Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Senin, 14 Maret 2022 | 11:44 WIB
Ustaz Felix Siauw di Balai Kota DKI Jakarta. (Suara.com/Tyo)

SuaraBanten.id - Ustaz Felix Siauw baru-baru ini ikut mengomentari pengantian label halal yang merupakan keputusan Kementerian Agama. Menurutnya, pengantian label halal merupakan hal yang tidak penting namun syarat kepentingan.

Dalam kesempatan itu Ustaz Felix Siauw juga melontarkan sindiran terhadap keputusan pemerintah yang mengambil alih soal label halal. Sindiran Ustaz Felix Siauw ditayangkan lewat video yang tayang di kanal Youtube Jurnal 99 yang diunggah, Minggu (13/3/2022) kemarin.

Melalui tayangan video tersebut, awalnya Felix Siauw menyebut keputusan pemerintah yang mengambil alih urusan label halal itu hanya menimbulkan polemik di tengah masyarakat.

“Ketika diambil alih oleh pemerintah lantas kemudian menjadi polemik dan dibicarakan dicurigai atau mendapatkan selentingan miring,” kata Felix Siauw.

Baca Juga: Felix Siauw Kritik Logo Halal Kemenag, Bandingkan dengan Negara Tetangga yang Bukan Mayoritas Islam

Menurut Felix, rakyat atau umat tidak melihat adanya indealisme itu pada pemerintah. Kata dia, masyarakat tidak melihat penguasa mengerti dan memahami tentang Islam lalu kemudian bisa dianggap untuk melaksanakan Islam itu tidak dilihat sebelumnya.

“Kalau bahasa gampangnya begini, ‘Lha kamu aja belum dilabelin halal kok bagaimana kamu bisa menentukan yang mana yang halal yang mana yang haram’,” tuturnya dikutip dari Terkini.id--Jaringan Suara.com.

Felix Siauw kembali mempertanyakan bagaimana mungkin mereka bisa mengurusi sesuatu yang halal jika belum dilabeli halal

“Kamu aja belum dilabel halal lalu bagaimana mungkin mengurusi sesuatu yang halal,” tegasnya.

Melalui unggahan Instagramnya, Ustaz Felix Siauw juga sempat menanggapi desain logo label halal yang diganti oleh pemerintah.

Baca Juga: Soroti Logo Halal Bentuk Gunungan Wayang, Waketum MUI: Hanya Bisa Tersenyum Sambil Bergumam

Kata dia Felix Siauw, tidak penting pemerintah mengganti desain label halal lantaran menurutnya hal itu sarat dengan kepentingan.

“Dari segi pentingnya, nggak penting ganti logo, tapi sarat kepentingan,” ujarnya.

Load More