SuaraBanten.id - Ribuan pemudik masih menyemut menuju Pelabuhan Merak Kota Cilegon hingga H-3 Lebaran. Tak hanya itu, ribuan pemudik yang hendak menyeberang ke Pulau Sumatera terus memadati jalan protokol di Kota Cilegon atau depan kantor Wali Kota Cilegon, Kamis (29/4/2022) malam.
Peningkatan volume kendaraan terjadi akibat dua tahun sebelumnya pemerintah memberikan pelarangan mudik selama pandemi Covid-19. Namun, di tahun 2022 pemerintah kini sudah memperbolehkan warganya untuk pulang kampung ke halaman masing masing.
Seorang pemudik asal Lampung Mega (21) mengaku rela bermacet-macetan selama perjalanan mudik demi bisa berlebaran di kampung halaman. Ia beralasan, sengaja mudik tahun ini lantaran sudah dua tahun tidak pernah pulang kampung.
Baca Juga: Sistem One Way Arah Gerbang Tol Kalikangkung Masih Dilakukan
"Mau mudik udah lama kagak mudik, kangen sama rumah. Sudah ada dua tahun lah kagak pulang ke rumah mulai pandemi gitu nggak pernah balik lagi. Ini baru balik lagi sekarang, kangen masakan emak," kata Mega kepada Suara.com di Dermaga Pelabuhan Merak pada Jumat (29/4/2022).
Untuk mudik kali ini, ia memulai perjalanan dari tempat tinggalnya di Cikarang, Jawa Barat sekira jam 20.00 WIB. Untuk sampai Pelabuhan Merak, ia mengaku sempat terjebak kemacetan selama lima jam di depan kantor Wali Kota Cilegon.
"Kalau dari Cikarang jam 20.00 WIB malam, sampai Jakarta masih lancar. Cuma sesudah sampai Tangerang itu padat merayap. Nah, macet parah di Alun-alun Kota Cilegon, mobil kagak bisa jalan," ungkapnya.
Lantaran kemacetan yang begitu parah, akhirnya ia bersama rekan-rekannya memutuskan beristirahat dan santap makan sahur di Alun-alun Kota Cilegon.
"Iya sempat berhenti dulu tadi. Sekalian sahur di Alun-alun Cilegon. Nggak bisa jalan ini, motor saja sampai lewat-lewatan jalan yang tanahnya itu," tuturnya.
Baca Juga: Jumlah Kendaraan Hampir Rp20 Ribu Sehari, One Way Tol Kalikangkung Diperpanjang
Kemudian pada pagi harinya sekira pukul 08.30 WIB, dia baru tiba ke Dermaga Pelabuhan Merak. Namun kembali lagi, ia harus tetap mengantre lantaran proses bongkar muat kapal di Pelabuhan Merak lambat.
"Ini udah kapal ketiga, belum boleh masuk kapal. Itu mobil-mobil yang diduluin," ucapnya.
Jika dibandingkan dengan dua tahun sebelumnya, Mega mengemukakan kondisinya jauh berbeda. Kala itu, ia harus menempuh perjalanan kurang lebih 15 jam perjalanan.
"Terakhir mudik tahun 2019. Bedanya tahun ini macet parah, waktu tahun 2019 mah walau pun ramai tapi nggak terlalu (macet). Kalau sekarang macet total parah banget," ujarnya.
Dia menghitung perjalanannya untuk menuju Pelabuhan Merak dari Cikarang membutuhkan waktu sekira 12 jam. Jam tersebut belum ditambah waktu menunggu kapal dan perjalanan menuju kampung halaman sekitar tiga jam jika dalam waktu normal.
Dari pantauan Suara.com, baik di Dermaga Pelabuhan Merak, Banten hingga Jalan Protokol Kota Cilegon hingga kini masih dipadati pemudik yang didominasi kendaraan bermotor. Bahkan pada Jumat (29/4/2022), sekira pukul 09.00 WIB kepadatan volume kendaraan lalu lintas di jalur arteri semakin memadat.
Kontributor : Firasat Nikmatullah
Berita Terkait
-
Robinsar-Fajar Tawarkan Aplikasi 'Super Apps Cilegon' untuk Permudah Pelayanan Masyarakat
-
Mantan Pendukung Petahana Deklarasi Dukung Robinsar-Fajar di Pilkada Cilegon 2024
-
Elektabilitas Robinsar-Fajar Paling Unggul Dibanding Calon Lain Dalam Survei Charta Politika
-
Jelang HKN 2024, PT KBS Periksa Kesehatan Balita, Ibu Hamil Hingga Lansia di Tegal Ratu
-
Sapa Warga Ciwandan, Robinsar-Fajar Janji Benahi Pelayanan di Cilegon
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
-
Investigasi Kekerasan di Paser: Polisi dan Tokoh Adat Serukan Kedamaian
-
Nyawa Masyarakat Adat Paser Melayang, Massa Demo Minta Pj Gubernur dan Kapolda Kaltim Dicopot
-
Komersialisasi Bandara IKN Tunggu Revisi Perpres 131/2023, Kata Wamenhub Suntana
Terkini
-
Eks Kabid BPBD Banten Dituntut 4 Tahun Penjara Gegara Pengadaan Laptop Fiktif
-
Tabrakan Mobil Polisi di Cadasari Pandeglang Diduga Dipicu Karena ODGJ Ngamuk
-
AC Terasa Kurang Dingin? Ini Kemungkinan Penyebabnya
-
Persatuan Guru Nahdlatul Ulama Tangerang Tanggapi Kericuhan Konfercab
-
Pelaku Penganiayaan Sekuriti di Serang Ditangkap, Salah Satunya Anak Anggota DPRD Banten