SuaraBanten.id - Selain mewaspadai penularan Covid-19, Dinkes Kabupaten Tangerang juga mewanti-wanti warganya agar waspada damam berdarah atau DBD. Menurut catatan Dinkes Kabupaten Tangerang sebanyak 350 kasus DBD sepanjang Januari-Oktober 2021.
Dikonfirmasi terkait hal itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kabupaten Tangerang, Hendra Tarmizi di Tangerang, Senin menyebutkan bahwa dari 350 kasus DBD tersebut tidak ditemukan kasus meninggal dunia.
"Allhamdulilah, dari 350 kasus DBD per Januari sampai Oktober 2021 itu, tidak ada yang meninggal dunia, semua menjalani perawatan," katanya.
Hendra Tarmizi mengungkapkan, berdasarkan laporan dari seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Tangerang, kasus DBD tersebut cenderung menurun dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang bisa mencapai 1.000 kasus lebih.
"Menurut saya kasus DBD tahun ini terjadi penurunan, Kalau dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang bisa mencapai 800 sampai 1.000 kasus DBD," ujarnya.
Meski demikian, angka penurunan tidak bisa dijadikan patokan sebagai hal positif. Karena sepanjang kondisi pandemi COVID-19 ini dikhawatirkan masih banyak yang belum terdeteksi oleh pihaknya terkait kasus DBD tersebut.
"Memang angkanya menurun, tetapi mungkin juga bisa tidak terdeteksi karena adanya penanganan pandemi COVID-19," tuturnya.
Ia mengungkapkan, untuk wilayah di Kabupaten Tangerang yang sering ditemukan kasus DBD yaitu di wilayah kecamatan Curug, Kelapa Dua, Panongan, dan Pasar Kemis.
"Untuk kasus tertinggi saat ini ada di kecamatan Panongan, Curug, Kelapa Dua dan Pasar Kemis," ungkapnya.
Baca Juga: Tumpukan Sampah Kali Prancis Diduga Akibat Banjir Rob, DLH Tangerang Angkut 70 Ton Sampah
Kendati demikian, Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang saat ini telah melakukan upaya pencegahan DBD dengan meningkatkan peran masyarakat dalam pemberantasan sarang nyamuk dengan tahapan 3M yaitu menguras, membersihkan dan menutup tempat yang dijadikan tempat berkembangbiaknya nyamuk.
"Upaya dalam menghadapi kasus DBD, Dinkes sudah melakukan penyebaran surat edaran ke semua kecamatan dan RS terkait kewaspadaan DBD. Kemudian, masing-masing puskesmas di perintahkan untuk melakukan sosialisasi terhadap RT/RW untuk pelaksanaan 3M," jelasnya.
Ia mengimbau, agar masyarakat Kabupaten Tangerang untuk tetap waspada terhadap kasus DBD saat memasuki musim pengujian ini.
"Masyarakat diminta tetap waspada, disamping mencegah tertularnya virus corona juga harus mewaspadai DBD," kata dia. (Antara)
Berita Terkait
-
Dugaan Perundungan Tewaskan Siswa SMPN 19 Tangsel, Mendikdasmen Segera Ambil Kebijakan Ini
-
Siswa SMP di Tangsel Tewas Diduga Akibat Perundungan, JPPI: Ini Kegagalan Negara
-
Fakta Pilu Siswa SMP di Tangsel: Diduga Dihantam Kursi Besi Oleh Teman, Meninggal Usai Kritis
-
Geger Siswa SMPN 19 Tangsel Tewas Diduga Dibully, Mendikdasmen: Saya Akan Dalami Kasus Ini!
-
Sepekan Lebih Kritis, Siswa SMP Korban Bullying di Tangsel Meninggal Usai Dipukul Kursi
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
Terkini
-
Partisipasi BRI di PRABU Expo Tegaskan Komitmen Transformasi Digital bagi UMKM Indonesia
-
Prabowo Soroti Bullying Berdarah di Sekolah, Dari Blora Hingga Jakarta
-
Sinergi BRI, Pegadaian, dan PNM Dorong Akses Permodalan Mikro Lebih Mudah dan Inklusif
-
Jaksa Gadungan Beraksi Lagi! Mantan Pegawai Dipecat Kejaksaan Curi Rp310 Juta dan Bawa Revolver
-
Jadi Magnet Baru: Begini Penampakan Masjid Al Ikhlas, Arsitektur Lingkaran dan Kubah Raksasa