“Pemerintah bisa melakukan sosialiasi di daerah. Kalau bergejala Covid-19, ditempatkan di isolasi terpusat ketimbang isolasi mandiri. Ini karena dikhawatirkan terjadi cluster keluarga, apalagi varian Omicron penularannya lebih cepat,” imbau Alexander.
Ia menambahkan, fasilitas kesehatan seperti rumah sakit harus mempersiapkan diri dalam menghadapi ancaman varian Omicron.
“Dikhawatirkan akan terjadi co-infection karena ada varian Delta, komorbid, varian Omicron sehingga bisa menyebabkan keparahan penyakit, maka rumah sakit harus dipersiapkan,” kata Alexander.
Terkait apa yang harus disiapkan, ia mengatakan fasilitas kesehatan seperti rawat inap non-Covid menjadi tempat Covid.
“Juga menyiapkan ICU, pelatihan rumah sakit bagi tenaga medis agar tidak berdiam diri dalam menghadapi ancaman naiknya Covid,” tegas Alexander.
Berita Terkait
-
Alasan Covid Dimentahkan, Pengacara Roy Suryo Sebut Jawaban Kejagung soal Eksekusi Silfester Absurd
-
'Gangguan Jiwa' COVID-19: Riset Ungkap Tekanan Mental Akibat Kesepian saat Pandemi
-
Tersangka Korupsi Masker Covid-19, Eks Wabup Sumbawa Bakal Ditahan Polisi Hari Ini?
-
Sambut Nataru, Prabowo Siapkan 5 Insentif Diskon-diskonan
-
Palu Banding Lebih Berat: Vonis Koruptor APD Kemenkes Budi Sylvana Naik Jadi 4 Tahun Penjara
Terpopuler
Pilihan
-
Berkaca Kasus Nikita Mirzani, Bolehkah Data Transaksi Nasabah Dibuka?
-
Emas Antam Makin Terperosok, Harganya Kini Rp 1,8 Juta per Gram
-
Profil Riccardo Calafiori, Bek Arsenal yang Bikin Manchester United Tak Berkutik di Old Trafford
-
Breaking News! Main Buruk di Laga Debut, Kevin Diks Cedera Lagi
-
Debut Brutal Joan Garcia: Kiper Baru Barcelona Langsung Berdarah-darah Lawan Mallorca
Terkini
-
BRI Consumer Expo 2025 Bandung, Tawarkan Promo KPR Bunga Ringan Mulai 2,40%
-
HUT ke-80 RI, BRI Hadirkan 8 Langkah Nyata untuk Indonesia Berdaulat dan Sejahtera
-
Sentuhan BRI, Gulalibooks Tembus Pasar Literasi Anak ke Malaysia dan Singapura
-
Maut di Ladang Baduy: 7 Warga Tewas Digigit Ular, Serum Anti Bisa Jadi Barang Langka
-
Istri Bos Pabrik Narkoba Serang Minta Ampun ke Presiden Prabowo Meski Vonis Belum Final