SuaraBanten.id - Pemberitaan seputar aksi buruh terobos ruang kerja Gubernur Banten, Wahidin Halim masih menjadi sorotan pembaca SuaraBanten.id. Setelah sebelumnya, Kuasa Hukum Gubernur Banten, Wahidin Halim melaporkan aksi buruh ke Polda Banten enam orang kini ditetapkan tersangka dan dua diantaranya ditahan.
Reaksi atas aksi buruh yang dilakukan belasan pemuda yang menamakan dirinya BEM Nusantara Banten juga tak kalah menyita perhatian lantaran mendesak polisi menangkap oknum buruh yang berbuat anarkis. Namun, tak lama BEM Nusantara Pulau Jawa menyatakan apa yang diungkapkan kelompok yang mengaku mahasiswa itu tidak berangkat dari kajian internal BEM Nusantara.
1. Geram Tuntutan Tak Digubris, Buruh Terobos Ruang Kerja Wahidin Halim
Ratusan buruh yang tergabung dalam berbagai serikat menerobos ruang kerja Gubernur Banten Wahidin Halim, Rabu (22/12/2021). Mereka nekat memasukin ruang kerja Wahidin Halim lantaran geram tuntutan tidak digubris atau permintaan revisi upah minimum kota/kabupaten (UMK) tak kunjung direvisi.
Baca Juga: Aliansi BEM Serang Raya Bersuara Soal BEM Nusantara Banten: Mereka Bukan Mahasiswa
Menurut informasi, massa aksi awalnya menuntut UMK 2022 di dalam area Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B). Lantaran tada pihak yang menemui, sekira pukul 17.15 WIB ratusan buruh menerobos masuk menuju Pendopo Gubernur Banten berharap bisa bertemu dengan Mantan Wali Kota Tangerang itu.
2. Polda Banten Pastikan Tak Ada Kerusakan Pasca Buruh Terobos Ruang Kerja Gubernur Banten
Lantaran massa buruh tak ditemui Gubernur Banten Wahidin Halim maupun perwakilannya, ratusan buruh dari berbagai serikat terobos ruang Gubernur Banten, Rabu (22/12/2021) sore.
Pasca aksi buruh terobos ruang Wahidin Halim itu Polda Banten memastikan tidak ada kerusakan yang ditinggalkan dalam insiden penerobosan ruang kerja orang nomor satu di Banten itu.
Baca Juga: KASBI Tantang BEM Nusantara Banten Debat Terbuka, Singgung Kecaman Terhadap Buruh
Berita Terkait
-
Ribuan Buruh RI Terancam Terkena Gelombang PHK Jilid Dua Gegara Tarif Trump
-
Polda Banten Akui Mobil Dinas Polisi yang Isi Bensin di SPBU Ciceri Milik SPN
-
Mobil Dinas Polisi Isi Bensin di SPBU Ciceri yang Disegel, Polda Banten Angkat Suara
-
Mobil Dinas Polisi Diduga Isi Bensin di SPBU Ciceri yang Jual Pertamax Oplosan
-
Polda Banten Belum Kantongi Hasil Uji Lab Pertamax Oplosan di SPBU Ciceri Serang
Tag
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
Tolong Bupati Lebak! Ada Warga Tinggal di Gubuk Reot yang Nyaris Roboh
-
KPU Kabupaten Serang Prioritaskan Distribusi Logistik PSU ke Pulau Terluar
-
Hai Para Pemegang Saham, Jangan Lewatkan Kesempatan Dapatkan Dividen Rp31,4 Triliun dari BBRI!
-
Dukungan BRI UMKM EXPO(RT) Terhadap Karya Lokal: Perajin Mutiara Asal Lombok Jangkau Pasar Global
-
Pemprov Banten Hapus Tunggakan Pajak dan Denda Mulai Besok, Potensi PAD Berkurang Rp50 Miliar