SuaraBanten.id - Beberapa negara di dunia tak bisa dipungkiri sebagai negara Islamofobia atau negara yang mempunyai ketakutan serta kebencian terhadap Islam dan Muslim. Istilah negara Islamofobia semakin populer dengan adanya peristiwa 9/11 (peristiwa gedung WTC) di Amerika Serikat (AS). Kini Islamofobia berkembang di negara-negara yang mayoritas penduduknya non muslim, terlebih di Amerika dan negara-negara eropa.
Kendati demikian, istilah ini kemudian semakin populer dengan adanya peristiwa 9/11 di Amerika Serikat (AS). Islamofobia pun berkembang di negara-negara mayoritas non-muslim, terutama di Amerika dan Eropa.
Beragam kejadian di negara Islamofobia terjadi perusakan masjid, pembakaran Al-quran, ancaman bunuh muslim hingga penghinaan terhadap Nabi. Lalu, negara mana saja yang paling dikenal Islamofobia di dunia? SuaraBanten.id merangkumnya seperti dilansir dari Terkini.id--Jaringan Suara.com.
1. Norwegia
Norwegia merupakan negara dengan Islamofobia terkuat. Aksi penistaan Islam marak terjadi di negara ini, seperti pembakaran Al-Quran dan penghinaan Nabi Muhammad. Ketua Stop Islamization of Norway mengatakan bahwa Islam sama sekali tidak diterima di Norwegia dan semua Al-Quran yang ada harus dihancurkan.
Tidak hanya itu, studi oleh para peneliti di Institut Penelitian Sosial Norwegia mengungkapkan bahwa pelamar kerja yang memiliki nama Pakistan atau Muslim menerima panggilan kerja 25% lebih dari sedikit daripada penduduk asli Norwegia.
Pernyataan tersebut menunjukkan bahwa tingkat diskriminasi terhadap kaum Muslim di Norwegia sudah memprihatinkan.
2. Swedia
Pembakaran Al-Quran di Kota Malmo pada 2020 telah menjadi bukti Islamofobia yang nyata yang terjadi di Swedia. Umat Muslim Swedia berbondong-bondong unjuk rasa melayangkan protes karena aksi pembakaran tersebut.
Baca Juga: Jet Buatan Prancis dan Rencana Indonesia Perkuat Alutsista, Apa Istimewanya
Hal ini menimbulkan pertanyaan karena Swedia termasuk negara Eropa yang dianggap cukup ramah bagi orang Muslim. Namun, telah terjadi perubahan pandangan orang Swedia terhadap umat Muslim.
Mereka memandang umat muslim sebagai biang masalah yang pada akhirnya menciptakan benih-benih Islamofobia. Gerakan anti-Islam pun mulai tersebar.
3. Kanada
Pada Juni 2021, terjadi kecelakaan yang melibatkan sebuah kejahatan atas nama Islamofobia. Satu keluarga tewas akibat ditabrak mobil. Satu keluarga tersebut terdiri atas ayah, ibu, nenek, dan seorang anak remaja, sementara satu anak lain yang berusia 9 tahun mengalami luka.
Penyerangan terjadi karena keluarga yang diketahui keturunan Pakistan ini sedang berjalan-jalan sore dan mengenakan pakaian Muslim.
Namun, penyerangan terhadap umat Muslim di negara ini bukan yang kali pertama terjadi. Direktur Asosiasi Muslim Kanada Rania Lawendy mengungkapkan bahwa anti-Muslim dan Islamofobia sudah mengakar cukup lama di Kanada. Hal ini terlihat dari beberapa kasus perusakan masjid dan ancaman pembunuhan terhadap umat Islam.
4. Prancis
Pada tahun 2011, Nicolas Sarkozy yang menjabat sebagai Presiden Prancis saat itu menyerukan sebuah larangan penggunaan niqab, yakni kerudung yang menutup seluruh tubuh kecuali pada bagian mata.
Perempuan yang menggunakan niqab tidak diterima di Prancis. Apabila ada yang melanggar, maka akan didenda sebesar 150 euro atau Rp2,4 juta. Pemaksaan penggunaan niqab juga akan dikenakan sanksi berupa denda sekitar Rp480 juta dan satu tahun penjara.
Abdallah Zekri, Kepala National Observatory of Islamofobia, mengatakan bahwa setidaknya ada sekitar 235 serangan yang ditujukan kepada warga Muslim Prancis pada 2020 lalu. Saat ini, Prancis telah mengeluarkan RUU anti-separatisme yang mengacu pada pembatasan komunitas Muslim.
Berita Terkait
-
Cek Fakta: Ahmad Luthfi Sebut Jumlah Penduduk Muslim di Jawa Tengah Capai 97 Juta Jiwa, Benarkah?
-
Bisa Tampung 2.500 Jemaah, Melongok Megahnya Masjid Jokowi di Abu Dhabi
-
Ellen DeGeneres Benar-Benar Hengkang dari AS Pasca Kemenangan Trump, Anak Elon Musk Menyusul?
-
Setelah Kirim Roket ke Tel Aviv, Hizbullah Siap Berunding dengan Amerika Serikat, Ini Tujuannya
-
Usai Kemenangan Telak di Pilpres AS, Apa yang Diharapkan Pendukung Donald Trump?
Tag
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Eks Kabid BPBD Banten Dituntut 4 Tahun Penjara Gegara Pengadaan Laptop Fiktif
-
Tabrakan Mobil Polisi di Cadasari Pandeglang Diduga Dipicu Karena ODGJ Ngamuk
-
AC Terasa Kurang Dingin? Ini Kemungkinan Penyebabnya
-
Persatuan Guru Nahdlatul Ulama Tangerang Tanggapi Kericuhan Konfercab
-
Pelaku Penganiayaan Sekuriti di Serang Ditangkap, Salah Satunya Anak Anggota DPRD Banten