SuaraBanten.id - Ernest Prakasa, sutradara sekaligus seorang komika, menyoroti fenomena spirit doll atau boneka arwah yang menjadi polemik di tengah masyarakat. Hal itu bermula dari adanya sejumlah selebritis tanah air yang mengadopsi boneka arwah.
Diketahui, para selebritis tersebut memperlakukan boneka arwah layaknya seorang anak mereka sendiri.
Dari mulai diberi makan dan minum, diajak berbicara, hingga pakaian boneka arwah itu pun kerap diganti layaknya seorang manusia. Fenomena tersebut kemudian menjadi polemik lantaran terjadi pro kontra di kalangan banyak pihak.
Menanggapi hal itu, Ernest Prakasa mengaku heran lantaran adopsi boneka arwah dipermasalahkan pihak-pihak tertentu. Padahal menurutnya, fenomena sejumlah artis yang mengadopsi boneka arwah itu tidak perlu dipermasalahkan.
“Yaudah sik boneka arwah biarinin aja,” kata Ernest Prakasa melalui cuitan di akun Twitter miliknya @ernestprakasa.
Selain itu, Ernest Prakasa menyebut ada hal yang lebih berbahaya ketimbang boneka arwah yang terus-terusan dipermasalahkan. Menurutnya, ketimbang boneka arwah yang terus dipermasalahkan, ada baiknya waspada pada boneka partai yang jauh lebih berbahaya.
“Kalo boneka partai, baru bahaya,” terangnya. Sontak cuitan Ernest Prakasa itu langsung dibanjiri komentar beragam dari warganet. Hingga saat ini cuitan Ernest Prakasa tersebut, sudah mendapat lebih dari 13 ribu like dan dua ribu retweet, serta 338 komentar.
Berikut komentar beragam warganet yang menanggapi cuitan Ernest Prakasa tersebut yang berhasil dirangkum Galamedia.
“Harusnya dari periode pertama lu udah nyadar ko. Kalo boneka partai memang berbahaya n mata tersenyum. Salam kompak utk pejuang keadilan,” tulis akun @rizayanwar.
Baca Juga: 5 Bahaya Jika Sering Makan Mi Instan, Bisa Hipertensi hingga Menyebabkan Kanker
“Koh depan rumah dah ada yang jual tahu gimbal bawa HT badan tegap rambut cepak belum?” kata akun @imamsuset.
“Yang larang export trus ga lama di sleding tackle sama menterinya itu bukan koh?” terang akun @HibiMobil.
“Boneka kok bisa bikin sirkuit mandalika?” tulus akun @vl3_sy.
“Tapi kan pemerintah sekarang bisa stop ekspor batubara demi kepentingan dalam negeri walaupun cuma 10 hari tp masih hebat daripada enggak,” kata akun @ris_rus.
“Nanti diserang dilaporkan pendukungnya bang soalnya pendukungnya pada keras apalagi klo ngamuk hukum bisa dilawan,” pungkas akun @AnwarIdris10.
Berita Terkait
-
Baunya Wangi, tapi Bahayanya Tetap Sama: Ancaman Kesehatan di Balik Tren 'Nge-Vape'
-
Varises Mengganggu Penampilan dan Kesehatan? Jangan Panik! Ini Panduan Lengkap Mengatasinya
-
Usulan Anggota DPR Tak Dapat Uang Pensiun, Ernest Prakasa Dukung Keras!
-
Picu Pro Kontra, The Sweet Idleness Diklaim sebagai Film Pertama Garapan AI
-
Kerja Keras Tapi Gak Kaya-kaya? Mungkin Kamu Kena 7 Jebakan Finansial Ini
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
Pilihan
-
Asus Hadirkan Revolusi Gaming Genggam Lewat ROG Xbox Ally, Sudah Bisa Dibeli Sekarang!
-
IHSG Rebound Fantastis di Sesi Pertama 16 Oktober 2025, Tembus Level 8.125
-
Dipecat PSSI, Ini 3 Pekerjaan Baru yang Cocok untuk Patrick Kluivert
-
4 Fakta Radiasi Cs-137 PT PMT Cikande: Pemilik Diduga WNA Kabur ke Luar Negeri?
-
Harga Emas Melonjak! Antam Tembus Level Rp 2.622.000 di Pegadaian, UBS Ikut Naik
Terkini
-
Damai Hanya di Atas Kertas? Kepsek SMAN 1 Cimarga Tampar Siswa Akui Masih Tak Tenang, Ini Pemicunya
-
Alasan Orang Tua Siswa Cabut Laporan Polisi Setelah Kepsek SMAN 1 Cimarga Menampar Anaknya
-
6 Pemicu Aksi Mogok Siswa SMAN 1 Cimarga Hingga 'Wajah Asli' Kepsek Dini Fitria Terbongkar
-
Viral! 5 Link ShopeePay Gratis Rp2,5 Juta: Raih Cuan Instan di Era Digital
-
Komitmen Program 3 Juta Rumah, BRI Perluas Akses Kredit Program Perumahan (KPP)