SuaraBanten.id - Sebuah video berisi Ustaz Adi Hidayat membahas soal puasa belakangan menyita perhatian publik. Video tersebut pun belakangan viral di media sosial TikTok setelah diunggah akun dg_dwi_putra.10.
Dalam video viral tersebut Ustaz Adi Hidayat menyinggung orang yang puasa namun tidak Sholat. UAH menjelaskan Allah SAW tidak butuh dengan puasa orang yang tidak mengerjakan salat.
Pada awal video itu, Ustaz Adi Hidayat membaca pertanyaan dari jamaah yang menanyakan soal hadist berisi jika seseorang puasa namun tidak sholat maka apakah tidak diterima puasanya.
"Apakah kewajiban salah satu dari rukun Islam tidak dilakukan maka ibadah lain tidak diterima? itu jelas sekali, bukan status sholatnya, jangankan sholat, prilaku ketika berpuasa saja dinilai," kata Ustaz Adi Hidayat dalam video.
Baca Juga: Jadwal Buka Puasa Kabupaten Lebak Banten Minggu 3 April 2022
Dalam kesempatan itu, UAH mengungkapkan Nabi Muhammad SAW pernah memberi peringatan keras soal puasa.
"Awas hati-hati nabi pernah menyampaikan peringatan keras. Hadistnya bahkan hadist yang luar biasa, mendekati hadis tingkat tinggi. Maka siapapun orang-orang yang meninggalkan makan minumnya, tapi mohon maaf tidak terlepas dari kata-kata yang jorok, perbuatan tercela maka Allah tidak butuh pada puasanya," ujar UAH.
Kata UAH, Allah SWT tidak butuh puasa mereka. Ia juga menyebut jika orang seperti itu puasa akan sia-sia.
"Ngapain kamu puasa. Kau puasanya enggak saya terima, ngapain kau puasa. Jadi kalau ada orang puasa senang mencuri, ada orang puasa senang mencela. Itu kata nabi Allah enggak butuh puasanya," ujarnya.
"Yang seperti itungapain puasa, Allah enggak butuh puasanya. Bahasa yang sangat tegas sekali, sarkas yang sangat tinggi, artinya jangan coba-coba menyandingkan puasa dengan maksiat," Imbuh Ustaz Adi Hidayat.
Baca Juga: Jadwal Buka Puasa Kota Cilegon Banten 3 April 2022
Ustaz Adi Hidayat pun dalam video tersebut menjelaskan fungsi puasa yang sebenarnya. Ia juga membahas jika puasa namun masih menjalani maksiat maka ada yang salah dengan puasanya.
"Karena puasa itu fungsinya menutup maksiat, jadi kalau ada orang puasa tapi masih mengerjalan maksiat ada yang salah dengan puasanya," pungkasnya.
Untuk melihat video viral TikTok Ustaz Adi Hidayat yang menyebut Allah SWT tak butuh puasa orang yang tak terlepas dari perbuatan tercela bisa ditonton disini.
Berita Terkait
-
Pemain Jepang Latihan Jelang Timnas Indonesia Nyanyikan Lagu 'Tanah Airku', Jay Idzes Turun Tangan
-
Ramai Lagunya di TikTok, The Jansen Band Punk Energik Digemari Anak Muda
-
Momen Lucu Jokowi Wudhu Bertemu Pria dengan Kaos Bertuliskan "2019 Ganti Presiden", Netizen: Cemas Kau!
-
Viral Minimarket Pakai 'Cara Unik' Untuk Hindari Pencurian Susu
-
Sengaja Masuk ke Live TikTok yang Sepi, Sikap Ayu Ting Ting Ramaikan UMKM Dipuji Netizen
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
Terkini
-
Persatuan Guru Nahdlatul Ulama Tangerang Tanggapi Kericuhan Konfercab
-
Pelaku Penganiayaan Sekuriti di Serang Ditangkap, Salah Satunya Anak Anggota DPRD Banten
-
Truk Tanah di Teluknaga Tangerang Lindas Bocah 9 Tahun Hingga Kakinya Remuk
-
Ustaz di Serang Dipolisikan Gegara Remas Payudara Seorang Remaja Putri
-
Dewan Pers Dukung Penuh BRI Fellowship Journalism 2025