SuaraBanten.id - Memilukan, mungkin kata itu tepat ditunjukkan kepada seorang pria bernama Hendi (51) yang merupakan warga Kampung Dukuh Handap, Desa Batu Hideung, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang Banten, terpaksa harus ditandu ke Puskesmas setempat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.
Hendi diketahui mengidap penyakit saraf kejepit dan sesak nafas tersebut harus ditandu oleh sejumlah warga pada suasana Lebaran Idul Fitri.
Pria tersebut ditandu lantaran akses jalan dari rumahnya menuju fasilitas kesehatan di wilayah Cimanggu sulit dilalui kendaraan roda empat.
Dilihat dari foto yang diabadikan anggota keluarga pasien, nampak pasien ditandu dengan menggunakan kain sarung, kemudian melewati hutan dan jalan setapak yang kondisinya licin dengan jarak tempuh sejauh 2 kilometer.
Warga yang menandu pasien pun terlihat ekstra hati – hati melintasi jalan tersebut, karena khawatir terpeleset lantaran kondisinya jalan setapak itu becek dan licin.
Diceritakan salah seorang anggota keluarga pasien, Rois, pasien terpaksa harus ditandu lantaran kondisi jalan dari rumah pasien tidak bisa dilalui kendaraan roda empat.
“Itu saat mau dibawa ke Puskesmas Cibaliung, karena dari rumah ke Kampung Sebelah jalan nya tidak bisa dilalui kendaraan R4 maka harus ditandu,” ungkapnya, mengutip dari Bantenhits -jaringan Suara.com, Sabtu (7/5/2022).
Dikatakannya, jarak antara kampung halaman pasien ke Kampung Cikeyep, yakni kampung sebelah sejauh 2 kilometer. Setelah sampai ke Kampung Cikeyep, pasien dibawa dengan menggunakan kendaraan bak terbuka.
“Kalau dari Kampung Cikeyep ke Puskesmas itu masih bisa menggunakan mobil. Tapi kalau dari rumah pasien itu tidak masuk kendaraan roda empat, sehingga harus ditandu,” katanya.
Baca Juga: Tradisi Seba, Warga Baduy Jalan Kaki 160 Kilometer Temui Gubernur Banten
Saat ini, lanjut Rois, pasien sudah mendapatkan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit (RS) Serang, Banten, karena tadi malam setelah mendapatkan pelayanan dari Puskesmas Cibaliung dibawa ke RS Serang dengan menggunakan kendaraan relawan.
Tag
Berita Terkait
-
Tradisi Seba, Warga Baduy Jalan Kaki 160 Kilometer Temui Gubernur Banten
-
Libur Sekolah Diperpanjang, Catat Jadwal Masuk Sekolah SD Hingga SMA di Jabodetabek
-
Nyeberang di Jalan Tol Tangerang-Merak, Pejalan Kaki Ditabrak Isuzu Mux
-
Kapan Siswa SD, SMP, SMA Masuk Sekolah? Kabar Baik, Libur Sekolah Diperpanjang!
-
Ratusan Warga Baduy Sambangi Pendopo Bupati Lebak, Sampaikan Amanat Puun untuk Pemerintah
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
Terkini
-
Alasan di Balik Aksi Mogok Sekolah Terungkap, Keterangan Kepala SMAN 1 Cimarga dan Siswa Beda Versi
-
Sumber Radiasi Cs-137 di Cikande Ditelusuri
-
Main Padel Bayar Pakai QRIS BRImo Dapat Cashback Rp100 Ribu Khusus Bulan Ini!
-
Sidang Kasus Pemerasan PT CAA: Ketua Kadin Cilegon Muhamad Salim Minta Dibebaskan Karena Alasan Ini
-
Ratusan Siswa SMAN 1 Cimarga Mogok Sekolah, Guru Tetap Masuk, Kepsek Duga Ada Backing