SuaraBanten.id - Pembelajaran Tatap Muka atau PTM tingkat SD di Kabupaten Tangerang belum direkomendasikan. hal itu diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tangerang Syaifullah
Syaifullah mengatakan, pelaksanaan PTM terbatas untuk tingkat SD belum dapat rekomendasi dari Satgas Penanganan dan Penanggulangan Covid-19 setempat.
"Pelaksanaan PTM tingkat SD kita masih menunggu arahan dari pimpinan, dan tim Satgas juga masih mempelajari proses kondisi di lapangan. Jadi belum berani memberikan rekomendasi untuk jenjang berikutnya," ucap Syaifullah di Tangerang, Jumat (15/10/2021).
Kata Saifullah, sejauh ini kesiapan SD yang ada di Kabupaten Tangerang dipastikan sudah siap. Namun yang jadi permasalahan saat ini adalah sistem keamanan kesehatan siswa saat di luar pengawasan sekolah.
Baca Juga: Ada 5 Madrasah di Bontang yang Sudah PTM, 13 Lainnya Masih Belajar Daring Karena Hal Ini
Karenanya, hal-hal seperti itu lah yang harus diperhitungkan secara berhati-hati dan menjadi bahan pertimbangan untuk tidak terlebih dahulu memberikan rekomendasi melaksanakan PTM.
"Karena disamping belum di vaksin, anak-anak SD ini agak susah dikendalikan. Jadi hal itu lah yang belum bisa difasilitasi oleh tim Satgas," katanya.
Ia mengungkapkan, apabila nantinya kondisi dan situasi kasus positif Covid-19 di wilayah Kabupaten Tangerang aman, maka kemungkinan pembelajaran tatap muka akan segera diberlakukan di seluruh tingkat SD yang ada.
"Jadi kita tunggu saja, Insyaallah kalau situasinya semua nyaman kita akan buka," ujarnya.
Ia menambahkan, untuk saat ini proses pembelajaran pada tingkat SD itu masih dilakukan secara online atau dalam jaringan (daring).
Baca Juga: Potret Antusiasme Siswa dan Guru SD di Solo Jalani Tes Swab PCR
"Pembelajaran masih dilakukan online untuk SD," tambahnya.
Meski demikian, pihaknya mengimbau kepada para orang tua murid agar tetap selalu mengawasi anak-anaknya dengan ketat dalam menerapkan protokol kesehatan.
"Tentunya, meski belum belajar secara tatap muka para orang tua murid tatap harus mengawasi anaknya secara ketat agar terhindar dari penularan Covid-19," pungkasnya. (Antara).
Berita Terkait
-
Kosambi Tangerang Mencekam, Warga Bakar Truk Tanah dan Bentrok dengan Polisi, Ini Penyebabnya
-
Polisi Tetapkan Pengemudi Truk Kontainer Ugal-ugalan di Tangerang Jadi Tersangka
-
Pemobil Tiba-tiba Tertembak di Jalan Gading Golf Boulevard Tangerang, Peluru Tembus Pintu Mobil hingga Korban Luka-luka
-
Dorr! Pemobil di Tangerang Kena Peluru Nyasar, Tim Forensik Mabes Polri Turun Tangan
-
BRI Liga 1: Diimbangi Persita Tangerang, Posisi Malut United Terancam?
Tag
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
Terkini
-
Ustaz di Serang Dipolisikan Gegara Remas Payudara Seorang Remaja Putri
-
Dewan Pers Dukung Penuh BRI Fellowship Journalism 2025
-
Publikasikan Indeks Bisnis UMKM Triwulan III 2024, BRI Sebutkan Perlu Penguatan Daya Beli
-
Paguyuban Warga Sunda Cilegon Dukung Robinsar-Fajar di Pilkada Cilegon 2024
-
Oknum Polisi Ditpolairud Polda Banten Diduga Aniaya Wanita Hingga Tewas Karena Mabuk