SuaraBanten.id - Rocky Gerung baru-baru ini ikut menanggapi polemik Islamophobia yang semakin terlihat menjadi-jadi di Indonesia. Penyampaian tersebut disampaikan Rocky Gerung melalui chanel Youtube Refly Harun.
Dalam video tersebut, Rocky Gerung menyebut isu Islamophobia gencar disuarakan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). “Kalau kita perhatikan, isu-isu islamophobia ini yang gencar untuk mengucapkan nya adalah PDIP,” ungkapnya.
Tak hanya PDIP, Rocky Gerung juga menyebut Mahfud MD juga kerap menyuarakan soal isu islamophobia. Padahal, di Amerika Serikat saja isu semacam itu sudah diberhentikan.
“Ada Pak Mahfud sesekali, kelihatannya Pak Mahfud gak paham bahwa bahkan Amerika sudah berhenti dengan isu islamophobia,” jelasnya.
Baca Juga: Tragedi Wadas, Sudirman Said: Mahfud dan Ganjar Cenderung Menutupi Keadaan
“Rancangan undang-undang terakhir tentang islamophobia udah diteken oleh Joe Biden, dan itu seharusnya jadi panduan kita untuk mengerti bahwa bahkan di Amerika isu islamophobia sudah hilang,” sambungnya.
Kata Ahli Filsuf, lanjutnya, bila isu tersebut masih ada, berarti ada partai yang hanya bisa hidup dengan menunggangi isu islamophobia.
“Nah kalau sekarang masih ada, itu artinya ada elemen dalam partai yang hanya bisa hidup dengan menunggangi isu islamophobia,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Rocky Gerung pun menyebut Presiden Jokowi tidak terlalu memahami hal ini.
“Tentu Pak Jokowi gak paham-paham amat karena keterbatasan beliau memahami,” katanya.
Baca Juga: Survei SMRC: Sama-sama di Atas, Elektabilitas PDIP dan Gerindra Relatif Seimbang di Jawa Barat
Rocky memaparkan, bila isu islamophobia terus dimainkan atau disuarakan, menurutnya akan memperkeras persaingan politik di 2024.
“Jadi Pak Jokowi justru mesti kasih sinyal bahwa berhentilah dengan islamophobia. Bukan sekedar demi isu itu, tapi demi dia sendiri,” tuturnya.
Menurutnya, Jokowi juga nantinya akan dianggap mensponsori isu islamophobia.
“Karena dia (Jokowi) juga akan dianggap sebagai sponsor islamophobia, kan itu intinya,” ucapnya.
“Terlepas dari objektifitasnya, gak, tapi orang akan menganggap bahwa Presiden Jokowi justru mensponsori islamophobia melalui sikap diamnya terhadap isu itu,” imbuhnya.
Lebih lanjut, publik akan menuding bahwa PDIP adalah pihak yang ada di belakang Jokowi.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Pemerintah Batalkan Diskon Tarif Listrik, Legislator PDIP Kritik Telak Prabowo
-
Di Tengah Sidang Suap, Hasto Luncurkan Buku 'Spiritualitas PDI Perjuangan' dari Balik Jeruji!
-
Solid Beri Dukungan, PDiP Pede Hasto Kristiyanto Dapat Keadilan
-
Saksi Ahli: KPK Perlu Izin untuk Sadap Percakapan Telepon dalam Kasus Hasto Sekjen PDIP
-
Seret Nama Jokowi, Rocky Gerung soal Pemakzulan Gibran: Bukan Proses Berbahaya
Terpopuler
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- 5 Mobil Eropa Bekas yang Murah dan Tahun Muda, Mulai dari Rp60 Jutaan
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Bermesin Gahar tapi Murah: Harga Rp60 Jutaan Beda Tipis dengan XMAX
- Pemain Keturunan Medan Rp 3,4 Miliar Mirip Elkan Baggott Tiba H-4 Timnas Indonesia vs Jepang
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Anti Hujan Terbaik 2025: Irit, Stylist, Gemas!
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan dengan NFC Terbaru Juni 2025
-
Timnas Indonesia Cuma Jadi Samsak Uji Coba, Niat Jepang Hanya Ekspermien Taktik dan Pemain
-
Daftar 10 Merek Mobil Buatan Pabrik Indonesia Terlaris di Luar Negeri, Toyota Masih Juara?
-
Partainya Lebih Dipilih Jokowi, DPW PSI Jateng: Kader Berbunga-bunga
-
3 Rekomendasi HP Murah Memori 512 GB dengan Performa Handal, Terbaik Juni 2025
Terkini
-
Modus Buang 'Aura Kotor' Dukun Cabul di Serang Gagahi Korban di Cipocok Jaya
-
Terseret Ombak, Bocah Laki-laki Hilang di Pantai Karangbolong Serang
-
Wisatawan Pantai Sawarna Lebak Dipalak Preman, Polisi Diminta Turun Tangan
-
Ada 9 Saldo DANA Gratis Ratusan Ribu Rupiah di Sini, Segera Klaim Sekarang!
-
Kasus Pemerkosaan Siswi SMK di Serang Banten Mandek 3 Tahun, Polisi Angkat Suara