
SuaraBanten.id - Sampah plastik memenuhi saluran irigasi di Pasar Tradisional Kranggot atau Pasar Baru yang berada di Jalan Pasar Kranggot, Kecamatan Jombang, Kota Cilegon, Senin (9/5/2022).
Pantauan Suara.com di lokasi, penumpukan sampah rumah yang didominasi sampah plastik itu akibat warga masih membuang sampah sembarangan dan ini menjadi salah satu penyebab terjadinya banjir serta menyebabkan pencemaran lingkungan di Kota Cilegon.
Dimana, penyumbatan atau penumpukan sampah pada irigasi di pasar itu sudah terjadi sejak 2 hingga 3 bulan lalu. Pasalnya, pemerintah setempat terakhir melakukan pembersihan pada akhir tahun 2021.
Azhar (25), salah seorang warga setempat mengatakan bahwa penumpukan sampah pada irigasi pasar sudah sering terjadi. Bahkan, menurutnya, itu yang menjadi salah satu penyebab terjadinya banjir di area tersebut.
Baca Juga: Kota Solo Dikepung Banjir, Ini Dalih Wali Kota Gibran Rakabuming
"Udah sering itumah, nanti dibersihin, numpuk lagi, numpuk lagi, kan sempet kena banjir juga kita dimari," ucap Azhar kepada Suara.com, Senin (9/5/2022).
Senada, Firman Irwansyah (29) yang merupakan warga setempat juga berharap agar irigasi pada pasar kranggot rutin dibersihkan. Minimal sekali dalam sebulan.
"Minimal sebulan sekali lah dibersihin, jangan nunggu banjir dulu baru dibersihin, kita juga sempat kena banjir kan waktu itu, ya mungkin karena irigasi juga," tuturnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala UPTD Pasar Kranggot, Hukmatullah mengatakan bahwa masalah itu bukan menjadi bagian dari ranahnya. Melainkan, kata Dia, terkait masalah itu ranahnya tanah PU bagian perairan.
"Artinya kita sebagai UPTD ibaratnya tidak bisa mengambil tindakan sendiri, jadi engga bisa langsung mengangkut sampah yang posisinya ada di irigasi, karena itu ranahnya ranah pengairan," kata Hukmatullah saat dikonfirmasi, Senin (9/5/2022).
Baca Juga: Kawasan Cikadut, Bandung Hari Ini Kembali Terendam Banjir, Publik Berteriak: Adakah Solusi?
"Maksud saya adanya kerjasama antara PU dan LH, jadi PU yang ngambil ngangkut sampahnya baru sarananya kita," sambungnya.
Berita Terkait
-
Ledakan TPA Leuwigajah 2005 Jadi Motivasi Nasabah PNM Mekaar
-
BECAK BABEL Gelar Forum Pelajar Peduli Sampah, Gaungkan Edukasi Lingkungan
-
Tumpukan Sampah Menggunung? Karawang dan Jayapura Temukan Jurus Jitu Atasi Masalah Lingkungan
-
38 Ton Sampah Terkumpul di Jakarta Selama Aksi May Day
-
Gunung Rinjani Blacklist 52 Pendaki, Tegas Terapkan Program Zero Waste 2025
Terpopuler
- 3 Pemain Abroad Sudah Tiba di Bali Jelang TC Timnas Indonesia
- Media China Yakin Timnas Indonesia Naturalisasi Pemain Berbandrol Rp596 M
- 5 Rekomendasi Cushion dengan SPF 50, Sunscreen dan Makeup Jadi Satu Gak Bikin Ribet
- Kata Ustaz Yusuf Mansur soal Tudingan Pernikahan Luna Maya Tidak Sah Gegara Jeda Ijab Kabul
- 7 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 10 Mei 2025, Klaim Semua Hadiah dari Pemain OVR Tinggi hingga Gems
Pilihan
-
8 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Terbaik Mei 2025
-
Perjalanan PSIS: Pekan I Keok hingga Jadi Tim Pertama Terdegradasi
-
7 Gol di Laga Barcelona vs Real Madrid: Ini 7 Fakta Derby El Clasico Jilid 4
-
Bus Persik Diserang Oknum Suporter, Arema FC: Itu di Luar Kendali Kami
-
Dari Kanjuruhan Kita Tidak Belajar: Doa Pemain Persik Dibalas Aksi Barbar
Terkini
-
Serikat Pekerja Sebut Aksi Calo Tenaga Kerja di Serang Pelanggaran Hukum dan HAM
-
Viral Kadin Cilegon dan Ormas Minta Jatah Proyek Pembangunan Chandra Asri Alkali: Investor Dipalak!
-
BRI Raih Digital Channel Terbaik Versi BSEM 2025, karena Komitmen Mempercepat Digitalisasi Perbankan
-
Pinjam Modal dari BRI, Kini KWT Sri Mandiri Mampu Kembangkan Usaha Skala Besar
-
Cegah Premanisme dan Pungli, Polres Serang Sidak Terminal Nikomas