SuaraBanten.id - Saat sebagian besar masyarakat mengeluhkan kelangkaan minyak goreng, pria berinisial AR (28), warga Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang, Banten justru memanfaatkannya dengan menyulap minyak goreng curah menjadi minyak goreng kemasan dan menjualnya dengan harga tinggi.
Dari hasil aksi mengoplos minyak goreng itu, keuntungan yang AR dapatkan setiap harinya bisa mencapai Rp18 juta.
Diketahui, AR yang sebelumnya menjabat direktur sebuah CV dan treder bisnis makanan ringan ini mengkau tidak sulit untuk mendapat jaringan distributor minyak goreng curah yang dianggapnya sebagai agen-agen penjualan.
Berdasarkan pengakuan AR, aksinya mulai mengoplos minyak lantaran ia merasa penghasilannya sebagai treder bisnis makanan ringan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan. Ia mendapatkan harga Rp13.500 perliter dari distributor minyak goreng pertama.
Namun, saat melihat krisis minyak goreng, ia terpikir bisa menjadi peluang bisnis baru untuk meraup keuntungan banyak, akhirnya ia nekat membuat usaha minyak goreng kemasan abal-abal.
“Saya ingin punya usaha minyak sendiri. Sehari saya bisa produksi 3.000 liter,” tutur AR usai ungkap kasus mafia minyak goreng di Mapolda Banten, Rabu (30/3/2022).
Bisnis baru yang dijalani AR terbilang sudahdirencanakan matang. Layaknya produsen minyak goreng kemasan sungguhan, AR memiliki 10 karyawan, tutup dan botol minyak untuk mengemas, label hingga mesin pengisi minyak goreng.
AR bahkan mengurus izin SNI palsu, logo sertifikat halal palsu untuk mempermulus aksinya. Minyak goreng kemasan abal-abal miliknya dilabeli dengan merek Laban dan dijual dengan harga sekitar Rp20 ribu sampai Rp22 ribu per botol ukuran satu liter.
Dari penjualan minyak goreng kemasan sulapan itu, AR mendapat keuntungan Rp5 ribu sampai Rp6 ribu per liternya.
Dengan keuntungan per liter serta produksi harian yang diperolehnya, diperkirakan AR bisa mendapatkan penghasilan sekira Rp18 juta per harinya.
Selain menjual minyak goreng kemasan sulapan, untuk menarik daya minat pembeli, AR juga membuat paket promo harga miring yakni beli minyak goreng curah free deterjen bubuk.
Tak tanggung-tanggung, minyak goreng sulapan itu dijual tidak hanya di wilayah Banten yakni di sekitar Kabupaten Serang, Lebak dan Pandeglang, namun hingga Provinsi Jawa Timur.
Sepandai-pandainya tupai melompat pasti jatuh juga, peribahasa tersebut rupanya pantas untuk AR. Aksi yang dijalankannya sejak November 2021 itu mulai mendapatkan kecurigaan dari masyarakat sekitar. Sebab warna minyak goreng dalam botol kemasan sama dengan yang di dalam plastik namun harganya terpaut jauh berbeda.
Atas kecurigaan tersebut, warga akhirnya melaporkan ke Polres Serang selanjutnya penyelidikan dilakukan oleh Polda Banten.
Dari penyelidikan, Subdit Indag Ditreskrimsus Polda Banten menemukan gudang milik AR yang berada di Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang dan berhasil mengamankan AR serta 10 saksi lainnya yang merupakan karyawan serta pemasok kemasan botol minyak pada Senin (28/03/2022) sekira pukul 15.00 WIB.
“Pelaku diduga tidak hanya satu orang sebab sangat detail dan terstruktur. Kita sedang selidiki, yang jelas pelakunya tidak hanya satu, kita akan kembangkan masalah ini,” Kasubdit Indag Ditreskrimsus Polda Banten, Kompol Condro Sasongko.
Tag
Berita Terkait
-
Cegah 'Kemiskinan Baru', Pemkab Serang Lindungi 21.234 Pekerja Rentan
-
Rakor Nataru, Bupati Serang Bahas Penanganan Truk ODOL, THM Hingga Bencana Hidrometeorologi
-
Promo Superindo Hari Ini: 8 Desember 2025 Diskon Akhir Tahun Minyak Goreng Hingga Popok
-
Kementan Disorot Usai Rincian Bantuan Bencana Viral, Harga Beras Rp60 Ribu/Kg Dinilai Janggal
-
Perkuat Komunikasi Publik, Najib Hamas Minta ASN Pemkab Serang Aktif Bermedsos
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Krisis Sampah di Tangsel, Pengamat: Perpres 109/2025 Tak Berlaku Surut
-
Jadwal KRL Rangkasbitung-Tanah Abang Senin 15 Desember 2025: Keberangkatan Pagi Anti Telat
-
Wakil Kepala BGN Sentil Pedas Mitra MBG: Semangka Setipis Tisu
-
Awas Gelombang Tinggi 2,5 Meter! Polda Banten Minta Nelayan dan Warga Pesisir Puasa Melaut Dulu
-
Pejabat Serang Dilarang Cuti dan 'Minggat' Selama Nataru, Rupanya Ini Alasan Keras Bupati