Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Jum'at, 29 April 2022 | 15:16 WIB
Pemudik yang menggunakan kendaraan roda menunggu antrean penyeberangan di Pelabuhan Merak Cilegon pada Jumat (29/4/2022). [SuaraBanten/Firasat]

SuaraBanten.id - Ribuan pemudik masih menyemut menuju Pelabuhan Merak Kota Cilegon hingga H-3 Lebaran. Tak hanya itu, ribuan pemudik yang hendak menyeberang ke Pulau Sumatera terus memadati jalan protokol di Kota Cilegon atau depan kantor Wali Kota Cilegon, Kamis (29/4/2022) malam.

Peningkatan volume kendaraan terjadi akibat dua tahun sebelumnya pemerintah memberikan pelarangan mudik selama pandemi Covid-19. Namun, di tahun 2022 pemerintah kini sudah memperbolehkan warganya untuk pulang kampung ke halaman masing masing.

Seorang pemudik asal Lampung Mega (21) mengaku rela bermacet-macetan selama perjalanan mudik demi bisa berlebaran di kampung halaman. Ia beralasan, sengaja mudik tahun ini lantaran sudah dua tahun tidak pernah pulang kampung.

Baca Juga: Sistem One Way Arah Gerbang Tol Kalikangkung Masih Dilakukan

"Mau mudik udah lama kagak mudik, kangen sama rumah. Sudah ada dua tahun lah kagak pulang ke rumah mulai pandemi gitu nggak pernah balik lagi. Ini baru balik lagi sekarang, kangen masakan emak," kata Mega kepada Suara.com di Dermaga Pelabuhan Merak pada Jumat (29/4/2022).

Untuk mudik kali ini, ia memulai perjalanan dari tempat tinggalnya di Cikarang, Jawa Barat sekira jam 20.00 WIB. Untuk sampai Pelabuhan Merak, ia mengaku sempat terjebak kemacetan selama lima jam di depan kantor Wali Kota Cilegon.

"Kalau dari Cikarang jam 20.00 WIB malam, sampai Jakarta masih lancar. Cuma sesudah sampai Tangerang itu padat merayap. Nah, macet parah di Alun-alun Kota Cilegon, mobil kagak bisa jalan," ungkapnya.

Lantaran kemacetan yang begitu parah, akhirnya ia bersama rekan-rekannya memutuskan beristirahat dan santap makan sahur di Alun-alun Kota Cilegon.

"Iya sempat berhenti dulu tadi. Sekalian sahur di Alun-alun Cilegon. Nggak bisa jalan ini, motor saja sampai lewat-lewatan jalan yang tanahnya itu," tuturnya. 

Baca Juga: Jumlah Kendaraan Hampir Rp20 Ribu Sehari, One Way Tol Kalikangkung Diperpanjang

Kemudian pada pagi harinya sekira pukul 08.30 WIB, dia baru tiba ke Dermaga Pelabuhan Merak. Namun kembali lagi, ia harus tetap mengantre lantaran proses bongkar muat kapal di Pelabuhan Merak lambat.

"Ini udah kapal ketiga, belum boleh masuk kapal. Itu mobil-mobil yang diduluin," ucapnya.

Jika dibandingkan dengan dua tahun sebelumnya, Mega mengemukakan kondisinya jauh berbeda. Kala itu, ia harus menempuh perjalanan kurang lebih 15 jam perjalanan.

"Terakhir mudik tahun 2019. Bedanya tahun ini macet parah, waktu tahun 2019 mah walau pun ramai tapi nggak terlalu (macet). Kalau sekarang macet total parah banget," ujarnya.

Dia menghitung perjalanannya untuk menuju Pelabuhan Merak dari Cikarang membutuhkan waktu sekira 12 jam. Jam tersebut belum ditambah waktu menunggu kapal dan perjalanan menuju kampung halaman sekitar tiga jam jika dalam waktu normal.

Dari pantauan Suara.com, baik di Dermaga Pelabuhan Merak, Banten hingga Jalan Protokol Kota Cilegon hingga kini masih dipadati pemudik yang didominasi kendaraan bermotor. Bahkan pada Jumat (29/4/2022), sekira pukul 09.00 WIB kepadatan volume kendaraan lalu lintas di jalur arteri semakin memadat.

Kontributor : Firasat Nikmatullah

Load More