SuaraBanten.id - Aksi kolor ijo di Desa Sukabares, Kecamatan Waringinkurung, Kabupaten Serang belakangan meresahkan warga sekitar. Kolor ijo yang merupakan mahluk gaib itu kerap melakukan tindakan kriminal dengan melakukan pelecehan seksual hingga pencurian barang berharga.
Berdasarkan informasi yang dihimpun SuaraBanten.id, kolor ijo itu kerap kali beraksi melakukan pelecehan seksual pada pemilik rumah atau korban perempuan.
Menurut beberapa kisah, sebelum beraksi kolor ijo akan melakukan ritual mengelilingi rumah korban agar penghuni rumah tidur terlelap.
Ironisnya, makhluk misterius tersebut dalam menjalankan ritualnya di Desa Sukabares, Waringinkurung sudah berlangsung selama 3 tahun terakhir, tepatnya ditahun 2019 silam.
Gangga Sukma (21), yang merupakan seorang pemuda setempat geram dengan aksi kolor ijo. Karenanya, ia rela merogoh kocek jutaan rupiah dari kantong pribadinya untuk siapa saja yang mampu menangkap kolor ijo tersebut.
Hal itu disampaikan oleh Gangga melalui spanduk yang di pasang di Jalan utama menuju Desa Sukabares, Waringinkurung dengan tulisan:
"SAYEMBARA TANGKAP KOLOR IJO HADIAH RP 1.000.000, SYARAT BONYOK 70 persen LALU BAWA KE SAYA (Gangga Sukma)" tulis spanduk berukuran 1x2 meter itu.
Kepada Suara.com, Gangga mengaku sudah sangat kesal dengan teror yang kerap kali dilakukan kolor ijo tersebut lantaran sudah beberapa kali menjadi korban dan berlangsung selama tahunan.
"Ini sebetulnya kasusnya sudah berlarut-larut, sekitar 3 tahun lalu, rumah saya aja udah 3x kemasukan. Pertama, awal tahun 2020, kedua tahun 2021, dan yang terakhir pas malem jumat kemarin ini yang bikin emosi, saya ngeliat sendiri masuk rumah, gapake baju telanjang bulet cuma pake tutup kepala," ungkap Gangga kepada SuaraBanten.id, Minggu (26/12/2021).
Baca Juga: Jadwal SIM Keliling Kota Serang, Minggu 26 November 2021
Pasa saat bersamaan, Gangga langsung mengejar kolor ijo tersebut. Namun, kolor ijo itu berhasil melarikan diri.
"Dia masuk dari jendela kamar, disana ada Ibu saya sendirian. Saya denger suara teriak, saya kejar kabur duluan. Itu dia motifnya kan anu, nidurin (Pelecehan Seksual-red) lah," jelas Gangga.
Karena tidak ingin berlarut larut, Gangga kesal dan sudah muak akhirnya membuat sayembara penangkapan oknum kolor ijo itu.
"Tapi, kalo kejadian di tetangga tetangga itu ada kejadian ngambil emas," ucapnya.
Usai melakukan sayembara, Gangga mengaku banyak mendapatkan dukungan dari masyarakat, terutama dari keluarga para korban.
"Korbannya banyak kang, ngga keitung udah ampe puluhan. Makanya saya buat spanduk kaya gitu, kemarin jam 5 sore banyak yang antusias, sekarang udah lebih dari Rp 3juta banyak donatur yang nambahin, dari keluarga korban korban yang lain," tutupnya.
Berita Terkait
-
Ultimatum Pramono ke Transjakarta: Citra Perusahaan Tak Boleh Rusak, Tindak Tegas Pelaku Pelecehan
-
Hasil Gelar Perkara Kasus Pelecehan Seksual di Internal Transjakarta, Terduga Pelaku Cuma Dimutasi?
-
Kasus Gus Elham: Berapa Ancamam Hukuman Penjara Pelecehan Seksual Anak?
-
Transjakarta Belum Bisa PHK Karyawan Terduga Pelaku Pelecehan, Tunggu Bukti Baru
-
Tersandera Maskulinitas, Laki-Laki Takut Mengaku Dilecehkan
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
17 Tahun Mengabdi di Pelosok Pandeglang: Kisah Armani, 'Oemar Bakri' Nyata
-
Bukan Sekadar Cat: 'Sekolah Terang, Tangerang Cerdas' PIK2 Sulap Harapan Jadi Kenyataan
-
Menghubungkan Desa dengan Layanan Keuangan: Kisah Perjalanan Wenny Membangun AgenBRILink di Riau
-
Warga Tangerang! Akses Tol Langsung KM 25 Rampung Akhir 2025, Solusi Anti Macet Curug-Bitung
-
Tiga Ancaman Serius BMKG Hari Ini: Panas Membakar, Petir Menyambar, hingga Banjir Mengintai