Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Jum'at, 15 Oktober 2021 | 22:40 WIB
Korban kebakaran Baduy tinggal di tenda pengungsian, Jumat (15/10/2021). [Antara]

SuaraBanten.id - Warga Baduy yang menjadi korban kebakaran di pedalaman Kabupaten Lebak, Banten kini tinggal di tenda pengungsian.

Mereka merupkan korban kebakaran 16 rumah dan satu Leuit atau rumah lumbung juga terbakar. Mereka tinggal di tenda pengungsian yang kondisinya cukup memprihatinkan.

"Kami mau tinggal di mana lagi, karena rumah kami hangus terbakar hingga rata dengan tanah, " kata Mukri (55) seorang korban kebakaran di Kampung Pencak Huni Desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak, Jumat.

Ia menjelaskan masyarakat korban kebakaran kini tinggal di tenda pengungsian dan belum kembali bisa ke ladang. Mereka berharap pemerintah bangunkan rumah untuk para korban.

Baca Juga: Ratusan Warga Baduy Divaksin Covid-19, Termasuk Dua Warga Baduy Dalam

Kebakaran yang menimpa dirinya dan tetangga menyebabkan rumah mereka rata dengan tanah juga perabotan rumah tangga, pakaian hingga beras tidak bisa diselamatkan. Peristiwa kebakaran pada Rabu (13/10) terjadi saat semua warga berada di ladang.

"Kami berharap pemerintah bisa membantu kembali untuk pembangunan rumah," kata Mukri.

Begitu juga korban kebakaran lainya, Naldi (30) mengaku dirinya bersama isteri dan anaknya yang masih balita kini tinggal di tenda pengungsian.

Saat ini, anak balitanya terus menangis karena kondisi tenda panas menyengat matahari juga jika malam hari kedinginan.

Mereka warga korban kebakaran tentu jika berlangsung lama tinggal di tenda pengungsian kemungkinan tidak merasa nyaman.

"Kami berharap rumah yang terbakar itu bisa kembali dibangun, sehingga keluarga tinggal nyaman dan aman, " katanya.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Febby Rizky Pratama mengatakan saat ini warga Badui korban kebakaran di Kampung Pencak Huni tercatat 16 rumah dan satu leuit atau rumah lumbung hangus terbakar. Diperkirakan kerugian material akibat kebakaran itu sekitar Rp 820 juta.

Mereka warga korban kebakaran sebanyak 24 kepala keluarga (KK) dengan 83 jiwa tinggal di tenda pengungsian. BPBD Lebak, instansi lain juga perusahaan swasta menyalurkan bantuan bahan pokok dan keperluan lainnya.

Baca Juga: Mobil Pengangkut Vaksin ke Baduy Terperosok ke Jurang, Vaksinasi Batal?

"Semua warga korban kebakaran terpenuhi untuk kebutuhan hidup di tenda pengungsian, " katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Lebak Eka Dharmana Putra mengatakan pihaknya akan mengusulkan pada Kementerian Sosial untuk mendapatkan bantuan pembangunan rumah.

"Kami berharap dalam waktu dekat ini bisa kembali dibangun rumah warga korban kebakaran, " pungkasnya. (Antara)

Load More