SuaraBanten.id - Cuaca ekstrem yang melanda perairan Merak berdampak pada Talud Dermaga 7 Pelabuhan Merak abrasi. Akibatnya, area pejalan kaki yang berada di atas talud juga ikut ambruk.
Menurut Pantauan SuaraBanten.id abrasi talud mengakibatkan sekira 70 meter perlintasan pejalan kaki ambruk. Area pejalan kaki dan sebagian perlintasan ke Dermaga 7 Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten pun akhirnya ditutup menggunakan barier agar tidak dilintasi kendaraan.
Dikonfirmasi terkait kejadian itu, General Manager PT ASDP Cabang Merak Hasan Lessy membenarkan abrasi dan ambruknya jalur pejalan kaki disebabkan abrasi. Kata dia, jalur menuju Drmaga 7 yang bagian taludnya mengalami abrasi hingga menyebabkan jalur pejalan kaki ambruk itu sepanjang 70 meter.
“Abrasi dari gelombang. Itu jalur ke dermaga 7. Itu namanya talud jalan menuju dermaga 7 dihajar ombak. Panjangnya yang abrasi kurang lebih 70 meter,” katanya.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca BMKG Pelabuhan Merak dan Daerah Pesisir Banten 8 Februari 2022
Meski ambruk, Hasan Lessy memastikan talud dan jalur pejalan kaki itu bukan disebabkan buruknya kontruksi bangunan jalan yang dibangun tiga tahun lalu itu.
“Kalau bilang konstruksi enggak juga, namanya ombak kan ganas. Kalau tidak salah bangunan itu sudah selama 3 tahun di bangun,” ujarnya.
Meski sudah melakukan pengecekan, Hasan Lessy memastikan itu belum bisa diperbaiki lantaran cuaca yang cukup ekstrem. Namun, Hasan Lessy memastikan operasi dermaga 7 akan tetap beroperasi dan diberlakukan lajur satu untuk dua arah.
“Sampai saat ini belum bisa dilakukan perbaikan karena ombak masih tinggi, hanya yang bisa pipa-pipa yang ada dan kabel yang ada perlu dirapihkan dan dialihkan ke jalur lain. Jalannya tidak ada masalah, itu talud nya saja. Dermaga 7 masih berjalan normal, hanya faktor cuaca, bukan faktor manusianya,” terangnya.
Sementara itu, Kepala BPTD Wilayah 7 Banten, Handjar Dwi Antoro menyampaikan bahwa penyebab ambruknya talud di Dermaga 7 Pelabuhan Merak karena cuaca ekstrem dan gelombang tinggi.
Baca Juga: Cuaca Ekstrem, Kapal Tangker Kandas di Pantai Merak Beach Hotel
Menurutnya, di bulan Januari hingga Februari adalah puncuk curah hujan tertinggi, artinya di Perairan Selat Sunda masih akan berhadapan dengan cuaca buruk.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Saleh Husin Apresiasi Polda Banten Atas Tindakan Tegas dalam Menciptakan Rasa Aman Bagi Investor
-
Anindya Bakrie Nonaktifkan 3 Anggota Kadin Cilegon Usai Minta Jatah Proyek CAA
-
Polisi Ungkap Peran Ketiga Tersangka Kisruh Kadin Cilegon Minta Jatah Proyek Rp5 T Tanpa Lelang
-
Kadin Cilegon Minta Jatah Proyek Rp5 T Tanpa Lelang, 3 Orang Jadi Tersangka
-
Cilegon Bersih-bersih Aset: Ratusan Kendaraan Dinas Bobrok Siap Dilepas ke Publik!
Terpopuler
- 8 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Tipe MPV Mei 2025: 7-Seater Harga Mulai Rp30 Jutaan, Pajak Miring
- Rekomendasi 5 Mobil Bekas Murah Meriah untuk Ibu Muda yang Super Aktif! Mulai 65 Jutaan
- 3 Pihak Blak-blakan Beri Dukungan untuk Yuran Fernandes, Komdis PSSI Revisi Hukuman
- Olla Ramlan Resmi Umumkan Lepas Hijab: Pilihan Terbaik Bukan yang Bikin Kita Nyaman
- 9 Rekomendasi HP Baterai Jumbo Minimal 6000 mAh, Kuat Berhari-bari Tanpa Powerbank
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Semen Padang Imbang, Dua Degradasi Ditentukan di Pekan Terakhir!
-
Pantas Dipanggil ke Timnas Indonesia, Patrick Kluivert Kirim Whatsapp Ini ke Ramadhan Sananta
-
BREAKING NEWS! Kaesang Pangarep Kirim Isyarat Tinggalkan Persis Solo
-
Danantara Mau Suntik Modal ke Garuda Indonesia yang 'Tergelincir' Rugi Rp1,2 Triliun
-
5 Pilihan HP Murah RAM Besar: Kamera 50 MP ke Atas, Baterai Tahan Lama
Terkini
-
Desa Hargobinangun Masuk 40 Besar BRILiaN, UMKM Lokal Terus Berkembang Bersama BRI
-
Akselerasi Inklusi Keuangan di Pedesaan, Bank Mandiri Gandeng BUMDes dan UMKM Lokal
-
Undang Ratusan Industri dan Ormas, Kapolres Cilegon Pastikan Tak ada Ampun Bagi Preman
-
Ketua, Waka Kadin Cilegon, dan Ketua HNSI Jadi Tersangka, Buntut Minta Jatah Proyek Tanpa Lelang
-
Ancam Setop Proyek CAA, Ketua HNSI dan HIPMI Digilir Polda Banten