Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Senin, 09 Mei 2022 | 15:32 WIB
Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy berbincang dengan Owner Dewa United Tommy Hermawan, Kamis (13/1/2022). [Dok Pemprov Banten]

"Berarti aturan yang diterbitkan Pemprov Banten sendiri dilanggar juga," heran Uday.

"Kenapa sih dipaksakan peresmian secara terburu-buru? risikonya besar bagi keselamatan masyarakat. Jadi harus ditunda dulu," imbuhnya.

Senada, tokoh masyarakat Banten, Embay Mulya Syarief juga menyatakan hal yang sama, menurutnya Pemprov Banten jangan memberi contoh yang tidak baik. Covid-19 masih menjadi ancaman bagi masyarakat.

"Jangan dulu ada seremoni besar-besaran," kata salah seorang pendiri Pemprov Banten tersebut.

Baca Juga: Yakin Omicron Terkendali saat Momen Libur Lebaran, Luhut Beberkan Data Pandemi Covid-19 Indonesia yang Terus Membaik

Ia meminta jika dilakukan peresmian BIS, cukup dihadiri secara terbatas, tak perlu mengundang publik secara besar besaran.

"Kalau nanti muncul cluster Covid baru bagaimana? Ini kok pemerintah daerah tak taat aturan dan mengorbankan masyarakat," tutur pengasuh Ponpes Tahfidz Daarul Hamiid Banten.

"Kalau ingin acara besar-besaran, ya tunda dulu sampai Covid-19 dinyatakan usai," saran Embay Mulya Syarief.

Kontributor : Firasat Nikmatullah

Baca Juga: Kasus Covid-19 di Riau Terus Melandai, 4 Pasien Masih Dirawat di RS

Load More