SuaraBanten.id - Soerang Tenaga Kerja Wanita atau TKW di Irak meminta pemerintah membantu kepulangannya. Perempuan bernama May Purbaningrum (31) asal Cikeusal, Serang mengaku pernah diancam dibunuh oleh majikan jika terjadi apa-apa dengan anak majikannya.
May juga diduga menjadi korban TPPO atau Tindak Pidana Perdagangan Orang ke Erbil, Irak. May diberangkatkan oleh sponsor (Calo) bernama Dewi yang mengiming-iminginya pekerjaan.
May menceritakan awal kisahnya sekitar Februari 2021, May mengenal Dewi asal Sukabumi melalui Facebook. Saat itu Dewi mengaku bahwa ia juga merupakan TKW yang sedang bekerja di Irak.
Melalui Facebook May ditawari pekerjaan oleh Dewi yakni bekerja di rumah adik majikannya yang berada di Irak. Pekerjaan yang dijanjikan Dewi kepada May saat itu yakni hanya membersihkan rumah tanpa mengurus anak.
Baca Juga: Simpan Ribuan Pil Koplo Dekat Tv, Pengedar di Serang Digerebek Saat Asik Nonton
Menurut pengakuan May, ia tidak ingin berangkat jika mesti mengurus anak kecil juga lantaran pinggangnya kurang baik pasca jatuh setahun yang lalu. Karenanya, pekerjaan yang ditawarkan Dewi menjadi dambaannya.
May yang sempat ragu menerima tawaran Dewi akhirnya tergiur untuk menerima tawaran itu dikarenakan kondisinya yang memang sangat membutuhkan pekerjaan. Meski saat itu May juga tahu bahwa pemerintah belum membuka lagi untuk penempatan TKI di 21 negara-negara Timur Tengah termasuk Irak.
“Awalnya saya ragu-ragu dan takut karena yang saya tau Irak itu negara konflik dan banyak perang gitu. Tapi posisi saya pada saat itu benar-benar butuh pekerjaan dan saya percaya sama Dewi. Saya terima tawaran Dewi tersebut,” ujar May kepada BantenNews.co.id-Jaringan SuaraBanten.id melalui video call dan keterangan tertulis, Senin (18/10/2021).
Dewi sempat berjanji kepada May untuk pulang ke Indonesia dan mengurus proses keberangkatan May mulai dari medical check up, pembuatan paspor hingga visa.
Namun Dewi tiba-tiba membatalkan janjinya dan memperkenalkan May kepada Ajo atau Ridwan yang merupakan teman Dewi untuk mengurus proses keberangkatan May.
Baca Juga: Dugaan Presma Untirta Lakukan Pelecehan Seksual Berbuntut Panjang, Korban Lapor Polisi
Pada 22 Maret 2021, May mulai melakukan medical check up dan 24 Maret 2021 mulai melakukan pembuatan paspor. Selagi menjalani proses tersebut, Ajo bertanya kepada May apakah dirinya tidak keberatan jika dipindah ke negara lain kalau proses pemberangkatan ke Erbil memakan waktu yang lama.
May mulai curiga sebab seharusnya dia tidak perlu berpindah-pindah karena majikan untuknya sudah dipersiapkan yakni adik dari majikan tempat Dewi bekerja. May yang saat itu sudah curiga, ia menyampaikan hal tersebut kepada Dewi namun Dewi berusaha menyakinkan May.
“Dewi menyakinkan saya dan ia mau tanggungjawab semuanya, akhirnya saya ikuti alur aja. Selama diproses, saya seharusnya menunggu di penampungan daerah Pondok Gede,” kata May.
Namun May menolak dan lebih memilih menunggu di rumah selama 2 minggu. Setelah menunggu 2 minggu, May mendapatkan panggilan lagi dari Ajo bahwa dirinya akan diberangkatkan ke Erbil pukul 12.00 WIB.
May kembali ke tempat penampungan yang berada di Pondok Gede dan ketika di penampungan hingga mendekati jam keberangkatan yang dijanjikan, May tidak melihat tanda-tanda persiapan keberangkatan sampai akhirnya Ajo mengabari jika keberangkatan May ditunda. Saat itu May menunggu selama 3 hari di penampungan yang berada di Pondok Gede.
May yang mengira akan diberangkatkan keesokan harinya tapi ternyata harus kembali menunggu. Kali ini May menunggu di sebuah kontrakan 1 kamar yang berada di dekat Bandara Internasional Soekarno Hatta.
Berita Terkait
-
Gelandang Serang Bayern Munich Konfirmasi Status Darah Keturunan Indonesia, Siap untuk Ronde 4?
-
Eligible ke Ronde 4, Gelandang Serang Keturunan Non Belanda Rp4,35 Miliar Semakin Dekat Indonesia
-
Calon Lawan Timnas Indonesia, Irak Susun Rencana Jelang Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Eks Timnas Irak Tak Favoritkan Indonesia, Ada 2 Alasan yang Membuatnya Logis dan Realistis
-
Jelang Ronde Keempat Kualifikasi, Timnas Indonesia Dapatkan Warning dari Legenda Timnas Irak
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- 5 Rekomendasi Bedak Tahan Air dan Keringat Murah: Anti Luntur Sepanjang Hari
- Klub Impian Masa Kecil Jadi Faktor Jay Idzes Terima Pinangan Aston Villa
- 6 Mobil Bekas 7 Seater Termurah: Nyaman untuk Keluarga, Harga di Bawah Rp 70 Juta
Pilihan
-
Harga Emas Antam Kembali Longsor, Kini Dibanderol Rp 1.907.000/Gram
-
Azizah Salsha, Istri Pratama Arhan Dihujat Habis-habisan Promosi Piala Presiden 2025
-
Diogo Jota Tewas di Jalanan Paling Berbahaya: Diduga Pakai Mobil Sewaan
-
Riau Bangga! Tarian Anak Pacu Jalur Viral Dunia, Ditiru Bintang PSG hingga Pemain AC Milan
-
Baru Jabat 4 Bulan, Erick Thohir Copot Dirut Bulog Novi Helmy Prasetya dan Disuruh Balik ke TNI
Terkini
-
Kelebihan Bayar Lahan RSUD dan Puspemkab Tangerang Rp26 Miliar Disorot BPK
-
Ekspor Banten di Smester 1 Capai 3,6 Dolar Amerika
-
17 SPBU di Lebak Banten Tak Terdaftar Sebagai 'Wajib Pajak'
-
Kasus Kekerasan Seksual Marak, Wali Kota Tangsel Minta RT Hingga Camat Turun Tangan
-
Ditinggal Kerja ke Arab Saudi, Gadis 9 Tahun di Serang Dicabuli Pacar Sang Ibu