Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Jum'at, 22 Oktober 2021 | 09:46 WIB
Faizal Assegaf. (Suara.com/Agung Shandy Lesmana)

SuaraBanten.id - Faizal Assegaf baru-baru ini memberikan teguran keras kepada para loyalis NU yang selalu mengklaim sebagai Ormas terbesar berdalih Aswaja.

Pria yang merupakan kritikus itu juga mengkritik loyalis NU yang mengkultuskan Kiyai Haji Hasyim Asy'ari sebagai ulama sekaligus pendiri NU.

Faizal bahkan menyamakan Kyai Hasyim Asy’ari dengan pegiat media sosial, Permadi Arya alias Abu Janda dan menyebut mereka bukanlah panutan Islam.

“Kalian dedengkot dan loyalis NU berhenti ‘gombalin umat’ dengan mengkultuskan Hasyim Asy’ari dan seenaknya mengklaim NU sebagai Ormas terbesar dengan dalih Aswaja,” ucap Faizal, Jumat (22/10/2021) seperti dikutip dari Terkini.id-Jaringan Suara.com.

Baca Juga: Ustaz Yazid Sebut Umat Islam Dilarang Dukung Pemain Bola Kafir, Dipertanyakan Abu Janda

“Omong kosong! Hasyim Asy’ari dan Abu Janda yang kalian puja sebagai tokoh NU, sama saja!” tegasnya.

Menurut Faizal, sesungguhnya semua ormas maupun organisasi massa di Indonesia memiliki kedudukan yang sama.

Faizal juga menilai fanatik kelompok atau asabiah yang ada pada NU, menjadikan ormas Islam itu terlihat norak dan jauh dari prinsip Islam.

“Seluruh ormas apapun di republik ini setara, tunduk pada aturan negara,” tegasnya.

“Ketokohan Hasyim Asy’ari maupun Gus Dur tidak beda dengan para tokoh Islam lainnya sama saja, bebas politik,” lanjutnya.

Baca Juga: Wajarkan Penyambutan Saipul Jamil, Abu Janda Singgung HRS Cabul Dianggap Imam Besar

“Perilaku primodalistik, asabiah yang kalian tonjolkan sangat norak dan tidak sesuai dengan prinsip Islam,” sambungnya.

Ia pun menyarankan bahwa NU harus keluar dari fanatik buta terhadap kelompok.

Selain itu, kata dia, NU juga harus jujur dan konsisten pada umat, sebab NU telah menyimpang dari pedoman pada tahun 1926.

Load More