SuaraBanten.id - Wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) saat ini tengah menyerang sejumlah sapi di seluruh Indonesia. Nampaknya, hal tersebut berdampak terhadap omset peternak sapi di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten.
Sebab, dalam menghadapi Hari Raya Idul Adha nanti, para peternak sapi tidak bisa menyediakan stok dengan skala besar, karena terpaksa harus stop penerimaan sapi dari luar daerah.
"Adanya wabah PMK ini kita tidak lagi bisa belanja hewan ternak dari luar daerah. Maka untuk menghadapi Idul Adha nanti, kita hanya menyediakan stok hewan sapi yang ada saat ini saja di kandang," kata Andre, pemilik ternak sapi jawara di Kecamatan Cimanuk, Pandeglang, Munggu 22 Mei 2022.
Diakui maupun tidak kata Andre, kebutuhan hewan ternak sapi di Pandeglang di pasok dari luar daerah. Namun, karena sekarang sedang ada wabah PMK, sementara ini pihaknya harus melakukan stop pembelian sapi dari luar daerah.
"Saat ini stok hewan ternak sapi di kandang miliknya ada sekitar 150 ekor untuk persediaan menghadapi Idul Adha. Nah kita hanya menyediakan stok yang ada saat ini saja," katanya.
Diakuinya, adanya wabah PMK ini membuat omset penjualan hewan ternak sapi menurun hingga 50 persen. Sebab biasanya dalam menghadapi Idul Adha ini pihaknya menyetok sapi sebanyak 300 sampai 400 ekor, sekarang hanya mampu menjual sapi yang ada saat ini saja.
"Karena kita tidak bisa belanja hewan sapi lagi dari luar daerah, lantaran khawatir wabah PMK masuk juga ke Pandeglang. Maka untuk stok Idul Adha nanti hanya mampu menyediakan sekitar 150 ekor saja yang saat ini tersedia di kandang," ujarnya.
Tak hanya sebatas itu, dalam menjaga agar kondisi hewan sapi miliknya tetap sehat dan tak tertular PMK. Pihaknya selalu berkoordinasi dengan pihak Kesehatan Hewan di Pandeglang.
"Kita juga selalu berkoordinasi dengan pihak Kesehatan Hewan di Pandeglang, agar kondisi hewan ternak kami terpantau kesehatannya," tandasnya.
Baca Juga: Terdampak Wabah PMK, Harga Daging Sapi Malah Turun
Kontributor : Samsul Fatoni
Berita Terkait
-
Mudik 2025: Pemerintah Siapkan Kejutan! Diskon Tol dan Aplikasi Mudik Gratis Jadi Andalan?
-
Jabodetabek Banjir, Pemerintah Klaim Gencar Modifikasi Cuaca Selama Maret: Mendung Dibawa ke Laut
-
Wanti-wanti Menko PMK Pratikno ke Pemda yang Punya SDA Melimpah: Jangan Kena Kutukan Sumber Daya
-
Regulasi Pembatasan Usia Penggunaan Medsos Belum Disusun, Komdigi Hanya Buat Aturan PSE
-
Kemenko PMK Dukung Royalti Hak Cipta Musisi: Itu Sumber Penghasilan
Tag
Terpopuler
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Jebloskan Nikita Mirzani ke Penjara Reza Gladys Sempat Disebut Cocok Gabung Gen Halilintar
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
Pilihan
-
Biasa Blak-blakan, Ahok Takut Bicara soal BBM Oplosan Pertamina: Ada yang Saya Enggak Bisa Ngomong
-
Catat Lur! Kedubes Kerajaan Arab Saudi dan Pemkot Solo Akan Gelar Buka Bersama Sepanjang 2,7 Kilometer
-
BYD M6 dan Denza D9 Jadi Mobil Listrik Terlaris di Indonesia pada Februari
-
Tiga Seksi Tol Akses IKN Ditargetkan Rampung 2027, Ini Rinciannya
-
7 Rekomendasi HP 5G Murah Mulai Rp 2 Jutaan Terbaru Maret 2025
Terkini
-
PSU Sedot Dana Penanganan Bencana, Bupati Serang Berharap Bantuan BNPB
-
Pemasok Sianida untuk Tambang Emas Ilegal di Lebak Ditangkap Polisi
-
Satgas Pangan Serang Temukan MinyaKita Tak Sesuai Takaran
-
Diduga Tak Netral, Ratu Tatu Chasanah Dilaporkan ke Bawaslu Banten
-
Wagub Dimyati Rehab Rumah Mak Arpah, Nenek Usia 100 Tahun di Tangerang