangerang, lima hewan itu dikirim dari Wonogiri. Tetapi saat ini sudah kami tangani dengan memeriksa dan mengambil sample untuk dilakukan pengujian laboratorium,” ujar Kustri dalam keterangannya, Rabu (25/5/2022).

Baca Juga: Penjual Daging di Kota Malang Ketar-ketir Wabah Penyakit Mulut dan Kuku

Kata kustri lima hewan tersebut, dari kelima hewan tersebut saat ini sudah mendapat penanganan lebih lanjut oleh dokter hewan Dinas Pertanian dengan pemberian obat serta vitamin untuk mencegah terjadinya infeksi lebih lanjut yang bersarang di tubuh hewan.

“Kalau hewan ini jenisnya sapi, kemudian untuk sample kita periksa di Laboratorium Balai Besar Veteriner Subang milik Kementerian Pertanian. Lalu untuk hewannya sendiri sudah dilakukan pengobatan,” ujarnya.

Sementara, untuk mencegah penularan PMK, pihaknya pun telah melakukan penutupan sementara terhadap tempat atau lokasi peternakan hewan itu.

“Jadi sekarang ini tidak boleh keluar sembarangan dulu bagi hewan-hewan ternak ini kita batasi. Kita juga akan melakukan pemantauan secara rutin,” tuturnya.

Ia menambahkan, dengan adanya penemuan kasus suspek ini, Pemkab Tangerang akan terus melakukan pengawasan dan pemantauan secara ketat terhadap peternak-peternak yang ada di seluruh Kabupaten Tangerang.

Baca Juga: Wapres Ma'ruf Amin Minta Tanara Jadi Wisata Religi, Disampaikan ke Al Muktabar Jelang Haul Syekh Nawawi Al-Bantani

Lebih lanjut, hingga 23 April 2022 ada sekira 530 titik lokasiternak di wilayah Kabupaten Tangerang, dengan total hewan sebanyak 5.546 ekor. Hasilnya tidak ditemukan adanya hewan terjangkit penyakit mulut dan kuku.

“Sejauh ini untuk hewan ternak milik petani atau pun ternak di Kabupaten Tangerang belum ada penemuan kasus PMK, masih aman. Hanya saja saat ini penemuan itu dari luar daerah,” ujar dia.

Terpisah, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tangerang, Asep Jatnika menambahkan dengan penemuan kasus suspek oleh tim Satgas reaksi cepat pencegahan dan pengendalian penyakit, maka pihaknya pun memperketat pengawasan perlintasan kendaraan pengantar hewan ternak.

“Saat ini kita akan melakukan pengawasan atau monitoring terhadap pengiriman hewan ternak dari daerah PMK. Jadi kita sudah berkoordinasi dengan pihak Kepolisian dan Dishub untuk membangun delapan titik cek poin,” tuturnya.

Lebih lanjut, dari delapan titik cek poin pengawasan kendaraan pengantar hewan akan didirikan di perbatasan jalan Tangerang-Bogor, Tangerang-Rangkasbitung, Legok, Jayanti, Serang dan pintu keluar gerbang Tol Bitung serta titik-titik lainnya.

Load More