SuaraBanten.id - Direktur Utama (Dirut) PT Krakatau Steel Tbk (KRAS), Silmy Karim diusir DPR. Kala itu Silmy Karim terlibat perdebatan dengan Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Bambang Haryadi sehingga ia diusir dari ruang rapat Komisi VII DPR RI. Ternyata Silmy Karim bukan orang sembarangan. Berikut total harta Silmy Karim.
Dilansir dari Pengumuman Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK tahun lapor 2020, Silmy Karim tercatat memiliki total harta kekayaan sebesar Rp 205 miliar atau Rp 205.438.672.909.
Kekayaan Silmy Karim meningkat sejumlah Rp 1,8 miliar atau Rp 1.814.242.812 dari kekayaannya tahun 2019 yang sebesar Rp 203 miliar atau Rp 203.624.430.097.
Harta kekayaan terbesar yang dimiliki oleh Silmy Karim adalah tanah dan bangunan yang seluruhnya sejumlah Rp 142 miliar atau Rp 142.433.118.000.
Tanah dan bangunan yang dimilikinya mayoritas berada di Kota Jakarta Selatan dan Kota Tangerang Selatan.
Sementara itu, kekayaannya dalam wujud alat transportasi dan mesin seluruhnya mencapai Rp 2,8 miliar atau Rp 2.825.000.000.
Silmy Karim mengoleksi dua motor Harley Davidson tahun 1998 dan 2003, mobil Jeep CJ7 tahun 1998, mobil Mercedes Benz 280E tahun 1979, mobil Toyota Land Cruiser tahun 1981, mobil Jeep Wrangler tahun 1996 dan mobil Land Rover Range Rover tahun 1996.
Silmy Karim memiliki harta bergerak lainnya sebesar Rp 7.000.000.000 dan surat berharga senilai Rp 7.758.000.000.
Nilai kas dan setara kas milik Silmy Karim mencapai 53.610.184.254. Selain itu, Silmy Karim ternyata memiliki utang sebesar Rp 8,1 miliar atau Rp 8.187.629.345.
Dari total kekayaan mulai dari tanah dan bangunan, alat transportasi dan mesin, harta bergerak, surat berharga, kas dan setara kas hingga utang yang dimiliki Silmy Karim, ia memiliki total kekayaan sejumlah Rp 205.438.672.909.
Diusir dari DPR
Perdebatan Silmy Karim dengan anggota dewan terjadi ketika pimpinan rapat mengomentari pabrik baja blast furnace yang mangkrak kepada Silmy Karim.
"Pabrik Blast Furnace dihentikan tapi satu sisi ingin memperkuat produksi dalam negeri, ini jangan maling teriak maling," ujar Bambang Haryadi.
Kemudian Silmy Karim mempertanyakan pernyataan siapa yang disebut maling oleh Bambang Haryadi. Sontak keduanya terlibat perdebatan yang berakhir dengan diusirnya Silmy Karim dari ruang rapat Komisi VII DPR RI oleh Bambang Haryadi.
Silmy Karim merupakan Direktur Utama PT Krakatau Steel Tbk yang telah menjabat sejak tahun 2018 silam.
Ia juga dikenal sebagai pejabat yang paling kaya dibandingkan dengan dirut di perusahaan BUMN lainnya.
Berita Terkait
-
Wamen Imipas: Riza Chalid Bukan di Singapura, Sembunyi di Malaysia
-
Kementerian BUMN Tunjuk Muhamad Akbar Jadi Dirut PT Krakatau Steel
-
Jejak Karier Silmy Karim, Pakar Pertahanan yang Menyelamatkan Krakatau Steel dari Kebangkrutan
-
Harta Kekayaan Silmy Karim, Wamen Imigrasi dan Permasyarakat Punya 2 Herley Davidson
-
Silmy Karim Menghadap Prabowo di Kertanegara, Isi Posisi Wamen Apa?
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Pejabat Serang Dilarang Cuti dan 'Minggat' Selama Nataru, Rupanya Ini Alasan Keras Bupati
-
Rahasia Suku Badui Jaga Hutan Lindung 3.100 Hektare Agar Banten Tak Diterjang Bencana
-
Siapkan Ruang Khusus Disabilitas, Layanan Perbankan BRI Cilegon Lebih Personal dan Bermartabat
-
Penghijauan Berbasis Edukasi dan Komunitas, Menanam Pohon Bukan Sekadar Seremoni
-
Melipir ke Bayah Lebak! Surga Pantai dan Lobster Murah untuk Libur Akhir Tahun Keluarga