SuaraBanten.id - Pemerintah hingga kini masih memasifkan gerakan vaksinasi di seluruh wilayah. Hal itu dilakukan agar terciptanya Herdimunity sebagai salah satu langkah penanganan Covid-19.
Namun, ada kondisi yang menyebabkan seseorang harus tunda atau jangan divaskin terlebih dahulu jika memiliki penyakit yang akan dijelaskan dalam artikel ini.
Namun, rupanya tak semua orang bisa divaksin atau langsung divaksin. Salah satunya karena yang bersangkutan mungkin saja memiliki penyakit yang akan lebih baik jika tak mendapat vaksinasi.
Menjalani vaksinasi memang cukup aman dilakukan bagi sebagian orang. Namun, ada beberapa kondisi khusus yang mengharuskan seseorang untuk tunda vaksinasi atau bahkan tidak bisa melakukan vaksinasi sekali.
Untuk mereka yang memiliki penyakit komorbid atau penyakit bawaan, di mana tidak boleh langsung diberi vaksin, melainkan harus dikonsultasikan terlebih dahulu sehingga bisa menstabilkan kondisi tubuh agar layak untuk divaksin.
Lantas, kira-kira penyakit apa saja yang tak boleh divaksinasi Covid-19? Berikut terkini.id telah merangkum penjelasan dr. Andi Septiawan, sebagaimana dilansir dari kanal Youtube NDSeptiawan yang tayang pada 27 Oktober 2021 lalu via Portaljember:
- Hipertensi, orang yang memiliki tekanan darah tinggi 180/110 atau bahkan lebih.
- Pernah positif Covid dalam tiga bulan terakhir. Orang dengan kondisi ini tidak boleh divaksin langsung, paling tidak menunggu selama tiga bulan lagi.
- Sedang mengalami ISPA (Infeksi Saluran Nafas Atas), seperti batuk, pilek, atau sesak napas selama tiga hari terakhir. Hal ini ditakutkan terkena gejala Covid-19.
- Ada anggota keluarga positif Covid-19, maka tidak diperbolehkan untuk melakukan vaksinasi karena ditakutkan sudah terinfeksi Corona.
- Mengalami gejala alergi berat, seperti bengkak, sesak napas, dan kemerahan dari vaksin sebelumnya, maka hal ini tidak boleh langsung diberikan vaksin kembali dan segera konsultasi ke dokter.
- Penggunaan obat jangka panjang atau seseorang yang sedang menjalankan terapi dengan penyakit kelainan darah, hal ini membuat seseorang tidak boleh langsung mendapatkan vaksinasi.
- Penderita autoimun sistemik.
- Penderita rematik autoimun dan rematoid artritis akut. Ini juga tidak boleh langsung divaksin.
- Penderita penyakit saluran pencernaan kronis.
- Penderita hipertiroid.
- Penderita HIV, para penderita HIV tidak boleh langsung divaksin hingga keadaan stabil.
Nah, 11 kondisi di atas pun bukan berarti seseorang tidak boleh divaksin sama sekali, melainkan ditunda untuk mendapatkan vaksinasi hingga waktu yang memungkinkan.
Dokter Andi Septiawan jug menyarankan untuk seseorang yang memiliki 11 kondisi tersebut agar segera berkonsultasi dengan dokter spesialis sehingga bisa mendapatkan saran untuk lekas divaksinasi Covid-19.
Baca Juga: Info Vaksin Surabaya 30 Oktober 2021
Tag
Berita Terkait
-
Deteksi Dini Bahaya Tersembunyi, Cek Kesehatan Gratis Tekan Ledakan Kasus Gagal Ginjal
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Atap Asbes Bisa Picu Kanker, Ini 5 Alternatif Lain yang Lebih Aman dan Awet
-
Sakit Tak Kunjung Sembuh, Fahmi Bo Akhirnya Temukan Sumber Masalah Kesehatannya
-
Penyakit Jantung Masih Pembunuh Utama, tapi Banyak Kasus Kini Bisa Ditangani Tanpa Operasi Besar
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Ratusan Hewan Ternak Warga Mati Disapu Awan Panas Gunung Semeru, Dampak Erupsi Makin Meluas
-
Profil Victor Hartono: Pewaris Djarum, Dicekal Negara Diduga Kasus Pajak
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
Terkini
-
Fakta Mengejutkan! Lebih dari 400 Kasus HIV/AIDS Serang, Mayoritas Disumbang Kaum Gay?
-
MoU 5 Asosiasi Syariah, Didorong Jadi Pusat Kolaborasi Nasional
-
BRI Tegaskan Kapasitas Pembiayaan Besar dengan Fasilitasi Rp5,2 Triliun bagi SSMS dan Industri Sawit
-
Menko AHY Resmikan Kapal Ro-Ro di KBS, Layani Penyebrangan Cilegon-Lampung
-
Kendalikan KLB Campak, Cakupan ORI Kota Cilegon Lampaui Target Nasional