Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Rabu, 19 Januari 2022 | 22:40 WIB
Baliho bertuliskan "Arteria Dahlan Musuh Orang Sunda" terpantau terpasang di Jalan tamansari, Kota Bandung pada Rabu (19/1/2022). [Suara.com/Cesar Yudistira]

SuaraBanten.id - Politisi PDIP Arteria Dahlan belakangan sedang menjadi buah bibir karena dinilai rasis dan menghina orang Sunda. Arteria diketahui meminta mencopot salah satu Kajati yang berbicara dengan bahasa Sunda dalam rapat bersama DPR RI beberapa hari lalu.

Imbas dari pernyataannya, Arteria Dahlan pun mendapat hujatan dari publik Sunda. Terbaru bahkan ada sebuah baliho yang terpasang di dekat Gedung Sate, Bandung yang bertuliskan 'Arteria Dahlan Musuh Orang Sunda'.

Menurut akun Instagram @infobandungkota, baliho tersebut terpasang di Jalan Diponegoro, Bandung, Jawa Barat. Baliho itu berada di seberang Gedung DPRD Jabar dan Kompleks Gedung Sate.

Anggota Komisi III DPR RI Arteria Dahlan. (Dok. DPR)

Menurut akun Instagram tersebut, sejauh ini belum diketahui siapa pemasang spanduk tersebut. Menurut informasi yang dihimpun, baliho tersebut sudah terpasang sejak pagi hari.

Baca Juga: Arteria Dahlan Enggan Minta Maaf Terkait Kasus Kajati Berbahasa Sunda

Selain dekat Gedung Sate, menurut laporan juga sempat ada baliho serupa terpasang di dekat Balubur Town Square. Namun yang di situ sudah dicabut.

Unggahan yang menampilkan baliho 'Arteria Dahlan Musuh Orang Sunda' itupun menuai beragam reaksi dari warganet di kolom komentar. Dari komentar yang terlihat, banyak warganet yang tampak marah dengan Arteria Dahlan.

"Awas siah mun liburan ka jawa barat (Awas kalau liburan ke Jawa Barat)," kata salah satu warganet.

"sok nyieun laporan ka polisi atuh para pejabat atau ormas sunda ulah cicing wae (bikin laporan ke polisi dong para pejabat atau ormas Sunda jangan diam aja)" kata warganet lain.

"Hayooo luu ga bisa ke Jawa Barat nanti. Ga bisa ke Bandung," komentar warganet lain.

Baca Juga: Arteria Dahlan Ogah Minta Maaf ke Masyarakat Sunda: Kita Ini Demokrasi

"Tandain kalo dateng ke tanah Sunda," tulis warganet lainnya.

Load More