SuaraBanten.id - Gunung Anak Krakatau yang berada di Selat Sunda kembali meletus, Minggu (6/2/2022). Erupsi Gunung Anak Krakatau hari ini terjadi dua kali yakni pukul 07.03 WIB dan 10.05 WIB, saat ini status Gunung Anak Krakatau Siaga II atau Waspada.
Akibat Gunung Krakatau Meletus dan kini berada di Level II, nelayan maupun pelaku pelayaran tidak boleh mendekati kawah gunung lantaran bisa membahayakan.
Berdasarkan laman resmi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi atau PVMBG-Badan Geologi-KESDM, pada letusan pertama tinggi kolom abu teramati kurang lebih 1500 m di atas puncak (kurang lebih 1657 m di atas permukaan laut).
"Kolom abu teramati berwarna hitam dengan intensitas tebal ke arah timur. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 56 mm dan durasi 223 detik," tulis lama resmi PVMBG-BG-KESDM yakni magma.esdm.go.id.
Sementara pada letusan kedua, tinggi kolom abu teramati kurang lebih 600 m di atas puncak (kurang lebih 757 m di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur.
"Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 50 mm dan durasi 103 detik," ungkap laman yang sama.
Ketinggian asap letusan hari ini yakni mencapai 1.500 meter menurun jika dibandingkan sehari sebelumnya yang mencapai 2.000 meter.
Kepala pos pemantau Gunung Anak Krakatau Deni Mardiono mengatakan, nelayan dan pelaku pelayaran hanya diperbolehkan dua kilometer dari kawah gunung sehubungan terjadi erupsi hingga letusan tujuh kali dengan ketinggian asap 1.500 meter.
Deni memaparkan, ketinggian Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda 158 meter dari sebelumnya 338 meter. Letusan erupsi itu dengan hembusan berkisar antara 25 sampai 50 meter juga dengan amplitudo 0,5 - 42 mm, delapan kali vulkanik dangkal, tujuh kali hembusan dan tujuh kali letusan.
Meski demikian, letusan Gunung Anak Krakatau tidak terekam mengeluarkan suara dentuman.
"Saya kira letusan erupsi GAK kecil dan merupakan siklus periode empat tahunan," katanya menjelaskan.
Kata Deni, kegemparan vulkanik yang memicu peningkatan erupsi letusan Gunung Aanak Krakatau sebetulnya sudah terjadi sejak tanggal 3 Februari 2022.
Lebih lanjut, Deni meminta masyarakat waspada dengan mengikuti anjuran yang dikeluarkan pemerintah daerah setempat. Ia juga mewanti-wanti masyarakat agar tidak mudah menerima informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan atau berita hoaks.
"Kita harus tetap waspada dengan meningkatnya kegemparan vulkanik GAK itu," katanya.
Baca Juga: Nelayan Tidak Melaut Akibat Erupsi Gunung Anak Krakatau
Berita Terkait
-
Viral Tanggul Beton di Laut Cilincing, Ini Penampakannya
-
DPR Panggil KKP Senin Depan Terkait Tanggul Beton yang Rugikan Nelayan Cilincing
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Boy Candra Ingatkan Warganet: Waspada Serangan 'Akun Ternak Monyet'
-
Nelayan di Bali Terapkan Teknologi Perahu Listrik untuk Melaut
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Intip Statistik Jay Idzes saat Sassuolo Hajar Lazio, Irak dan Arab Saudi Bisa Ketar-ketir
-
Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Puncaki Save Terbanyak Serie A
-
Investor Mundur dan Tambahan Anggaran Ditolak, Proyek Mercusuar Era Jokowi Terancam Mangkrak?
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
Terkini
-
Kronologi Blunder Digital DPRD Kota Serang: Detik-Detik Akun Wakil Rakyat Jadi Lapak Judi Online
-
Geger! Akun Instagram Wakil Rakyat DPRD Kota Serang Tiba-Tiba Promosikan Judi Online
-
Korupsi KPRI Kemenag Pandeglang: Mantan Ketua Dituntut 8 Tahun Penjara
-
Era Digital, BRI dan Dukcapil Kerja Sama Tingkatkan Layanan Integrasi Data Nasabah
-
Gerah Nonton Video Prabowo, Publik Serukan Aksi Datang Terlambat ke Bioskop 15 Menit