SuaraBanten.id - Junta militer Myanmar disebut-sebut tekah membakar belasan warga di sebuah desa di Sagaing secara hidup-hidup hingga tewas. Diketahui, kejadian tragis tersebut berawal saat pasukan junta memasuki desa Don Taw pada Selasa, 7 Desember 2021 lalu. Para korban kemudian dibunuh pada pukul 11.00 waktu setempat.
“Pasukan (junta) membunuh secara brutal setiap orang yang mereka temukan,” kata relawan.
Ia juga mengatakan, identitas korban yang dibakar masih belum diketahui, apakah warga sipil atau anggota milisi. Reuters tidak dapat memverifikasi secara independen keaslian rekaman maupun klaim bagaimana sebelas orang ini meninggal dunia. Juru bicara junta Myanmar juga tak menjawab kala diminta komentar.
Namun, salah satu anggota Angkatan Pertahanan Rakyat (PDF), Kyaw Wunna, mengatakan, pasukan junta memang datang dan melepaskan tembakan. Mereka juga menangkap beberapa orang dan membawanya ke lapangan sebelum dibunuh. Namun, Wunna tak memberi tahu sumber informasi tadi.
Salah satu orang yang meninggal dunia diketahui bernama Htet Ko. Menurut salah satu kerabatnya, korban itu merupakan mahasiswa 22 tahun dan bukan anggota militan Myanmar.
“Ini tidak manusiawi. Saya merasakan sakit hati yang dalam,” kata kerabat korban itu.
Kerabat korban itu juga menyampaikan bahwa Ko sempat berusaha kabur, tapi ia terluka akibat tembakan.
Juru bicara pemerintah tandingan Myanmar, Dr. Sasa, mengatakan, korban itu “dicambuk, disiksa, dan akhirnya dibakar hidup-hidup.”
“Serangan-serangan mengerikan ini menunjukkan bahwa militer tidak menghargai kesucian hidup manusia,” katanya.
Baca Juga: Korban Jiwa Erupsi Gunung Semeru Bertambah Jadi 43 Orang
Juru bicara PBB, Stephane Dujarric, juga mengecam “pembunuhan yang mengerikan” di Myanmar ini.
“Kami mengecam kekerasan semacam itu dan mengingatkan otoritas militer Myanmar akan kewajiban mereka dalam hukum internasional, yakni memastikan keselamatan dan perlindungan warga sipil. Orang-orang yang bertanggung jawab atas tindakan keji ini harus bertanggung jawab,” ucap Dujarric.
Kekerasan di Myanmar kian parah setelah militer melakukan kudeta pada 1 Februari lalu. Sejak saat itu, militer terus menggempur pergerakan rakyat yang melawan kekuasaan mereka.
Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik (AAPP) melaporkan bahwa lebih dari 10.700 warga sipil di Myanmar ditahan. Tak hanya itu, 1.300 orang lainnya juga dibunuh pasukan junta sejak kudeta. desa don taw Junta Militer Junta Militer Myanmar.
Berita Terkait
-
Campus League Diluncurkan, Futsal Jadi Cabor Perdana yang Dipertandingkan
-
Apa Itu Bio Etanol? Bahan Bakar yang Diklaim Bisa Bikin Pertalite Naik Kasta Jadi Pertamax
-
Ada Skenario Apa Ba'asyir ke Solo? Rocky Gerung Sebut Jokowi Cemas: Tak Punya Lagi Backup Politik!
-
Takjub Adab Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir, Amien Rais Terenyuh: Buat Saya Artinya Dalam
-
Modus Keji Predator Seks di Apartemen Kalibata: Imingi Hadiah Ultah, Rekam Aksi dengan Handycam!
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Dean James Cetak Rekor di Liga Europa, Satu-satunya Pemain Indonesia yang Bisa
-
Musim Hujan Tiba Lebih Awal, BMKG Ungkap Transisi Musim Indonesia Oktober 2025-2026
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
Terkini
-
Jejak Rahasia Para Sultan, Menguak Sisi Lain Banten Lama yang Tak Pernah Diajarkan di Sekolah
-
Apa Isi Terornya? Kesal Di-PHK, Eks Karyawan di Serang dan Temannya Nekat Lakukan Ini ke Perusahaan
-
Stop Bayar Jutaan! Serum Anti Bisa Ular Gratis Kini Tersedia di Puskesmas Badui
-
Apa Itu Scrap Besi? Kenapa Mengandung Bahan Radioaktif Cesium-137
-
Panik dan Khilaf! Ibu Muda yang Buang Bayi di Cipete Utara Ungkap Motif Mengejutkan