SuaraBanten.id - Sebagian warga Pandeglang menolak untuk tinggal di tenda pengungsian usai gempa bumi mengguncang Banten, dan menyebabkan ratusan rumah rusak.
Padahal, Polda Banten telah mendirikan dapur umum dan tenda pengungsian di lapangan Desa Kertamukti, Kecamatan Sumur, Pandeglang.
Dua fasilitas ini didirikan sehari setelah gempa 6,6 magnitudo mengguncang wilayah tersebut.
Pantauan wartawan, mengutip dari Bantenhits -jaringan Suara.com, dapur umum dan tenda pengungsian didirikan pada Sabtu 15 Januari 2022, sekitar pukul 06.30 WIB. Di dapur dan posko tak terlihat ada pengungsi yang menetap.
Mumun warga sekitar mengaku, tidak ingin mengungsi ke tenda pengungsian karena takut rumahnya dimasuki maling. Karena dapur dan kamar rumahnya ambruk terdampak gempa.
“Ya kalau tidur di emperan depan rumah, enggak lah enggak mau mengungsi karena takut rumahnya dimasuki maling,” kata Mumun.
Sementara Kapolda Banten Irjen Pol Rudy Heriyanto mengatakan, dapur umum dan tenda ini didirikan dibeberapa titik, seperti di Kabupaten Pandeglang dan Lebak. Hal ini untuk melayani warga yang ingin mengungsi.
“Kami siapkan tenda pengungsi dan dapur umum, kita buat beberapa titik. Siapa tau nanti ada warga yang mau mengungsi karena rumahnya tidak bisa ditempati,” kata Irjen Rudy di lokasi.
Menurut Rudy, dapur umum tersebut bisa berpindah-pindah lokasi, sesuai permintaan warga. Alasan, Polda Banten mendirikan dapur umum dan tenda pengungsian di Kecamatan Sumur karena wilayah tersebut paling parah terdampak gempa.
Baca Juga: Sejak Kemarin Sampai Sekarang Sudah 33 Kali Gempa Bumi Susulan di Banten
“Sebetulnya yang paling parah daerah Sumur, cuma mereka (Warga) sudah biasa, karena gempa sering berulang-ulang. Cuma memang gempa kemarin yang paling besar,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
Sejak Kemarin Sampai Sekarang Sudah 33 Kali Gempa Bumi Susulan di Banten
-
Detik-detik Dirjen Dukcapil dan Bupati Pandeglang Lari dari Panggung Akibat Gempa
-
Banyak Orang Panik Selamatkan Barang Berharga saat Gempa Banten, Pria Ini Malah Bawa Rambutan
-
BMKG Catat Ada 27 Kali Gempa Susulan di Banten
-
Gempa Bumi Banten Goyang 11 Wilayah: Suster Tetap Tanggungjawab, Tak Mungkin Lari Tinggalkan Pasien di Gedung
Terpopuler
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Punya Delapan Komisaris, PT KAI Jadi Sorotan Danantara
-
5 Rekomendasi HP Tahan Air Murah Mulai Rp2 Jutaan Terbaik 2025
-
Bak Langit dan Bumi! Gaji Anggota DPR RI vs Eks Bek Milan di Parlemen Georgia
-
Saham Jeblok, Bos Danantara Ungkap Soal Isu Ambil Alih BCA Secara Gratis
-
Bukan Dean Zandbergen, Penyerang Keturunan Ini akan Dampingi Miliano Jonathans di Timnas Indonesia?
Terkini
-
Bukan Cuma Lebak, Ini 7 Daerah dengan Kawasan Kumuh Terluas di Banten!
-
Mengurai Benang Kusut Kawasan Kumuh Banten Selatan, Lebak Jadi Fokus Utama Andra Soni dan Dimyati
-
BRI Group Raih 3 Penghargaan Prestisius dari Euromoney Awards for Excellence 2025
-
Investasi di Banten Peringkat 5 Nasional, Tembus Rp60,7 Triliun, Serap 110 Ribu Tenaga Kerja
-
QLola by BRI Dorong Transformasi Digital Korporasi dan Universal Banking