Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Senin, 01 November 2021 | 12:37 WIB
Petani Lebak berinisial E (51) hilang setelah pamit ingin berkebun telah ditemukan. [Dok BPBD]

SuaraBanten.id - Seorang petani Lebak baru-baru ini mendadak hilang usai pamit ke keluarga untuk pergi berkebun geger warga sekitar.

Petani berinisial E (51) merupakan warga Kampung Jombang, Desa Cempaka, Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak. Petani Lebak hilang pada Sabtu (30/10/2021).

Awalnya E pamit ke keluarga pergi berkebun pada Sabtu (30/10/2021) pagi hari sekira pukul 07.30 WIB.

Namun, hingga malam hari E tidak pulang ke rumah dan membuat keluarga panik. Pihak keluarga akhirnya melibatkan warga sekitar untuk melakukan pencarian E yang tidak diketahui keberadaannya.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca BMKG 1 November 2021 Pandeglang-Lebak Banten

Awalnya, pihak keluarga khawatir E tenggelam lantaran kebunnya berseberangan dengan Sungai.

Setelah dilakukan pencarian dan tidak berhasil ditemukan, e malah tiba-tiba pulang Minggu (31/10/2021) sekira pukul 14.00 WIB dengan keadaan linglung.

Alhasil warga sekitar berasumsi bahwa E ini telah diculik makhluk halus yang lazim disebut ‘Kalong Wewe’

“Korban pulang sendiri dari arah pondok pesantren. Bukan ditemukan oleh orang-orang yang mencarinya. Tapi kondisinya setengah sadar, seperti orang linglung,” kata Agil, relawan BPBD Lebak.

Berdasarkan keterangan pihak keluarga, kata Agil, korban saat pulang sudah dalam kondisi lemas, setengah sadar. Korban pun mengaku bahwa semalaman dirinya tidur di dalam rumah.

Baca Juga: Geger Gadis 15 Tahun Hilang Misterius, Kades: Suka Main dengan Anak BM

“Korban ngaku bahwa semalam itu tidurnya di rumah, bukan di kobong (Pondok Pesntren,-red),” katanya.

“Kata orang sekitar mah itu habis diculik atau disembunyiin Kelong Wewe,” tambah Agil menirukan ucapan warga.

Katanya, saat ini E pun tengah beristirahat di rumahnya. Tim Tagana dan relawan lainnya yang sebelumnya melakukan pencarian terhadap E pun kini dibubarkan.

“Alhamdulillah kondisinya udah membaik, bisa di ajak ngobrol lagi,” pungkasnya.

Load More